must_know:
ger 12:
Bangsa ini masih sangat minim literasi, budaya melakukan research, membaca masih sangat amat memprihatinkan..... Apalagi sudah era gadget.... Makin ambyar dan makin menyeramkan...... Di era jaman orde Baru saja yang less technology bangsa ini juga minat baca nya rendah..... Otomatis sangat berpengaruh pada pola pikir, analisa dan juga persepsi.
Sangat sulit utk bangsa ini mau utk membaca.... Bahkan yang notabene di jakarta aja yg ada perpustakaan bagus lengkap...... Itupun sepi, beda seperti di Jepang/eropa dimana perpustakaan itu penuh dan masyarakat sana haus membaca...... Dilematik memang tapi inilah yang dihadapi generasi saat ini....
Potensi Indonesia sangat luar biasa..... Namun utk menjadi negara maju dibutuhkan pemikiran yang maju.... Bagaimana mau maju kalau masyarakatnya pun berpikiran sempit
Arif Soetanto:
IQ jongkok. Di kampung saya banyak yg sdh kelas 3 sd ga bisa baca
Apalagi baca kitabnya yg ga boleh diterjemahkan
ger 12:
Lha jadinya nanti kyk sugik Nur itu..... SD gk lulus udh jadi penceramah...... Yg ceramah tolol..... Yang denger juga tolol = anarkisme...... Bayangkan.... Menyeramkan loh ketololan berbalut agama..... Saya sih serem kalo liat anak umuran SD-SMP nongkrong2 jongkok maen gadget berkelompok.... Dari pagi sampai sore..... Bayangkan itu ILMU apa yg masuk Otak mereka
? Giliran dikasih buku mereka bilang "Males Baca.... Capek" Bayangkan!!!!
Sentimen rasial yang dahulu jadi dalang + sentimen keagamaan saat ini menjadikan masyarakat menjadi penuh resistensi.... Alhasil mereka yang pemalas, bodoh dan tolol, akan menyalahkan negara, hidup susah..... Padahal jaman semakin maju.... Saya pernah baca penulis seword yg pernah mengulas terkait resesi seks..... Dan lucunya bangsa ini mau nge crot tapi gk mikir jangka panjangnya gimana.... Itu yg menjadikan manusia2 yg terlanjur mbrojol tapi gk bisa mendapat pendidikan maksimal.... Alhasil jadi Bandit
Erick 73:
Seharusnya memang begitu, melakukan research terhadap suatu isu/persoalan dengan fikiran yang bebas dan netral.
Laurent si Kucing Barbar:
Untuk liat Palestina secara holistik aja butuh research, tqpi kita gak mau lakuin itu
B-Over:
Dan kalau mau membela Palestina di kolom komentar, belalah dengan benar, pakai referensi yang benar.
Di seword, saya sih belum pernah ketemu yg bela palestina di kolom komentar. Sekelas om LW aja langsung lurus pemikirannya kalo bicara palestina...
Yang paling sering itu di kolom artikel, bela palestina dengan referensi ngga jelas... Cuma si penulis dan entah siapa lagi yg paham referensi kelas begitu
HARIARA:
Hahaha...brur yang satu ini kayaknya "pemerhati penulis-penulis seword".
B-Over:
Wawasan dan karakter seseorang itu kan tercermin dari pemikirannya, dalam hal ini baik itu penulis maupun pembaca lewat kolom komentar. Om hariara juga sering terselip komen2 yang dalam jika terkait dengan sumatera utara. Entah memang asli sana, tingga disana atau lama disana
HARIARA:
hahahaha.... bilang aja brur kalau brur sudah konsultasi dengan Om Google minta pencerahan apa itu HARIARA.
B-Over:
Saya malah jadi tertarik cari tau di google setelah komen om yang ini... Hahaha
Laurent si Kucing Barbar:
Harus diperhatiin, karena banyak penulis yang nulis tapi pakai logika yang asal-asalan dan gak sesuai realita.
Kaya Ganjar ni dibolak balik jadi hal yang gak relevan
Laurent si Kucing Barbar:
Apalagi kapan itu pas rame Israel Palestina, lumayan chaos pas itu
TUgiyo:
Menolak lupa black september di jordania
B-Over:
Chaos melintir argumen artikel dan ignorant-nya si penulis. Hahaha
retcab:
Prihatin Prihatini:
Kalo palestina merdeka akan menjadi the Next Suriah.
Akan menjadi lebih kecil2 lagi nanti pada saat berebut kekuasaan antar golongan/partai,
perang saudara akan tidak terhindari ,
nanti akan masuk mungkin negara2 besar sebagai "Pendukung"
1. Pemerintah Resmi
2. Hamas
3. "Pemberontak" (Ormas atau partai kecil)
Laurent si Kucing Barbar:
Kalau mau merdeka, mending PA kerjasama dengan Israel buat rusakin faksi yg lain.
HoleInBrain:
Ga bs ngancurin faksi faksi teroris islam, mrk ibarat kanker dah dibabat tumbuh lg dan lbh bnyk
isis ancur malah makin tambah bnyk sel sel teroris lainnya!
Laurent si Kucing Barbar:
Sebenarnya beberapa faksi yang saya sebut itu teroris sebenarnya, cuma gak saya tulis
HARIARA:
Di banyak negara Arab tribalisme masih dominan. [Kesaksian rekan kerja yang pernah berinteraksi dengan keturunan Asia Barat di Jakarta]
Menurut saya, tribalisme ini adalah penyakit sosial di era post modern. Penyakit ini nampaknya sulit 'sembuh' di negara-negara Arab (dan di negara2 dengan penduduk mayoritas islam seperti Afganistan, dll) karena KEMISKINAN LITERASI tidak serius diperangi.
Penyakit ini semakin parah karena indoktrinasi agama oleh para mentor-mentor agama yang kurang wawasan dan 'menahan diri' menyatakan apa adanya soal ajaran agama mereka.
Penyakit ini semakin susah diobati karena pengidapnya merasa 'tidak sakit', dan malah mereka menuduh orang lain (mereka menyebutnya -kafir) yang sakit.
Laurent si Kucing Barbar:
Sebenarnya bukan hanya post modern saja.
Mereka kan tinggal di daerah gurun, dan selalu perang satu sama lain buat dapet air
HoleInBrain:
Ini bkn masalah lbh buruk ato tidak setelah merdeka, tp mrk sndr yg memang ga mau
?
Tahun 80-90 itu udh nyaris merdeka di bwh yasser arafat, udh ttd perjanjian damai dgn israel, perbedaan hanya pd rebutan yerusalem timur doang! Tp it jg udh sls dimana kota yerusalem di"AKUSISI" PBB jd kota international, jd udh selangkah lg jd negara it palestine, lah mrknya yg ga mau yaitu hamas nya, jd masalahnya mmg mrk ga mau merdeka! Sodara arab mrk masabodo, krn mrk jg tau kl di palestine bnyk teroris, kl mrk ambil para pengungsi it malah bahaya buat negara mrk!
firman proindo:
China, Rusia,iran jg diam diam bermain di belakang Palestina untuk merusak Israel secara perlahan
Erick 73:
Jujur saya dengan polosnya memperkirakan bahwa setelah kejadian penolakan yang berujung batalnya pildun di negara ini akan ada respon dr kelompok2 di Palestina setidaknya demo protes kepada FIFA di wilayah Israel atau serangan kecil beberapa roket ke wilayah Israel sebagai bentuk simpati dan hubungan saling mendukung. Dan jika misalnya terjadi suatu insiden di saat demo tsb maka tidak perlu ada drama ala pallywood tetapi sesuatu yang real yang bisa dijadikan penguat sudah benarnya penolakan terhadap Timnas Israel.
Laurent si Kucing Barbar:
Bukan pallywood tapi playing victim
Bono Chandra:
Palestina Merdeka....efek yang buruk buat alumni Monas jadi pengangguran ne pasukan 212
??
Arif Soetanto:
Ga dapat nasi bungkus lagi.
Aan Widjaya:
Kalau Negara TIBET (dulu) skarang jadi Porvinsi Negara China, sejarahnya diperangi lalu kalah sama China, apa namanya dijajah atau dicaplok? Sama kan dengan negara Israel dan Palestina kasusnya. Malah konflik Israel saling mengklaim daerah Palestina itu milik Israel kata Israel, demikian juga Israel itu milik Palestina kata Palestina, iya kan? Jadi bukan Penjajahan namanya dan bukan aggressor juga, jadi petinggi kita salah mengartikan UUD45 kita dan memasukkan Israel sebagai Penjajah. Kalau petinggi kita ngotot itu sebagai penjajah, ya negara china juga penjajah dan banyak negara lain juga dicap sebagai penjajah. Indonesia tuh tidak pernah dijajah sejak jaman dulu baik waktu VOC Belanda Jepang. Iya ciri ciri negara dijajah jelas yang paling gampang MATA UANGnya di Ganti dengan mata uang negara penjajah, lha Indonesia belum punya mata uang saat itu dan belum NKRI, adanya Kerajaan saja. Adakah yg disini tahu mata uang Palestina atau mata uang Israel, namanya apa? Kalau ada berarti dua duanya Adalah negara yang sedang konflik.
Laurent si Kucing Barbar:
Indonesia 350 taun itu hoax juga sebenarnya kalau pakai pemahaman ini. Tapi ya bapak yang satu itu menyatakannya demi mengobarkan semangat perjuangan
Indonesia baru ada 1945, dan sudah menyatakan diri ada di tahun itu.
Perang kemerdekaan pun mulai setelahnya dan Belanda menguasai beberapa tempat, tapi itupun juga hanya di spot" tertentu.
Jadi kalau negara ini banyak hoax, ya wajar. Orang pendirian negara kita aja ada beberapa bagian yang di hoax demi meningkatkan sentimen kebangsaan.
Arif Soetanto:
Tibet diserbu & dicaplok. Bangsa Tibet lari ke India & tinggal di penampungan di sana.
Palestina menyerang Israel tapi kalah, dan diserang balik. Akibatnya kehilangan wilayah tanpa bisa protes. Ingat Jerman saat perang dunia, terbagi jadi Jerman Barat & Timur tanpa bisa protes
Aan Widjaya:
Iya tapi tanah leluhurnya dicaplok. Amerika caplok suku Indian, Australian caplok suku arbogin. Lha caplok tanah bangsa lain, bukankah itu yg disebut penjajahan?
Arif Soetanto:
Amerika caplok Hawaii itu yg paling jelas. Hawaii kerajaan merdeka sampai th 1893 sebelum diserbu Amerika
Aan Widjaya:
Betul sob, jadi banyak ya di dunia ini. Berarti tolak dong USA hadir disini baik misi dagang, sport dll hehe.....Kan tidak sesuai UUD45 dalam pengertian petinggi negara kita ini.
Erick 73:
Katakanlah Indonesia belum berbentuk negara saat itu.
*------------
NOTE:Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel
Kemerdekaan Palestina Adalah Awal Dari Kehancuran Palestina Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.
Code: (Sumber Resmi)
https://seword.com/politik/kemerdekaan-palestina-adalah-awal-dari-H5jvsUBKqC