must_know:
iam hêylêl:
Petugas Partai. Ahaha
Arif Soetanto:
Jadi presiden juga cuma presiden boneka
Greg:
Ganjar berpotensi kalah. Prabowo juga. Anies juga.
Beritanya apa? Apakah di 2 pilpres yang lalu Jokowi juga tak berpotensi kalah?
Mungkinkah maksud penulis, Ganjar berpotensi
sangat besar akan kalah?
Jika demikian, kita tunggu counter dari pasukan kamikaze penulis pro-Ganjar di Seword.
jane ora dong:
Dulu ada cebong ada kadrun.
Sekarang cebong dan kadrun & 212 sedang berpelukan.
Sebenarnya cebong sama kadrun 212 itu yg bener yg mana sih ?
Kalau prabowo diasumsikan menang artinya betul betul politik TELETUBIS akan terjadi, CEBONG dan KAMPRET berpelukan.....
Kalau saya menterjemahkannya sangat simpel, waktu dulu jokowi hadir demo bersama pasukan 212 itu sudah dalam hitungan yg terencana.
Bertobatlah buzzer, betul bertobatlah, sebagai rakyat kalian itu sudah terjebak dalam kepentingan yg sebenarnya kalian tidak tahu.
Politik itu kejam.
Maaf ya sob ini ditujukan untuk para buzzer berbayar.
Greg:
Konstelasi pertarungan bukan lagi seperti 2 pilpres yang lalu: cebong vs (kampret+kadrun), tapi menjadi neo-cebong vs neo-kampret vs neo-kadrun.
Mana yang lebih dekat afiliasinya di antara ketiganya? Neo-kampret punya sejarah hubungan mesra dengan neo-kadrun, sementara sekarang neo-kampret mulai dikencani oleh eks-cebong yang sudah bermetamorfosis menjadi katak. Neo-kadrun yang (sementara ini merasa) di-PHP si kampret tampaknya sedang mengumpulkan amunisi agar pada waktu yang tepat bisa dilontarkan secara masif, sistematis dan terstruktur.
Gimana akhir cerita ini? Setengah jalan cerita akan kita tahu paling lambat 13 September 2023, klimaksnya mulai terbaca petang 14 Februari 2024. So, check it out.
jane ora dong:
Ya begitulah buzzer berbayar itu nilai idealisme rela mereka gadaikan.
Nggak usah nunggu pengumuman resmi capres cawapres, kalau politik teletabis sudah dimainkan artinya idealisme itu omong kosong.
Tapi konstelasi perpecahan yg dilakukan oleh orang yg dahulu dibela setengah mati, ini sangat menyakitkan.
Apakah kita yakin dgn berpelukannya kampret dan cebong bila prabowo menang itu akan membuat negeri ini bersatu, dengan masuknya kadrun ikut berkuasa jika nanti prabowo yg masuk putaran2 dan menang.
Kasihan ahok dan bu mega masuk dalam skenario gelap, karena ahok sangat berpotensi menjadi pesaing berat jokowi, kalau ahok tdk dipenjarakan saat itu.
Pokitik itu kejam.
Alex Rahardja:
Bener kl Ahok nggak dipenjara saat itu maka dia akan jd pesaing terkuat jkw. Kl ada yg mau naikkin dia lwn jkw.
Asria Sarabity:
Sangat di Nantikan nih biar seru pembahasannya
Patrick Jahja:
Kalo liat keadaan sekarang
Chance yang paling gede buat menang tu si prabowo.
Ironis nya, pendukung ganjar kalo mau ganjar menang, uda mesti lupain anies, serangnya prabowo. Kalo ga ganjar bakal kalahnya kayak ahok di pilgub 2017 (terlalu mati2an nyerang ahy, terus putaran 2 telat)
Arif Soetanto:
Memang Pilpres paling memumetkan dalam hidup saya
AB jadi gubernur aja gatot
PS rasis & tidak bertanggung jawab. Mei 98 & Pilpres kemarin menunjukkan tabiat aslinya
GP presiden boneka
Ga ada yg layak dipilih
Dargombes Kayaraya:
Yang betul itu presiden Harus segaris dengan partai Krn yg di jual adalah platform dan ideologi partai, kl SPT itu terciptalah kelembagaan demokrasi, kl kultus pribadi sama saja pilih presiden owner partai atau sama dengan kembali ke jaman kerajaan
Arif Soetanto:
Presiden RI ya harus mengutamakan kepentingan bangsa & negara. Bukan kepentingan partai
Jagardo Situmorang:
Gk bisa gtu,sob,,,kl udh jdi presiden seharusnya brpkir tk kepentingan lbh byk orang bkn skdr platform partai yg ingin dijalankan sbg presiden,,skdr contoh:ribetnya pembahasan mngenai perampasan aset koruptor itu dimulai drmna??,,ya ribetnya dimulai dr eksekutif n legislatif,,ktika eksekutif ingin bkin uu perampasan aset koruptor apa tdk dikomunikasikan ke para ketum parpol yg ada jgn hny disampailan ke forum terbuka terkesan men-diskreditkan legislatif bgtu juga legislatif sbg prpanjangan tangan parpol apa tdk trpkir tk merespons keinginan baik eksekutif bkn hny memikirkan efek negatif bila uu tsb brlaku trhdp kader parpol terbukti korupsi dr ini aja udh ketahuan siapa mng-kadali siapa dmn eksekutif juga gk bersih2 amat,knp baru triak2 uu tsb mnjlng pemerintah brakhir bkn ktika prtengahan ato awalnya pemerintah,,
jane ora dong:
Sederhana kok pilihan itu.
Kalau nggak senang nggak usah dipilih.
Golput juga tdk ada sangsi kok.
Tinggal di pilih :
Khilafah vs Orba vs Reformasi.
Atau reformasi yg dikhianati itu kan keyakinan, jadi santai saja.
Arif Soetanto:
Khilafah vs orba vs emak2
Hahahaha
nyimak_terus:
pilih emak2 aja lah..plg kecil resikonya
Samiun:
seandainya ganjar menang, penguasa sesungguhnya adalah para elit PDIP, puan dan suami, hasto and the gank, .....ganjar tak lebih dari si AHY yang hanya wara wiri menjalankan perintah elit itu.......presiden sesungguhnya
Hasto Kristianto, untuk mega,....jangankan berpikir untuk berjalan saja sudah sangat sangat sulit
jane ora dong:
Seingat dulu, pemikiran para relawan dan pemilih prabowo ya seperti ini.
Para kadrun dan 212 sampai sekarang tetap menggunakan cara ini.
Ada kadrun didalam hatimu, maka bertobatlah dari politik buzzer pengolok olok, biang perpecahan ya itu para buzzer, disatu sisi bilang sangat nkri harga mati dan panca sila.
Tapi ketika keadaan sedikit berubah, cepat sekali balik badan cebong dan kadrun bergandeng tangan dan berpelukan seperti teletubis.
SELAMAT BERPELUKAN TELETUBIS.
KADRUN dan CEBONG.
Dargombes Kayaraya:
Lha gimana secara pendidikan politiknya aja susah, memilih partai aja yg di nilai harus ketumnya, bukan partai secara keorganisasian, platform dll, di bedakan juga mana yg menggunakan tatakelola moderat, mana yg menganut konservatif, kl begini aja belum dong ya susah, btw seorang Biden pun harus sering konsultasi dengan partainya, di Indonesia di bilang Boneka partai.....ngakak saya. Semoga nggak ya mungkin cuman saya aja yg over thinking
Debrodjo:
Jadi begitu ya, menggunakan cara pemikiran yang serupa, ketika Jokowi menang, penguasa sesungguhnya para elit PDIP? Dan nanti jika si anus yg menang, FPI sama HTI yang berkuasa ....
Asria Sarabity:
Emang nggak ingat gimana puan nyindir Ganjar.
Karna elektabilitas Puan mentah maka Puan harus menelan ludah aja
Dargombes Kayaraya:
Saya lihatnya bukan masalah elektabilitas, kl mbak puan yg di majukan, pakai 1 ayat slesai hari itu juga capres dr PDIP
TMP2024:
Sadar atau tidak sadar Tujuan utama dari koalisi besar yang diinisiasi salah satu partai besar ini cuma satu. Yaitu bagaimana caranya untuk bisa menggulingkan cengkraman PDIP.
Wajar mereka begitu dendam, sebab bagi sebagian pihak menilai pasca PDI Perjuangan menjadi penguasa partainya terlalu eksklusif, mau menang sendiri, tak mau berbagi, hingga muncul dendam yang bagitu mendalam.
Dalam hal apa dan bagaimana PDIP mau menang sendiri dan tak mau berbagi tsb, komposisi kabinet ato komposisi pimpinana DPR/MPR/DPD ??
Sptnya penulis tahu banyak nih.....
Danii Kvyat:
klo emg PS msh spt yg dKhwtirkan bnyk org,tp knp JKW berani ngEndorse?? mlh
kesannya lbh prefer k PS,drpd k calon pilihan parte nyaaa . . ??!
♂️
?♂️
#TanyaRumputYangBerGoyangJagardo Situmorang:
Curiganya jokowi btuh 'payung perlindungan" ktika tdk brkuasa lgi,,,agak merasa insecure dgn pdi-p krn khawatir byk kebijakannya yg digugat kelak nti tdk brkuasa lgi trus pdi-p akan balik badan krn biasanya bgtu,,siapapun yg brkuasa hr ini blm ada jaminan kelak dikemudian hr aman dr gugatan hukum apalgi byk kebijakan jokowi jdi titik celah tk digugat dan biasanya partai yg menaunginya akan balik badan demi citra partai itu sendiri,,
Danii Kvyat:
apa krn uda ada tanda2 nya? krn keSeringan dRemehin . . dSepelein . . dKerdilkan . . dDisKreditkan ama yg empunya parte . . ??!
??
Jagardo Situmorang:
Mngkin aja sech,,,ya liat nti ajalah hasil pilpres gmn,,pastinya roda itu brputar,siapa yg menolak perputaran roda pasti akan tergilas dgn sendirinya,,
Pribadi simpel:
Gak segampang balikin tangan (untuk gugat kebijakan politik mantan kepala negara)....!!
(Mantan) Kepala Negara cuma bisa ditangkep & diadili kalo dia langgar pidana & konstitusi. Untuk sampe ke situ harus ada bukti & dalil2nya.
Elu belajar di mana sih?
Ato cara pikir lu sama kayak si A. Hehamahua itu? Kalo dia mah gak pake nalar (berdasarkan rambu konstitusi & hukum) tapi cuma mau melampiaskan dendam ke Jokowi krn cita2nya bikin kilafah gagal total krn Jokowi.
jane ora dong:
Nggak perlu belajar, nggak perlu pintar untuk tahu sejarah.
Suharto itu presiden paling kuat, kekuasaannya menggunakan cara otoriter.
Suharto tdk ada satu kesalahan undang undang pun yg di langgar krn tdk bisa dibuktikan di depan pengadilan sampai meninggal.
Suharto terpilih baru beberapa bulan sudah bergejolak reformasi dan tumbang.
Siapa yg bisa menjamin jokowi tidak mengalami hal yg sama beberapa bulan ke depan, politik itu betul betul kejam, itu yg harus dimengerti, nggak harus menganggap pendapat orang lain rendah.
Kadang2 saya kalau baca komentarmu kok kelihatannya tinggi hati gitu to ?
Opini itu apa yg ada dipikiran yg menulis, mungkin beda cara menafsir suatu situasi, sedangkan di agama yg menuangkut Tuhan saja banyak penafsir yg saling beda satu sama lain.
Santai saja.
Pribadi simpel:
Suharto gak pernah diadili. Catet itu!
Dia lolos dari hukum krn kesepakatan elite politik. Catet itu...!
Karena sudah ada preseden nya (Suharto) maka ada kesepakatan elit politik bahwa mantan pres-wapres gak bakal diseret ke pengadilan kecuali yang terkait dgn yang diatur dalam impeachment.
Gw ngomong gini bukan krn sok ato ngerendahin elu tapi emang gitu konstelasi politik negeri ini.
Dan elu sebaiknya buka2 lagi catetan hukum yang banyak ditulis. Tanyain aja orang2 yang paham!
jane ora dong:
Waduh....
Lha mbok buka google dibaca yg baik dan benar.
Persidangan suharto tdk berjalan krn alasan kesehatan, pikun....
Semoga kamu tdk ketularan pikunnya suharto.
Lha mbok belajar menghargai orang lain, jangan karena kamu nggak kelihatan siapa dirimu.
Masih mending rocky gerung, dia kelihatan identitasnya.
Saya cuma mengingatkan saja, lha wong itu tergantung bagaimana dulu belajar sama orang tuanya.
Dulu saya diajar tata krama, maka sy juga mengajarkan tata krama ke anak2 saya.
Pribadi simpel:
Lagi......
Jangan mentang2 di sini bukan forum "luar jaringan" trus kita nulis yang gak nalar gak sesuai fakta.
Buktiin aja apa yang gw tulis adalah salah. Kalo bisa...!
Pribadi simpel:
Artinya gak diadilin sampe tuntas. Artinya gak ada vonis. Secara hukum artinya gak ada pengadilan nya.
Jagardo Situmorang:
Apanya yg gk mngkin di indo,sob,,ingat kasus uu md3 kmrin,,,pdi-p sbg pemenang pemilu gk bisa brbuat byk tuch yg akhirnya dgn kelihaian jokowi ngerangkul parpol mkanya brbalik arah smntara pdi-p cm bisa ngedumel mngenai uu md3 kmrin,,
?? lgpl 'payung perlindungan' itu tdk sllu dialamatkan ke jokowi tp ke famili2 nya yg jdi pnguasa entah di kota/kabupaten krn para lawan politik sadar membidik jokowi stlh jdi ex-presiden lbh sulit mekanismenya jdi lbh mudah membidik kerabat2nya yg memegang tampuk kekuasaan,,,,cara brpkir loe kolot,tonk,,,
Pribadi simpel:
Apakah UU MD3 itu bertentangan dengan konstitusi? Enggak...!!
Itu kesepakatan di DPR. Makanya itu legal & pdip cuma bisa melongo.
Itu beda jauh jika misalnya partai kadrun mau tangkep Jokowi krn naikin utang untuk bikin jalan tol, bandara, irigasi dsb.
Lu tauknya gak ngerti mana tindakan/kebijakan yang legal (vs gak legal) serta apa aja alasan untuk melakukan impeachment ke penguasa.
Belajar lagi deh. Malu ketauan goblog nya...
??
Pribadi simpel:
Ini ilustrasi aja.
Abud von hadramaut bikin kebijakan naturalisasi ciliwung sbg lawan dari normalisasi. Kebijakan yang gak dilaksanakan sama abud krn emang jelas ngaco, goblog, gak ilmiah & gak mungkin dilakukan di daerah urban yang padat. (Apa itu naturalisasi, perlu belajar macem2 ilmu lingkungan lebih dari 4 semester).
Trus apakah abud bisa ditangkep krn ingkar janji atas janji goblog naturalisasi nya itu? Apakah abud bisa ditangkep krn bohong soal OK(EH NG)OC(EH), Rumah tapak DP 0% dll itu?
GAK BISA...!
Abud bisa ditangkep kalo dia nyolong duit rakyat.
Abud bisa ditangkep kalo dia ngomong "dukung kilafah", "ganti Pancasila - UUD45" dan lain-lain yang sejenisnya.
Jagardo Situmorang:
Yg jdi mslh apakah si wan abud prnh jdi presiden?,,itu aja dlu jawab,wahai manusia kolot,,
??
Pribadi simpel:
Pada intinya sama aja krn kepala daerah juga punya diskresi kekuasaan dalam penggunaan anggaran.
jane ora dong:
Sudah bung yg sabar saja menghadapi anak2 yg masih labil gini.
Selalu menganggap rendah orang lain.
Pribadi simpel.
Tgh Wangsa:
semua Capres berpotensi menang,juga berpotensi bisa kalah..........santuy saja.....
HARIARA:
Kalau Prabowo bisa kembali ke habitat aslinya, dia berpeluang menang [dengan catatan: dia benar-benar nyapres].
Patrick Jahja:
Bukannya dia uda umumin bakal nyapres ya? ato saya ini yang salah baca?
HARIARA:
Menurut saya seseorang syah nyapres kalau KPU sudah merilis pengumuman resmi.
Soal GP, dia sudah resmi diumumkan PDI-P sebagai capres PDI-P. Sekalipun belum ada pengumuman resmi dari KPU, ngak mungkin PDI-P menganulir pencapresan GP.
*------------
NOTE:Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel
PDIP Gelisah, Ganjar Berpotensi Kalah Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.
Code: (Sumber Resmi)
https://seword.com/politik/pdip-gelisah-ganjar-berpotensi-kalah-sGMkP254Yr