-DabmintonZ-:
BENGKULU, KOMPAS.com - Seekor lumba-lumba jenis moncong botol (Tursiops truncatus) yang termasuk hewan langka, mati terdampar di kawasan pantai Tapak Padri, Kota Bengkulu diduga karena stres akibat gelombang besar.
Gelombang besar dan angin kencang yang terjadi pada Sabtu (21/11) hingga Minggu (22/11) diduga menjadi penyebab kematian ikan lumba-lumba itu, yang biasa hidup dalam laut tenang, kata Kabag TU Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu, Senin.
Ia menjelaskan ikan lumba-lumba itu diperkirakan terpisah dari kelompoknya dan terbawa arus kencang sehingga mengalami stres dan akhirnya mati, dan terdampar di pantai Tapak Padri. Setelah mati lumba-lumba itu terapung-apung dibawa arus ke pantai dan terdampar di kawasan Tapak Padri, Kota Bengkulu.
Namun sangat disayangkan bangkai ikan tersebut sampai sekarang belum dikubur warga setempat dan sudah membusuk, katanya. Salah seorang warga Pasar Bengkulu Alfian mengatakan, terdamparnya ikan lumba-lumba itu diketahui pada Minggu (22/11) dalam keadaan sudah mati dan tubuhnya sudah membengkak.
Bangkai hewan itu menjadi tontonan warga, namun setelah membusuk tidak sempat dikuburkan. Uniknya, kata dia, gigi hewan langka itu satu persatu diambil warga dan sekarang tinggal tiga buah. Gigi lumba-lumba dipercaya warga kawasan pantai dapat menolak bala.
"Bila menyimpan gigi hewan penolong manusia itu, mudah-mudahan terhindar dari mala petaka, terutama saat melaut," kata Alfian.
source: kompas.com
set dah....walaupun dah mati...tetep aja kejamm......
-DabmintonZ-:
Quote from: ucchup on November 24, 2009, 11:17:52 AM parah banget ga kasian apa yaa
yg di maksud bala apa yaaa
bala: sial, bencana, guna2, dll....pokoknya hal yg buruk2,,,,,
Quote from: ogie-tan on November 24, 2009, 01:49:08 PM akibat rendahnya tingkat pendidikan.....
lebih kepada soal kepercayaan masa lalu sih sob....