must_know:
Roy Wijaya:
klaim "rahmatan lil alamin" sudah basi....orang-orang sudah tahu kok kalau klaim itu hanya untuk sesama muslim...sudahlah, tidak usah melakukan propaganda seperti itu. memuakkan jadinya
Barkah Adi:
Sama kaya herodes, takut sama anak tukang kayu yang lahirnya aja di kandang embek.
Niadu S:
Faktanya, propaganda muslim tentang 4 entitas milik mereka dan framing sesat muslim tentang KEKRISTENAN & YESUS KRISTUS terus berlanjut.
Muslim membuat situs propaganda islam di Internet. Bisa disimak ulasan HARRIS SULTAN.
Bagaz:
Potensi rekrutmen pahlawan devisa rahmatan Arab lbh besar.
Salam raja Arab
Shi Rah Moe Met:
DIA adalah Quadrone in disguise..hati2 dan waspada..lihat rekam jejak...secara vokal tidak nampak ucapannya yg intoleran tapi dari sikap dan kebijakaanya ...cenderung ...Quadrone..waspada...
Wue Diyan Abbas:
Aslinya dia si uda kamil bukan kang emil..
Mestinya gapapa tak perlu baper, dilihat saja apa yang akan terjadi kedepan, jika saudara sebangsa tak ingin belajar bagaimana terpuruk dan hancurĀ²an agama yang lebih tua tujuh abad, ketika berselingkuh dengan negara..
Yang tua tak kebetulan bisa bangkit dan survive karena ada penolong dari langit yang selalu setia membimbing, lha si bungsu siapa yang mau peduli ?!
Masukilah tahun 2023
dengan kewaspadaan, jangan takabur sebab keadaan dunia tidak (dapat) membaik, sudah pada posisi point of no return !
Teknologi tak akan mampu mendeteksi tragedi kemanusiaan yang tiba tiba saja muncul secara lokal, regional maupun global, semacam virus covid-19 atau dalam bentuk lain
??
Niadu S:
Abad KEGELAPAN gereja bukan abad KEGELAPAN KEKRISTENAN karena TERANG KRISTUS terus menyertai KEKRISTENAN.
Tapi ajaran KEGELAPAN dipropagandakan selama +14 seolah-olah benar itu berbahaya dan akan terus memproduksi orang2 intoleran berjamaah. Mereka punya mata tapi tidak melihat, punya telinga tapi tidak mendengar.
Niadu S:
Ajaran GOA KEGELAPAN tidak akan pernah compatible with toleransi, pluralisme, HAM, dan menghargai pihak lain yang tidak beriman kepada agama HIYAL milik allah subahanahu wa ta'ala. TITIK
Islam nusantara, islam moderat, sejatinya tidak berbeda dengan islam konservatif, islam tradisional, islam radikal, atau islam jihadist. Semua memuja nabi dan agama dan punya quran yang diklaim dipelihara oleh allah subhanahu wa ta'ala, KOK!
B-Over:
Sampai saat ini, tidak ada tindakan nyata dari pemerintah.
Brian:
Betul sekali, tidak ada tindakan nyata apakah karena lemah ketakutan atau diam2 mendukung?
Jagardo Situmorang:
Kucing_lap3r:
Kecewa, gemas, marah, jengkel, ga bisa bicara apa-apa lagi, sembari nge-dumel ( ga bisa sumpah-serapah.....
? )
Erick 73:
Bagi kaum minoritas yang dianggap kafir ini tidaklah menuntut yg muluk2, cukuplah dijamin kebebasan beribadah dan mendirikan rumah ibadah, jangan lah ada lagi seperti perbuatan seorang tua dan emak2 yang teriakanya kencang banget melarang warga lain beribadah, pemimpin daerah yang tidak memfasilitasi warganya untuk punya rumah ibadah atau beberapa orang warga masyarakat yg menembok jalan menuju pembangunan rumah ibadah sehingga rumah ibadah tsb tidak bisa dibangun. Apa hal tsb bukan sesuatu yang memalukan bagi kita semua?, bukankah bangsa kita ini dinilai dunia sebagai bangsa yang ramah, santun dan menjunjung tinggi keberagaman?.
Juan:
masjid boleh megah, tapi jangan lupa Jabar itu luas... tidak perlu muluk-muluk ngomongin toleransi, masih banyak daerah pedalaman yg rutin jadi korban banjir dan longsor, tingkat ekonomi prasejahtera, dan ketiadaan infrastruktur... jangan cuma bisa nyalahin presiden dan pusat, itu bupati/walikota pada ke mana?
Sumadi ra basa basi:
wah sadis banget, mosok masjid megah dibilang simbol kemegahan intoleransi, kalau saya sih mudah2han digunakan yg bener jgn lagi sembayang di jalan2 saja.
zulu_alpha:
Ditengah menjamurnya intoleransi?
Maaf, cuma terlihat sebagai lambang kesombongan saja, tak lebih, tak kurang.
Lone Wolf?:
Sejumlah 97,29% penduduk Jabar beragama Islam maka sudah sepantasnya punya mesjid megah Al Jabbar. Untuk umat agama lain sadarlah jumlah kalian terlalu kecil jadi sebaiknya tau diri jangan terlalu banyak menuntut.
*------------
NOTE:Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel
(Miris!) Di Antara Megahnya Masjid Al Jabar, Jawa Barat Jadi Juara Kasus Intoleran Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.
Code: (Sumber Resmi)
https://seword.com/umum/miris-di-antara-megahnya-masjid-al-jabar-jawa-3dpU1AVsnu