Ajeng:
Crazy little thing called love ini dibintangi oleh aktor Mario Maurer (Chon) dan artis cantik Pimchanok Lerwisetpibol (Nam). film ini merupakan produksi negara thailand.
Sinopsis:Nam adalah seorang gadis berkacamata dan berkulit gelap berusia 14 tahun. Ia seperti itik buruk rupa yang diam-diam jatuh cinta dengan Chon (Mario Maurer), seniornya di SMU yang juga siswa paling populer.
Selama satu musim panas, Nam membuang kacamata dan memutihkan kulitnya, dan kemudian mendapat peran Putih Salju dalam drama sekolah serta menjadi mayoret band di sekolah.
Ia membuat semua pria jatuh hati padanya, kecuali Chon. Atau setidaknya itulah yang ia kira ..
film ini direlease pada bulan agustus 2010 dan menjadi film asia box office 2010 dan sudah pernah tayang di salah satu stasion TV di RCTI..
walaupun Udah pernah nonton, tapi kepingin nonton lagi..hehe..
cari DVD nya ahhh
Saya Cerita Lebih Rincinya Lagi yah Crazy Little Thing Called Love ini bercerita tentang kisah cinta remaja alias anak baru gede alias ABG. Adalah Nam, seorang cewek ABG dengan wajah yang bisa dibilang sama sekali tidak cantik, dan punya teman segeng yang sama-sama tidak cantik.
Nam naksir Shone, kakak kelasnya yang bisa dibilang merupakan cowok paling cakep di sekolahnya. Tapi bagaimana caranya dia bisa mendapatkan hati Shone kalau tampangnya pas-pasan begitu, apalagi yang naksir sama Shone ini bukan hanya dia saja. Tapi Nam tidak pernah menyerah. Ia selalu berusaha menarik perhatian Shone, termasuk dengan mempraktekan kiat-kiat dalam buku berjudul “9 Recipe of Love (for Students)” dan mengubah penampilannya menjadi lebih cantik.
Nam pun berhasil menjadi cantik. Namun, bukannya Shone yang kepincut oleh penampilan barunya yang cantik, tapi malah Top, seorang murid baru yang juga sahabat masa kecil Shone yang jatuh cinta padanya. Lalu, apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah suatu saat Nam akan berhasil mendapatkan hati Shone? Sebenarnya, bagaimana perasaan Shone pada Nam? Tonton aja.
Sayangnya, dari segala keklisean film ini yang bisa diterima dan dinikmati, tapi endingnya benar-benar tidak bisa saya terima. endingnya mungkin sesuai dengan keinginan penonton, tapi disajikan dengan sangat klise. secara keseluruhan film ini emang udah klise, tapi cuma keklisean di endingnya itu yang sulit dimaafkan.
Mungkin kalo diganti dengan ending lain yang lebih sederhana dan gak terlalu dibuat-buat kayak gini, filmnya mungkin akan menjadi semakin manis. Tapi overall, film ini tetep recommended dan layak tonton kok, terutama bagi para penyuka film-film bergenre komedi romantis yang berkisah tentang cinta monyet.
Diputar di Bioskop Indonesia :- Blitz Megaplex (Februari 2011)
Pemain :- Mario Maurer - Chon, Pimchanok Lerwisetpibol - Nam, Sudarat Budtporm - Inn (Teacher), Peerawat Herapath - Phol (Teacher), Pijitra Siriwerapan - Aorn (Teacher), Acharanat Ariyaritwikol - Top, * Kachamat Pormsaka Na-Sakonnakorn - Pin
Sutradara :- Putthiphong Promsakha & Wasin Pokpong
Distributor :- Sahamongkol International and Work Point
sumber utama : blitzmegaplex.com