(View Original Web?)

HOBBY > COMPUTER SHARE

Tips & Trick


(Page 1 of 5) >  >>
Bagi temen-temen yg mempunyai tips an trick jitu bisa di share d sini.. mudah-mudahan dapat bermanfaat..

buat Momod ato MIMIN jadiin paling atas donk, biar pada bisa baca ga ilang

yang mau kasi kolak, jangan ragu2 yah sob

10 Tips Terhindar Virus Conficker

Virus Conficker sedang marak dibicarakan di dunia, mengingat sifat internet yang tanpa batas, maka virus ini juga santer terdengar di Indonesia. Sebelumnya virus conficker ini telah melanda Eroa dan Amerika sejak tahun lalu.

Win32/Conficker pernah menyerang jaringan komputer di tiga rumah sakit di London dan membuat 4.700 komputer tidak berkutik. Apa yang dapat kita lakukan agar network worm yang polymorphic alias selalu berubah ini tidak mampir ke komputer kita? ESET Indonesia memberikan tip dan trik untuk mencegah komputer yang ada

1. Jangan aktifkan Autorun
2. Pastikan Microsoft windows yang Anda gunakan sudah terupdate dengan patch terkini (sudah ada sejak Oktober 200.
3. Jangan gunakan user dengan level administrator untuk keperluan sehari-hari
4. Gunakan password yang berbeda untuk setiap akses yang menggunakan password
5. Jangan mudah percaya dengan file atau URL yang dikirim ke Anda
6. Jangan mengumbar informasi sensitif (personal) di website
7. Encrypt dan back up informasi penting
8. Hindari free wi-fi bila Anda tidak yakin keamanannya
9. Jangan memakai software bajakan
10. Pastikan Anda memakai antivirus yang memiliki ThreatSense Technology atau teknologi berbasis Advanced Heuristics yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi ancaman yang belum dikenal (baru) secara proaktif.

Perkembangan virus ini fantastis karena varian Win32/Conficker sudah berevolusi menjadi lebih dari 3000 jenis. Esset menganjurkan pengguna komputer waspada terhadap serangan virus ini.
Uninstall Windows XP dari Command Prompt

Salah satu fitur yang dimiliki Windows XP adalah kemampuannya melakukan uninstall XP setelah kita berhasil melakukan upgrade dari Windows 98, 98SE, atau Windows Me.

Pada umumnya uninstall dilakukan melalui tool [Add/Remove Programs] di Control Panel dalam kondisi booting Windows normal. Namun, bila cara tersebut tak berhasil, kita bisa masuk ke Safe Mode dan membuang Windows melalui Add/Remove Programs. Seandainya cara yang ini pun gagal barangkali satu-satunya jalan adalah melalui Command Prompt. Caranya sebagai berikut:

1. Kttikkan cd\ dan tekan [Enter].
2. Ketikkan cd\windows\system32 kemudian tekan [Enter].
3. Ketikkan osuninst.exe dan tekan [Enter].

Selanjutnya ikuti petunjuk pada layar yang akan membantu mengembalikan komputer ke sistem operasi sebelumnya. Perlu di ingat, cara ini hanya bisa dilakukan apabila sebelum melakukan upgrade ke Windows XP kita telah mem-backup sistem operasi sebelumnya, selain itu kita harus melakukannya sebagai Administrator atau user yang memiliki akses administrator.
Tips Mengamankan Dokumen Penting

1. Jangan Simpan Data di Drive Sistem Operasi

Masalah ini sudah disinggung sedikit di awal “cerita” tadi. Di mana posisi sistem operasi? Biasanya di C, bukan? Bisa juga di D, kalau komputer punya dua sistem operasi. Pokoknya, mau di mana pun sistem operasi, jangan simpan data di situ.

Ada saja masalah yang bisa menyerang sistem operasi, seperti virus dan file yang korup. Kadang-kadang (atau seringkali ya?) solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah itu adalah dengan menginstal ulang sistem operasi.

Solusinya, kalau punya dua hard disk, simpan data di hard disk yang berbeda dengan hard disk yang berisi sistem operasi. Kalau cuma punya satu hard disk, buatlah sebuah partisi khusus untuk menyimpan data.

Kalau masih merasa takut di hard disk biasa, belilah hard disk eksternal. Nah, pada beberapa hard disk eksternal, ada fitur untuk back-up data. Fitur itu berupa peranti lunak yang secara otomatis akan melakukan back-up terhadap data yang sudah ditentukan dan pada lokasi yang sudah ditentukan pula.


2. Jadwalkan Back-up

Penentuan lokasi penyimpanan yang berbeda dengan sistem operasi baru satu cara. Tapi ingat, hard disk pun bisa rusak. Makanya, selain disimpan di hard disk, simpan data di tempat lain, misalnya di keeping DVD. Tapi, keping DVD bisa tergores, jadi isinya tidak bisa dibaca?

Kalau satu back-up kurang, buat beberapa. Kalau keping-keping DVD dirasa tidak cukup, cari saja situs web penyimpanan online. Banyak kok situs web yang melayani penyimpanan data online, mulai dari yang gratis sampai yang mahal.

Salah satu situs web yang punya layanan penyimpanan gratis adalah IDrive (www.idrive.com). Situs web ini menyediakan ruang sebesar 2GB. IDrive juga menyediakan peranti lunak untuk mempermudah transfer file.

3. Hati-Hati Menyalin File Baru

Punya file yang mau disalin, misalnya dari USB flash disk (UFD) ke hard disk? Hati-hati. Bukan cuma virus yang perlu diperhatikan (kalau masalah virus sih pasti sudah jadi perhatian), tapi juga nama file.

Jangan sampai, file yang disalin dari UFD, juga media lain, “menimpa” file yang sudah ada di hard disk. Lain halnya kalau itu memang sudah disengaja. Tapi, kalau tidak disengaja, bisa menyebabkan file lain hilang.

Misalnya, ada file “rencana.doc” yang berisi rencana pembelian PC disalin dari UFD ke folder D:-Dokumen di hard disk. Padahal, di tempat itu sudah ada file bernama yang sama tapi isinya rencana pembelian sayur. Lah, kalau saja file dari UFD menimpa file di hard disk, berarti hilanglah rencana pembelian sayur.

4. Pindahkan “My Documents”

Folder “My Documents” semestinya dipakai untuk menyimpan dokumen. Tapi, malah ada tips agar tidak menyimpan dokumen di situ. Pasalnya, folder itu terletak pada drive yang sama dengan drive sistem operasi. Risikonya tinggi menyimpan file di drive sistem operasi. Ketika sistem operasi bermasalah dan harus diinstal ulang, file bisa hilang.

Salah satu solusi adalah dengan menyimpan file di drive lain. Mubazir dong “My Documents”nya? Yah, begitulah. Tapi, sebetulnya kita bisa merujuk folder lain sebagai folder “My Documents”. Nanti, posisi folder itu tetap sama di Windows Explorer. Tapi sebetulnya, folder itu berada di drive yang lain. Caranya begini.
1. Buka Windows Explorer.
2. Klik kanan pada [My Documents] terus klik [Properties].
3. Klik [Move…].
4. Ketika muncul jendela untuk melakukan browse, cari folder yang berisi dokumen-dokumen.
5. Klik [OK].
6. Tutup jendela Properties.
7. Selesai.
Uji Keamanan Akses Internet

Peralatan komunikasi ke dunia luar melalui port. Tiap komputer terdiri atas 65535 port. Anda dapat membayangkan port ini sebagai kotak surat. Tiap kotak surat memiliki alamat yang berbeda-beda. Apabila sebuah program ingin mengirimkan data ke komputer lain, ia harus mengirimnya melalui nomor port yang spesifik. Kemudian, komputer yang akan menerimanya juga harus menjalankan program yang telah diatur untuk menerima data dari port yang telah ditentukan.Dengan demikian data yang dikirim tadi dapat dibaca oleh komputer yang lainnya.

Dalam dunia nyata, prosesnya tidak sesederhana itu. Kondisi port yang “terbuka” justru bisa dimanfaatkan para hacker untuk melakukan akses illegal terhadap PC Anda. Untuk itulah dibuat firewall. Firewall berfungsi untuk menutup port yang tidak dapat digunakan dan mengontrol penggunaan port aktif dari orang yang tidak berhak.

Setelah menginstal dan mengonfigurasi firewall, apakah PC Anda sudah Aman? Jangan yakin dulu sebelum Anda mengujinya. Lakukan langkah berikut untuk menguji seberapa tangguh PC Anda.


1.Buka Internet Explorer atau Firefox dan jelajahi situs www.grc.com/x/ne.dll?bh0bkyd2
2.Setelah halaman web terbuka, klik tombol [Proceed].
3.Klik link [All Service Ports] untuk memulai scan.
4.Tak lama kemudian akan muncul jendela yang menguji tingkat keamanan web Anda. Jika terdeteksi baik maka akan muncul blok berwarna hijau atau biru. Namun jika ditemukan adanya port yang terbuka dan membahayakan, maka akan ditandai dengan warna merah.
5.Selanjutnya, lakukan tindakan konfigurasi pada firewall Anda untuk menutup celah yang ditemukan.
Cara di atas sangat efektif jika Anda ingin memindah PC pribadi. Jika kebetulan Anda memiliki jaringan dengan jumlah computer yang banyak lalu menggunakan trik di atas, tentu sangat merepotkan. Solusinya, gunakan software Axence Net Tools.aplikasi ini dapat memindai semua port pada PC yang Anda terhubung ke jaringan. Lakukan langkah-langkah berikut untuk memindah jaringan Anda:


1.Mendownload dan install Axence Net Tools di situs www.axencesoftware.com/index.php?action=FreeNT
2.Setelah Anda mendownload dan menginstall Axence Net Tools, klik tombol Start, ketik nettools pada kolom pencarian dan tekan Enter.
3.Setelah Net Tools terbuka, klik opsi [Scan Host].
4.Pada boks Address, ketik localhost. Jika Anda ingin melakukan scanning terhadap komputer lain di dalam jaringan, ketikkan alamat IP-nya pada boks ini.
5.Atur port yang akan Anda scan. Di Net Tools Anda memiliki lima opsi: Services, Ports (Well known), Ports (Well known-extended), Ports (Range), and Ports (Trojans). Pilih Ports (Range) untuk memindai semua port.
6.Tekan tombol [Scan] yang terdapat di sebelah kotak alamat.
(Page 1 of 5) >  >>

Navigation

Back Sub-Forum