(View Original Web?)

KONGKO-KONGKO > KABAR-KABARI

satu tahun pemerintahan SBY, DKI Antisipasi Demo besar 20 Oktober


(Page 1 of 1)




Rencana aksi demo besar-besaran memperingati satu tahun pemerintahan  Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono yang akan digelar pada 20 Oktober  mendatang diantisipasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Polda Metro  Jaya dengan meningkatkan koordinasi.                 

                                    Saya mengimbau, pengunjuk rasa melakukan aksinya dengan santun tanpa merusak sarana dan prasarana kota.                  --  Fauzi Bowo

               Keduanya akan bekerja keras untuk tetap  menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di Ibu Kota. Teknis di  lapangan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta  berkoordinasi langsung dengan Polda Metro Jaya untuk mengamankan sarana  dan prasarana kota. Tidak hanya itu, kerja sama juga dilakukan bersama  masyarakat dengan pengintensifan sistem keamanan lingkungan  (siskamling).
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengimbau, dalam  aksinya nanti, para peserta demo hendaknya selalu menaati peraturan yang  berlaku. Saat menyampaikan aspirasinya, Bang Fauzi, sapaan akrabnya,  juga meminta para pengunjuk rasa tidak merusak sarana dan prasarana  kota. "Saya mengimbau, pengunjuk rasa melakukan aksinya dengan santun  tanpa merusak sarana dan prasarana kota," ujar Fauzi Bowo, Jumat  (15/10/2010).
Terkait maraknya ormas yang kerap menimbulkan  masalah, Fauzi berjanji akan melakukan pendekatan yang diikuti dengan  ketegasan aturan hukum. Peran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik  (Kesbangpol) DKI Jakarta akan diintensifkan untuk melakukan pendekatan  tersebut. "Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DKI sudah melakukan  pendekatan. Hanya, intensitasnya perlu ditingkatkan supaya lebih  efektif," kata Fauzi Bowo.
Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman  menyatakan dukungannya terhadap program Gubernur untuk menyejahterakan  masyarakat Jakarta. Bentuk dukungan yang akan diberikan adalah melakukan  tindakan penegakan hukum bila terjadi aksi premanisme yang dapat  mengganggu pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota.
“Saya sudah sepakat  dengan Gubernur, setiap ormas tentu punya visi-misi. Kami akan coba  dekati supaya visi-misinya betul-betul digunakan untuk kepentingan  kemasyarakatan dan kebersamaan, tidak membawa latar belakang dari  masing-masing ormas itu sendiri sehingga menghalalkan berbagai cara. Itu  yang tidak kami perbolehkan,” tandasnya.


kompas


 
wah mudah mudahan gak ada huru-hara, semoga demo nya berjalan tertib dan aman 
(Page 1 of 1)

Navigation

Back Sub-Forum