DANNY:
Penetapan kawasan pantai sebagai red zone atau paling berbahaya jika bencana tsunami terjadi, telah menyebabkan penurunan jumlah mahasiswa di Universitas Bung Hatta, Padang yang kampusnya di pesisir Pantai Ulak Karang, Padang.
Semula, lokasi Kampus UBH cukup aman dengan lingkungan pantai yang memadai untuk berlangsungnya proses pembelajaran. "Namun, sejak terjadi bencana tsunami di Aceh, banyak civitas akademika keluar mencari universitas yang lebih aman," kata Rektor UBH Prof Dr Ir Hafrijal Syandri MS di Padang, Sabtu (15/5/2010).
UBH merupakan perguruan tinggi swasta terbesar di Sumatra bagian tengah yang berdiri sejak 1981, kini punya tujuh fakultas dengan 29 program studi.
Menurut Hafrijal Syandri, setelah tsunami Aceh, pemerintah memasukan kawasan pantai Barat Sumatra menjadi zona merah yang berbahaya untuk berbagai aktifitas. "Status itu cukup mengganggu aktifitas UBH dalam segala aspek," tambahnya.
Penetapan zona berbahaya itu berdampak langsung pada minat calon mahasiswa masuk ke UBH. Ini terlihat dari penurunan jumlah mahasiswa UBH dari sebelumnya mencapai 13.000 orang pada 2004 menjadi 8.854 orang di tahun 2010.
Turun tajamnya jumlah mahasiswa cukup mempengaruhi iklim akademika, sementara biaya operasional dan pemeliharaan semakin tinggi sehingga sulit bagi manajemen UBH melakukan pengembangan.
Ia menyebutkan, fasilitas pendidikan yang senantiasa berkembang sesuai zaman, kini agak sulit dipenuhi, sehingga komitmen meningkatkan mutu diyakini dapat mengalami stagnasi. Terkait kondisi itu, UBH pun akan membangun kampus baru di kawasan Padang By Pass, sejauh 10 Km dari pantai.
Hafrijal Syandri menjelaskan, pembangunan kampus baru di lahan seluas sekitar 27 hektar itu akan menghabiskan dana untuk tahap pertama mencapai Rp 43,33 miliar. Pada pembangunan tahap pertama I dibangun satu blok meliputi tiga bangunan.
Pertama bangunan dekanat I dengan biaya Rp10,88 miliar, bangunan dekanat II dengan dana Rp12,53 miliar dan bangunan laboratorium dengan anggaran Rp12,53 miliar.
Dana pembangunan tersebut Rp 20 miliar, di antaranya dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan sisanya pinjaman dari perbankan serta bantuan donatur. Menurut dia, pembangunan Kampus UBH di Padang By Pass ini ditargetkan selesai pada 2020.
sumber
moga yang tidak diharapkan takkan pernah terjadi lagi