DANNY:
Dewasa ini semakin banyak perang harga dari jasa hosting yang satu dengan hosting yang lain. Di samping perang tersebut, makin banyak trik-trik klasik yang digunakan oleh para pemilik hosting dengan cara overselling. Nah, apa itu overselling ? Kali ini saya akan memberikan sedikit pengetahuan saya mengenai trik overselling yang dilakukan oleh beberapa pengusaha hosting
Kembali lagi ke topic, yaitu pengertian overselling. Overselling adalah menjual resource yang tidak digunakan ke orang / pihak lain, tetapi resource yang dijanjikan tidak ada alias fiktif. Kenapa begitu ? Berikut saya berikan detailnya menggunakan gambar agar lebih jelas dan lebih details
Overselling Preview
Nah, di asumsikan harddisk yang ada dalam 1 server hanyalah 500MB. Lalu untuk setiap paketnya hanya berisi 100MB di setiap paketnya. Berikut sedikit penjelasan setiap blok di atas.
Tanpa Overselling :Dalam kasus kita kali ini, berapa sih besarnya web company profile atau pun blog ? Kecil dan sedikit. Tetapi walaupun begitu, setiap client / customer A,B,C,D,E ingin mengupload file-file selain file website (untuk data pribadi yang bersangkutan) ke dalam hostingan, maka seluruh space 100MB selalu tersedia untuk yang bersangkutan.
Sedikit Overselling :Baik sengaja maupun tidak, pemilik hosting akan memangkas sedikit space yang dijanjikan 100MB yang ditawarkan pada paket yang tertulis 100MB pada situsnya. Semoga saja pemilik hosting jenis ini selalu sigap untuk menambah harddisk dan RAM server apabila client-client nya memang ingin mengoptimalkan space milik mereka masing-masing.
Maniak Overselling :Memang maniak ! Penjual hosting sejenis ini bahkan malu (gengsi ?) untuk memajang paket hosting 100MB doank. Asumsikan aja paket-paket di atas di tawarkan dengan space masing-masing 1 GB. Berapa sih gedenya sebuah blog normal dan web company profile perusahaan ? Kecil banget dan sedikit.
Namun, apakah kebanyakan awam sadar kalau website blog normal dan atau company profile bakal hanya menghabiskan space beberapa puluh MB saja ? Banyak kok yang tidak sadar, dan itu sering terjadi.
Nah, ketika calon pembeli / calon customer melihat website si maniak overselling ini, maka gembira banget donk dia. Bayangkan saja, space 1 GB harganya setara (dan sering bahkan lebih murah) dari space 100MB yang ditawarkan sama penjual hosting lain.
Padahal, dari “1GB” yang ditawarkan tuh masih bisa sangat ber-sisa 900MB lebih dunk. Lha wong isinya cuman situs blog standar saja atau company profile sebuah perusahaan.
Nah ?!? sisa 900MB lebih itu buat apa ? Daripada mubadzir, si pemilik hosting pastinya akan menjual lagi dengan spesifikasi yang sama persis, yaitu space “1GB”, padahal ? Hanya sisa space dari orang lain yang di jual lagi. Sisanya di jual ke si B, C, D, dan lain sebagainya.
Dan beberapa TOS (Term of Service) dari jenis hosting seperti ini, tidak memperbolehkan file sharing. Dalam artian space yang disediakan memang dan tidak akan penuh 1GB. Karena resource dari CPU nya dipastikan tidak akan memenuhi hal tersebut.
Semoga saja penjual hosting sejenis ini selalu 24 jam sigap segera menambah Harddisk maupun RAM server ketika klien-klien nya memang ingin mengoptimalkan space milik mereka masing-masing.
thanx to sumber