must_know:
Prihatin Prihatini:
Setuju sistem pemilu tertutup. Tinggal pilih partai yg sudah terbukti kader2/yg diusung nya.
Biar ketum partai yg memutuskan utk menempatkan siapa diposisi apa yg cocok. Yg jelas
1. Partai pengusung politik indentitas jgn dilirik..
2. Partai yg katakan tidak pada korupsi pdahal... langsung buang ke tmpt sampah.
3. Partai yg awalnya Nasionalis menjadi kadrun..langsung buang ke tmpt sampah.
4. Partai yg dr dulu cuman isu nya agama doank..langsung buang ke tmpt sampah.
5. Partai yg kebanyakan menamakan diri oposisi tpi cuman bisanya nyinir doank.langsung buang ke tmpt sampah.
6. Partai yg ketumnya pake acara turun gunung segala , sarat nepotisme.langsung buang ke tmpt sampah.
Jgn dilirik, Jgn bimbang langsung buang ke tempat sampah.
NKRI mudah2an akan aman dari rongrongan dan gong gong an ga jelas.
Supreme Leader:
Tertutup?
Partai mana ada yg bisa di percaya bahkan sekelas PDI maupun psi pasti punya kepentingan politik, bagus sekarang terbuka jadi orang2 pada tau dan belajar caranya milih pemimpin ato perwakilan legislatif nya.
Klo salah milih ya salah loe sendiri ga research yg bener, klo tertutup mau nyalahin partai? Seandainya pilihan mereka salah? Siapa elu....
Lone Wolf?:
Katanya maunya serba transparan...
Prihatin Prihatini:
cuman mencontoh bapak politik identitas , yg kantor pemrov nya tertutup rapat2.
Pribadi simpel:
Sistem tertutup juga bisa transparan. Partai tinggal sebutkan nama caleg tiap dapil. Misal Golkar umumkan Erlangga Hartarto sbg caleg urutan 1 dapil 1. Kan semua sdh tahu siapa dia. Tapi kalau lw jadi caleg, siapa sih yang kenal?
Snipersiantar:
Tetapi bukan berarti harus bug1l toh?
Tetep ada yang tertutup..tapi jangan semua juga ditutup, sehingga yang indah dan menarik tetap terlihat.
?
Lone Wolf?:
Yang penting jangan tampilkan aurat.
Snipersiantar:
Tapi urat boleh kan?
?
Lone Wolf?:
Bakso urat enak...
Snipersiantar:
Sambil pijat urat..
?
Lone Wolf?:
Jangan sampai kepijat aurat tapinya ya...
Snipersiantar:
Tergantung paketnya..
Paket hemat..aman!
Paket premium..amin!
?
Lina:
Bukan masalah systemnya, masalah kualitas orangnya. Harusnya ada aturan anggota DPR mesti full time (gak boleh nyambi), sekeluarga inti (istri/suami/ortu/sodara/anak) nggak boleh ada bisnis sampingan, buka yayasan, jadi komisaris/etc (kerja kantoran, ASN boleh lah), biar yg apply yg emang mau fokus mengabdi. Bukan yg nyari2 lahan basah buat keluarga. Hukuman kalau korupsi juga harus diberatkan dan ditindaklanjuti, biar tersaring sendiri. Mau pilih pake terbuka kek, tertutup kek, gak jauh beda lah.. percayalah.
iam hêylêl:
terbuka atau tertutup kalau ujung ujungnya kadrun yang berkuasa.. mampus dah.
ahaha
Fitri Yolanda:
semua ambisi jadi caleg . presiden .. hayo bikin negara masing-masing . setiap kecamatan satu negara . biar semua kebagian jadi pleciden .
Lone Wolf?:
Bertahap mulai dari satu provinsi satu negara dulu. Mungkin bisa dimulai dari Aceh dan Papua dulu.
*------------
NOTE:Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel
Pengamat Politik UGM: Sistem Proporsional Tertutup Paling Cocok Untuk Pemilu Serentak Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.
Code: (Sumber Resmi)
https://seword.com/umum/pengamat-politik-ugm-sistem-proporsional-tertutup-Mb5QBGof9J