DANNY:
Polisi memastikan bahwa korban tewas dalam penyerbuan di klub malam Blowfish, Gedung City Plaza, Wisma Mulia, Jakarta Selatan, Minggu (4/4/2010) dini hari berjumlah dua orang. Dua orang tersebut masing-masing bernama M Saleh dan satu orang lagi masih belum diketahui identitasnya.
Sementara 1 orang bernama Nus dalam keadaan sekarat dan sedang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Belasan korban luka-luka, sebelumnya juga dilaporkan langsung dilarikan ke RS Medistra Jakarta.
"Yang mati dua orang namanya M Saleh dan satu lagi belum diketahui," jelas seorang anggota Polres Jakarta Selatan, Minggu (4/4/2010).
Polisi ini mengatakan bahwa pertikaian ini diduga terjadi antara dua kelompok yang ingin memperebutkan daerah kekuasan alias lahan di wilayah tempat hiburan malam tersebut. Mengingat, Gedung City Plaza merupakan gedung yang baru. "Kayaknya sih rebutan lahan, tapi jelasnya saya kurang tahu," ungkapnya.
Menurut penuturan polisi ini, sampai saat ini darah korban masih berceceran. Kaca-kaca di dalam klub tersebut juga pecah berserakan.
"Tadi waktu saya masuk darah masih berceceran. Terus kaca jatuh dari atas, ada tiga kali. Sepertinya kaca itu pecah dari semalam dan jatuhnya baru tadi," jelasnya.
______________________________________________________
Salah satu korban tewas akibat bentrok di antara dua kelompok massa di klub malam Blowfish di City Plaza, Wisma Mulia, Jakarta Selatan, diketahui bernama M Soleh (26). Korban tinggal di Titian Indah, Bekasi Barat.
Jenazah M Soleh hingga Minggu (4/4/2010) masih disemayamkan di ruang instalasi forensik Rumah Sakit Polpus Raden Saleh Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sampai siang ini, keluarga korban masih belum mengetahui penyebab kematian Soleh.
Mereka menduga, profesi Soleh sebagai debt collector diduga kuat sebagai pemicu kejadian. "Mungkin sudah risiko pekerjaan," ujar salah seorang keluarga.
Edi Amin, paman korban, menceritakan bahwa Soleh merupakan warga asli Bengkulu dan baru menikah 6 bulan yang lalu. Rencananya, jenazah akan dibawa ke Bengkulu untuk dikebumikan.
"Saat ini tinggal menunggu surat jalan dari kepolisian. Jenazah akan segera diterbangkan ke kampung," ujarnya.
_______________________________________________________
Istri korban kerusuhan antara dua kelompok massa di klub malam Blowfish di City Plaza, Wisma Mulia, Jakarta Selatan, Minggu (4/4/2010), masih terpukul dengan kejadian yang menimpa suaminya, M Soleh. Warga Bengkulu yang bekerja sebagai debt collector di salah satu perusahaan swasta di Jakarta itu adalah salah satu korban tewas.
Puji, istri korban masih terlihat menangis histeris di luar ruang instalasi forensik Rumah Sakit Polpus Raden Saleh Sukanto, Kramat Jati, Jakarta. Ia masih tidak percaya, suami tercinta yang baru enam bulan mempersuntingnya itu harus tewas mengenaskan akibat bentrokan tadi malam.
Willy, sepupu korban yang ditemui menceritakan, keluarga korban termasuk Puji baru mendengar kabar sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, Puji seharusnya masuk kerja namun sampai pagi hari suami yang biasa mengantar tak kunjung tiba di rumah. Ia pun menelepon ke ponsel suaminya.
Namun, saat diangkat, ia merasa aneh karena suara suaminya tiba-tiba berubah. Setelah mengetahui bahwa yang berbicara di ponsel suaminya adalah petugas forensik, dan menceritakan kondisi suaminya, Puji langsung lemas seketika.
"Puji bahkan sudah bersiap masuk kerja. Karena merasa aneh suaminya belum menelpon hingga pagi, dia nelpon duluan ke HP Soleh. Pas tau begini, dia shock banget," tutur Willy.
sumber
nda tau saya, mana yg salah dan mna yg benar