nakodos:
64, 43 % Pria Selalu Melakukan Penetrasi Dalam Bercinta. Anehnya, 40, 94 % dari Mereka Tak Keberatan dengan Seks Tanpa Penetrasi…
Cara berhubungan seks memang selalu berkembang seiring kemajuan peradaban manusia itu sendiri. Bila pada masa lalu, hubungan seks dianggap harus melalui penetrasi, dengan perkembangan kognitif dan keahlian manusia dalam melakukan (dan pengetahuan tentang) hubungan seks, seks tanpa penetrasi pun telah menjadi hubungan seks itu sendiri.
Dari survey s3x polling untuk kasus ini, terjaring peserta sebanyak 149 orang. Masing-masing: menikah 43 orang, lajang 156 orang. Dari jumlah ini, Pendidikan Sarjana 92 orang, Pascasarjana 25 orang, Diploma 29 orang.
Mayoritas peserta, 64, 43 %, mengakui bahwa hubungan seks mereka selalu disertai penetrasi. Dan 35,57 % mengatakan tidak selalu melakukan penetrasi. Artinya, hubungan seks tanpa penetrasi sebenarnya telah menjadi hal yang tidak aneh dalam berhubungan seks. Terbukti dari jawaban yang tidak berjauhan antara yang menganggap penetrasi sebagai keharusan, 59, 06 %, dan tidak selalu, 40, 94 %.
Acapkali, perilaku seks dikaitkan dengan penghasilan. Dari hasil survey, antara penghasilan di bawah 2,5 juta rupiah (13 %), 5juta rupiah s/d 5 juta rupiah (39 %), hingga di atas 5 juta rupiah (48 %), ternyata menunjukkan pemahaman yang tak jauh berbeda tentang seks tanpa penetrasi ini.
Ini bisa disimak dari angka 59, 73 % yang mengartikan hubungan seks itu sebagai tercapainya orgasme, meskipun tanpa penetrasi. Artinya, masalah penghasilan memang tak begitu berpengaruh terhadap “tahapan-tahapan” kenikmatan hubungan seks.
Boleh jadi benar, hubungan seks kini semakin pribadi, sebagai ekspresi individual, dengan pemahaman dan aplikasi yang semakin pribadi pula. Aturan main “umumnya”, sudah semakin pupus dari ritual yang membahagiakan itu.
semoga bermanfaat, kolak-kolak