must_know:
Baru pulang kerja dapet kabar kalo jalur busway yang sering Ane lewati ada kejadian orang tertabrak transjakarta. Ane tiap Senin - Jumat kebetulan selalu pake busway jalur ini untuk menuju rumah. Enak, disupirin orang, dan dari kantor cuman 30 menit aja udah sampe stasiun kota asal benar benar steril dan ga ada yang nekat masuk jalur busway. Emang Ane akui akhir akhir ini jadi makin banyak lagi yang masuk jalur busway (kalian mungkin merasakan juga), apa denda maksimal 1 juta udah ga berlaku lagi? Dan malah jalur yang harusnya steril ini malah ada orang nyebrang dan orang itu tertabrak sampe tewas. Ini baca dulu beritanya:
beritaMerdeka.com - Setelah menabrak warga yang hendak menyeberang di jalur busway koridor VII jurusan PGC-Ancol, Jl Otista, sopir Transjakarta kabur. Saksi mata yang ada di sekitar tempat kejadian tak menemukannya di lokasi kejadian untuk bertanggung jawab.
Diduga sopir yang akan jadi bulan-bulanan warga sekitar melarikan diri dengan menyamar menjadi penumpang bus.
"Pas nabrak warga, kami berhentikan busnya. Kami suruh turun sopirnya, tapi si sopir pergi ke kursi penumpang. Dia menyamar jadi penumpang, buka jas dan dasinya lalu kabur," kata Munti (50), tukang ojek yang mangkal persis di seberang tempat kejadian, Senin (15/12).
Munti melanjutkan, warga yang membuka pintu depan bus Transjakarta hanya menemukan seragam si sopir. "Pas kami masuk ke dalam bus, ada jas dan dasinya yang sudah ditinggal. Pengemudinya udah nggak ada. Kalau kondekturnya perempuan, ngurus korban. Kalau dia laki-laki, pasti habis sama warga," katanya.
Munti mengatakan, ramainya penumpang di dalam bus membuat warga tidak bisa membedakan antara sopir dan penumpang. Sang sopir pun berhasil kabur, dan menaiki bus Transjakarta yang berada di belakang bersama penumpang lainnya.
"Penumpangnya cukup ramai tadi. Lalu, penumpang semuanya turun dan pindah ke bus Transjakarta yang ada di belakangnya. Warga pun terkecoh mencari sang sopir. Dia nyamar jadi penumpang bus," jelas Munti.
sumber Code:
http://m.merdeka.com/jakarta/tabrak-...penumpang.html
http://m.merdeka.com/jakarta/tabrak-warga-sopir-transjakarta-kabur-nyamar-jadi-penumpang.html
Ane heran, ada beberapa hal yang bikin Ane heran;
1. kenapa yang dihakimi masa itu supirnya. Jelas jelas di situ ada jembatan penyeberangan. Kenapa nyebrang sembarangan dan lewat jalur bus (bus-way)? Udah jelas jelas di sana ada pagar yang membatasi kedua jalur jadi orang pun ga bisa nyebrang sembarangan. Di banyak tempat di Jakarta jalur yang dilewati transjakarta selalu dipisahkan sama pagar biar orang ga bisa nyebrang sembarangan dan akhirnya menggunakan JPO (jembatan penyeberangan orang). Jelas tujuannya for a safety reasons. Udah jelas si korban yang salah kenapa supir yang diamuk masa. Itu kebodohan yang pertama.
2. Di berita tertulis ada orang yang berkata; "Kalau kondekturnya perempuan, ngurus korban. Kalau dia laki-laki, pasti habis sama warga," katanya."
-Pertama, kenapa mempermasalah gender. Cowok salah dan bisa dikeroyok masa, cewek ga papa bisa bebas.
- Kedua, kenapa kondektur disalahkan? Tugas kondektur busway itu apa sih? Membuat penumpang aman dan nyaman. Bukan nyupir transjakarta, terus kenapa dia yang ga tau apa apa kok disalahkan?
endonesian logic. goblok dipelihara. orang bodoh bodoh ngumpul jadi satu memprovokasi orang bodoh lainnya untuk ikutan berbuat bodoh. ga berpikir pake logika, mereka mengutamakan emosi aja. ga berpikir panjang. ga berpendidikan.
*)Ane ga bilang Indonesia, Ane bilang endonesian. kasihan Indonesia dibilang bodoh.
update:
safety itu penting, jangan anggap "ah cuman nyebrang doang ga papa.." celaka itu dimulai dari pelanggaran kecil. seandainya semua orang tau teori piramida gunung es:
yang mengerti tentang keselamatan kerja pasti tau teori ini. bagus juga kalo disebarluaskan.
Original Source