DANNY:
Gempa bumi tektonik berkekuatan 6,2 skala Richter (SR) mengguncang Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Jumat (26/3/2010) sekitar pukul 19.39 WIT.
Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ambon, Jumat, menyebutkan, posisi gempa berada pada 6,36 Lintang Selatan (LS) dan 130,41 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 112 Km dibawah permukaan laut.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ambon, Irwan Slamet, saat dikonfirmasi, membenarkan terjadinya gempa berkekuatan besar itu.
Pusat gempa berada pada 205 kilometer barat laut Saumlaki (MTB) atau 97,4 km timur laut Pulau Rumadai, 393 kilometer tenggara Pulau Ambon, 435 kilometer barat daya Fak-Fak, Papua Barat, dan 2.620 kilometer Tenggara Jakarta.
Gempa tersebut dirasakan di Saumlaki sebesar 2-3 MMI (Modified Mercally Intensity), namun tidak terlalu menimbulkan kepanikan masyarakat Saumlaki dan sekitarnya, ujarnya.
"Saya belum menerima laporan adanya kerusakan akibat gempa tersebut dan masih terus melakukan pemantauan, terutama kemungkinan gempa susulan," katanya.
Irwan Slamet menegaskan, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami sehingga masyarakat diharapkan tidak panik dan takut.
Kota Saumlaki yang terletak di Pulau Yamdena, Kabupeten Maluku Tenggara Barat (MTB) dan perairan laut Banda, menurutnya, biasanya menjadi tempat pertemuan lempengan bumi yang saling menekan, sehingga lokasi ini menjadi tempat yang paling aktif dilanda guncangan gempa tektonik.
Karena lempeng pasifik bergerak ke arah barat, lempeng Hindia bergerak ke arah utara, kemudian lempeng Asia ke arah selatan, sehingga terjadi pertemuan di kawasan laut Banda sampai ke perairan Maluku Tenggara.
"Untungnya daerah yang biasanya aktif dilanda gempa tektonik ini selalu terjadi di laut dalam dengan pusat gempa mencapai lebih dari 100 Km di bawah permukaan laut sehingga tidak terlalu membahayakan penduduk di gugusan pulau-pulau Seram bagian selatan, Banda, Teon, Nila, Serua sampai ke gugusan pulau di kawasan Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, Maluku Tenggara Barat dan Maluku Barat Daya," ujarnya.
Dia juga menambahkan, gempa tektonik juga sempat terjadi di Saumlaki dalam beberapa hari terakhir di antaranya pada Kamis (25/3) pukul 24.13 WIT dengan kekuatan 5,3 SR dengan lokasi 7.51 LS-128.60 BT, dengan kedalaman 105 Km dibawah permukaan laut dan berjarak 306 Km Barat Laut Saumlaki.
Selain itu gempa berkekuatan 5.2 SR juga terjadi pada Senin (22/3) pukul 17.37 WIT dengan lokasi 6.44 LS-130.40 BT dengan kedalamat 57 Km dibawah permukaan laut dan berjarak 198 km Barat Laut Saumlaki.
sumber
______________________
makin ga stabil aja sistem alam