must_know:
bayu:
kalau komen saya pakai nalar saya yang dangkal ini, harusnya Sri mulyani kalau tidak mau dibunuh karakternya, harusnya di kementriannya yang ada club harley ya di cek dong. masak cek pajak rakyat aja mampu, cek anak buah sendiri gak mampu. gajah dipelupuk mata tak tampak, kuman diseberang lautan tampak
Sam:
karena posisi menteri itu posisi politis sedangkan rakyat tidak. kata penulis begitu sih
B-Over:
Oh yaah? Mungkin penulis menganggap politik itu seperti ilmu pasti dari kacamata penulis. Jadi dilihat dari kacamata penulis, dianalisa oleh penulis dan kesimpulannya langsung dituangkan kedalam artikel. Jadi terasa anti dan terasa penting untuk mengulas dalam artikel yang berbeda mengenai sudut pandang artikel penulis dengan komentator di artikel lainnya.
Terasa benar untuk penulis karena untaian kata yang lebih panjang didalam artikel dibandingkan para pembaca yang komen.
Ingat politik bukan ilmu pasti. Jadi ngga usah merasa paling benar lah opini anda itu sebagai penulis.
TMP2020:
Ini yg disebut nalar politik ??.
Seorang ASN Eselon 3,
dg embel2 punya sponsor yg kuat dan mengkhawatirkan penguasa. Ini saja sdh mengarang bebas kok !!
Menteri vs seorang ASN terkait dugaan kekayaan yg tdk wajar, dibandingkan dg kasus Ahok ?? Nalar politik nya dimana ??
Padhal hanya sekedar asumsi sendiri setelah kasus ini merebak, yg dijadikan argumen pembenaran atas kelemahan yg ada. Tapi
merasa menjadi ahli politik dan
merasa benar bahkan
merasa mampu utk mengajari cara memnadang politik pula, hanya dg modal
menganggap orang lain tdk paham politik.
Salut jg sih....
Yulius Aldo:
ya kl lawannya ormas yang gede. bekingan dia juga bakal keder kali. mikir banyak kali.
penulis ini merasa benar.
tp memang komen bu SM tentang jangan pamer itu kurang tepat. berarti korupsi gpp asal jangan pamer ya?
Han:
Betul. Kesannya jadi seperti "friendly reminder", mengingatkan rekan seiring spy jangan kelihatan offside.
B-Over:
Jadi ingat bu srimul dibilang pemberani karena sita aset klan cendana. Tapi tindakan itu di ranah itu, mungkin dianggap bukan politik kali yah... Hahaha
Yulius Aldo:
bakal respek sama SM kl sampai ga cuma 1 yang kena. supaya kepercayaan publik terjaga.
karena rahasia umumlah ya. yg kerja di pajak atau bea cukai gt kan apapun posisinya itu ladang yg subur.
sudah ada pintu masuk buat hilangkan budaya jelek gini masak ga di pakai buat sekalian berantas.
B-Over:
Benar sekali, om. Kebetulan sekali pengalaman saya berurusan dengan pajak dan bc dimasa lampau meninggalkan stigma buruk untuk 2 direktorat dibawah kemenkeu ini. Sekelas AR di kantor pajak bisa atur kurang bayar cukup dibayarkan sekian persennya saja yang kemudian akan dibagi kepada saya sebagai wakil perusahaan dan oknum2 pajak dan pengadilan. Jatah saya saja yang cuma 25% persen saja sudah 500jt-an.
Dengan BC ngga usah ditanyalah, ribetnya di lapangan urus custom clearance, ijin import mendadak diblokir karena client baru sudah terbiasa pakai jasa perusahaan ekspedisi yang dibentuk oknum2 bc.
Murni banyak mafianya
Yulius Aldo:
feel the same way also. urusan sama BC sudah belasan tahun. selalu aja ada hahaha
B-Over:
Mungkin nanti kalau BC sudah diramaikan, saya juga punya beberapa contoh kasus terkait mobil mewah sampai mobil2 klasik amerika yang jadi koleksi kegemaran. Petugas BC yang pernah ditangkap dan ditahan, kemudian kembali jadi petugas BC buka ekspedisi setelah lepas dari penjara di era sibeye
Han:
Setuju. Kalau satu kasus itu dijadikan momentum dan alasan kuat untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh, maka rakyat akan sangat respek kepada beliau. Kalo berhenti di RAT doang ya sebenarnya dalam hal ini ibu kita ini ga berbuat terlalu spektakuler juga. Karena si "tikus" memang sudah jatuh duluan sebelum ditindak.
B-Over:
Sebentar lagi instansi BC akan ramai disorot, om
TMP2020:
Pantas aja Lapindo blom/tdk tertagih, anak buah eselon 3 aja sdh bikin ketar ketir takut serangan balik....
B-Over:
Yah kembali lagi, bu srimul kedepannya mau berpolitik atau tidak, bersih atau tidak. Kalau jawaban keduanya tidak, buat apa juga dipolitisasi layaknya kementerian yang dipimpin tokoh parpol
iam hêylêl:
anak buat kriminal
gaya hidup anak dan Harta bokap lalu di sorot netizen & media
SM merespond.
rafa lalu mundur dari ASN.
kok bisa SM yang terancam alami pembunuhan karakter dari si bokap?
ntar SM juga teracam gara gara bubarin klub moge
ahaha
Debrodjo:
Lumayan, dapet kuliah politik.
Johan Mulyadi T:
Susah bu Erika, komentator2 di Seword kebanyakan suka LATAH BERJAMAAH. Satu orang menyalahkan seseorang, yang lainnya ikutan komen, marah2, memaki maki. emangnya mereka bisa mengatasi masalah dengan marah2 di sosmed?
bayu:
latah tidak benar contohnya PA 212, kalau latah benar contohnya rame2 komen dan kawal terkait kasus josua yang di viral kan oleh pak Menkopolhukam. sampai sini paham... latah belum tentu konotasi negatif teman
B-Over:
Ini portal opini kan?! Artikel disini opini kan?! Pembaca yang komen, saya termasuk anda juga beropini kan?! Latah berjamaah yang om tuliskan dengan huruf besar itu juga hanya opini si om aja, deh.
Saya juga bisa beropini, si om juga latah dengan penulis ini. Bisa juga begitu, kan?!
TMP2020:
Situ percaya ya, itu ASN eselon 3, kuat secara politik ??
Masih punya nalar kan....
Kampret212:
harfiah itu mksdnya apa ya? sama dgn literal/hurufiah? Mengartikan politik ya dari asal katanya dong "polis" (yunani) yang berarti kota. Politik itu seni mengatur suatu kota.
Dari mana tiba-tiba politik jadi "cara mencapai tujuan"?
Sam:
terkesan jenius menjabarkan arti kata politik. Tapi dari awal penulis udah
blunder yang mengeneralisir posisi menteri sebagai posisi yg sangat politis. Yang menggiring posisi menteri sebagai posisi yang politis kalau memang ranah kerjanya dipolitisasi, diambil sosok sebagai menteri dari parpol. Sehingga banyak program kerjanya bermuatan politis.
abudaeangalmakasary:
Begitulah kura-kura....
*------------
NOTE:Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel
Wajib Dibaca : Pelajara Politik Untuk Pembaca Seword Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.
Code: (Sumber Resmi)
https://seword.com/politik/wajib-dibaca-pelajara-politik-untuk-pembaca-UaNXSs3osp