must_know:
JOGJA ORA DIDOL
Wong Jawa ilang Jawane
Lali marang budi pekertine
Esuk dele sore tempe
Suwe, suwe, ilang martabate
Original Posted By rosadisamp ►eman tenan kalo sampe Jogja dijual, hanya jatuh ke tangan yg mementingkan investasi materi, bukannya mementingkan investasi budi pekerti dan budaya asli yang terus melekat.. aku berharap jogja masih menjadi kota yg penuh kultur tanpa campur tangan investor-investor pengeruk uang tapi menindas..
ini ada sentilan lagu dari JHF
Lirik
Original Posted By LIRIK "JOGJA ORA DI DOL" ►
"JOGJA ORA DIDOL"
Jogja Hip Hop Foundation - Jogja Ora Didol
Lirik: Kill The DJ & JHF
Beat: Anto Gantazz, Balance, Kill The DJ
REFF:
Jogja Ora Didol !!!
Ini kotaku, kotamu, kota kita
Jogja Ora Didol !!!
Rumah Bersama untuk kita semua
Jogja Ora Didol !!!
Ini kotaku, kotamu, kota kita
Jogja Ora Didol !!!
Jogja Istimewa, Tetaplah Sederhana
Pasar-pasar padha ilang kumandange
Malah kalah karo mall sing padang lampune
Simbok-simbok kepeksa nguculi jarike
Dha ganti katok gemes macak kaya SPG
Merapi gregetan, blegere ilang
Ketutupan iklan, dadi angel disawang
Neng duwur dalan, balihone malang
Sampah visual pancen kudu dibuang
Lan, lan, hotel, hotel bermunculan
Suk-suk pari ambruk karo pemukiman
Lahan hijau makin dihilangkan
Ruwet, macet, Jogja berhenti nyaman
Hoi! Balekno kutaku, kuwi dudu nggonmu
Bukan hanya milik kalangan kapital saja
Rumah bersama untuk kita semua
REFF
Hamemayu, hayuning bawana
Ditata, dititi, ditentrem kerta raharja
Seiring dengan semangat jamannya
Apakah jogja siap Istimewa
Horotoyoh..
Kemajuan tak terhindarkan
Nanging jati dirine aja nganti ilang
Kabudayan kudune tetep dadi gaman
Kanthi tansah ngugemi paugeran
Manunggal kawulaning gusti dadi siji
Bercermin di kalbu rakyatnya ojo lali
Gugur gunung akeh uwong tandang gawe
Holopis kunthul baris amrih becike
Sing neng nduwur aja leda-lede
Mundak luntur kinormatane
Warga wis golong-gilig nyambut gawe
Wujud tresna marang Jogja negrine
Telah kunyanyikan Jogja istimewa
Wujud perjuanganku dan tanda cinta
Tetaplah Istimewa untuk warganya
Tetaplah Istimewa dan sederhana
REFF
Wong Jawa ilang Jawane
Lali marang budi pekertine
Esuk dele sore tempe
Suwe, suwe, ilang martabate
REFF
Jogja Ora Didol! We Are Bregada Sedulur JHF,
We Always Support Jogja Hip Hop Foundation.
Stay Calm Nong Ji Nong Ro
pejwan kalo berkenan sob
Halik Sandera, Direktur Eksekutif Walhi Yogyakarta kepada Mongabay Indonesia mengatakan, gerakan Jogja Ora Didol itu memang untuk mengkampanyekan terkait persoalan pembangunan yang masif dan mengancam lingkungan di Yogyakarta, dan mengancam masyarakatnya.
Menurutnya, saat ini proses kepemilikan lahan kepada pendatang akan berlahan-lahan mengusir penduduk asli Yogyakarta. Selain itu, makin maraknya pembangunan hotel, apartemen dan hunian yang dimiliki orang luar Yogyakarta dan keuntungannya hanya dinikmati oleh segelintir orang.
“Lambat laun orang Jogja bisa terpinggirkan dan terusir dari daerahnya sendiri. Seperti masyarakat Betawi yang sudah banyak keluar dari wilayahnya sendiri di Jakarta,” kata Halik.
Ia menambahkan, pembangunan di Jogja yang tidak memperhatikan lingkungan berdampak pada banyak hal. Pertama, saat terjadi pembangunan secara masif maka kemacetan tidak akan terhindari, maka polusi udara akan semakin tinggi.
Kedua, pembangunan hotel, apartemen dan perumahan yang masif dan menggunakan air tanah berdampak pada turunnya permukaan tanah. Ketiga, dampak pembangunan masif juga akan berdampak pada limbah yang dihasilkan.
Walaupun dikelola melalui Instalasi Pengelolaan Air Limbang (IPAL), namun jika dibuang dan mengalir ke sungai dengan jumlah yang banyak juga tetap berdampak pada baku mutu air.
Saat ini pembangunan hotel sangat sporadis. Rata-rata pembangunannya ada di bantaran sungai. Padahal wilayah sepadan sungai atau pinggir sungai masuk kawasan lindung dan dijaga kelestariannya.
Dampak pembangunan hotel yang masif sudah mulai muncul yakni hilangnya air sumur warga. Selain itu, ada warga satu RT yang telah menjual tanahnya untuk pembangunan hotel di dekat sepadan/pinggir Kali Code.
“Pemerintah Jogja harus tegas membuat kebijakan menghentikan pembangunan masif yang berdampak pada orang Jogja sendiri dan lingkungan sekitarnya,” pungkas Halik.
sumber: Code:
https://id.berita.yahoo.com/sid-duku...150400554.html
https://id.berita.yahoo.com/sid-dukung-gerakan-jogja-ora-150400554.html
=========================================
Hilang sudah jogjaku yang dulu, penduduknya yg ramah dan kotanya yang damai dan asri.
Tatanan masyarakat yang mapan nan guyub sudah hilang, berubah menjadi masyarakat yang lebih matrealistis.
rumah2 mewah yang mentereng banyak berdiri, jauh dari kearifan lokal masyarakat bahkan jauh melebihi keraton!!
Siapakah yang merusak jogja??
Harga Tanah di DIY Rusak Akibat Ulah Spekulan
Selasa, 14 Januari 2014 15:04
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rina Eviana Dewi
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pasar properti di wilayah DIY 2014 ini diprediksi melambat. Real Estate Indonesia (REI) DIY memperkirakan tahun ini penjualan properti di wilayah ini akan turun sekitar 10 persen dibanding 2013 lalu.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI DIY, Remigius Edi Waluyo berujar perlambatan pasar properti tahun ini didorong beberapa faktor. Ia menyebut kenaikan suku bunga dan tindakan Bank Indonesia (BI) dalam menerapkan aturan baru terkait LTV (Loan-to-Value) secara umum juga berdampak signifikan terhadap penjualan hunian.
"Tahun politik juga akan berpengaruh pada perlambatan penjualan properti DIY. Perlambatan penjualan properti tahun ini sekitar 10 persen," beber Remigius kepada Tribun Jogja, Senin (13/1/2014).
Selama 2013 lalu menurut Remi penjualan hunian di kisaran Rp 200 juta- Rp 500 juta masih mendominasi pasar properti di DIY. Adapun jumlah properti terjual selama tahun kemarin kata Remigius pihaknya belum mendapat laporan masuk.
Meski penjualan hunian diprediksi melambat, harga properti di Yogyakarta justru menurutnya akan merangkak naik. Kenaikan harga jual hunian ini katanya, dipicu kenaikan harga komponen bangunan yang diimpor.
Akibat nilai tukar dolar menguat menurut Remigius ada bahan baku impor yang ikut naik. Selain itu, akselerasi harga tanah di DIY juga merangkak terlalu cepat khususnya seperti wilayah Sleman dan Kota Yogyakarta.
"Bicara prosentase kenaikan harga tanah saja saya saja bingung karena naiknya cepat sekali," keluhnya. Padahal, kata dia, harga tanah memberi kontribusi terbesar terhadap harga rumah yang akan dijual khususnya rumah berjenis landed house.
"Kalau landed house sangat sensitif terhadap kenaikan harga tanah. Beda kalau hunian vertikal seperti apartemen pengaruh kenaikan harga tanah enggak begitu sensitif," bebernya.
Ia menilai akselerasi harga tanah di Yogyakarta yang sangat cepat lantaran ulah spekulan tanah. Menurut dia, banyak orang yang investasi tanah di wilayah ini.
"Tanah enggak di apa-apakan, kalau harga naik, mereka jual. Harga tanah di DIY ya rusak akibat ulah spekulan," cetusnya.
Saking mahalnya harga tanah di Yogyakarta, Remigius khawatir orang asli Yogya sendiri tidak akan mampu beli rumah di Yogya.
"Harapannya aturan-aturan kepemilikan tanah yang sudah ada ini ya ditegakkan dan pengawasannya dijalankan supaya spekulan tidak mengganggu harga tanah," harap dia.
Ia menambahkan investasi tanah yang didiamkan, kata dia selain merusak harga tanah juga tidak akan memberi nilai tambah terhadap perekonomian. Kondisinya akan beda ketika tanah dibeli dan diproses seperti halnya bisnis properti.
"Selain menyerap tenaga kerja, industri properti dari hasil penelitian REI memberi multiplier effect terhadap 175 industri yang terkait seperti mebel, keramik, alat listrik dan lain-lainnya," ucapnya. (evn)
sumber: Code:
http://jogja.tribunnews.com/2014/01/...ulah-spekulan/
http://jogja.tribunnews.com/2014/01/14/harga-tanah-di-diy-rusak-akibat-ulah-spekulan/
Code:
https://m.facebook.com/jogjajangandijual
https://m.facebook.com/jogjajangandijual
Original Source