You Now Here »

Melihat Kehidupan di Puing  (Read 2622 times)

-DabmintonZ-

  • Global Moderator
  • More Share Forum Topic
  • [MS] asli ningrat
  • *******
  • -DabmintonZ- mulai memiliki kepercayaan.-DabmintonZ- mulai memiliki kepercayaan.-DabmintonZ- mulai memiliki kepercayaan.-DabmintonZ- mulai memiliki kepercayaan.-DabmintonZ- mulai memiliki kepercayaan.-DabmintonZ- mulai memiliki kepercayaan.-DabmintonZ- mulai memiliki kepercayaan.-DabmintonZ- mulai memiliki kepercayaan.
  • Rep Power: 8
  • Join: October 01, 2009
  • Posts: 2,753
  • Poin: 8.931
  • About me: kolak...kolak...
  • IP member tracker Logged
Melihat Kehidupan di Puing
« on: October 08, 2009, 11:30:33 AM »


KOMPAS.com - Keampuhan sistem deteksi dengan menggunakan sistem radar kembali dibuktikan pada penanganan bencana gempa Padang, Sumatera Barat. Selama ini aplikasi teknik deteksi radar sudah dilakukan pada pemantauan cuaca serta lalu lintas penerbangan dan pelayaran.



Belakangan radar digunakan dalam pencarian situs purba di bawah tanah dan pencarian obyek penting yang terpendam di bawah tanah.

Pada bencana gempa Padang akhir September lalu banyak bangunan bertingkat yang ambles sehingga memerangkap beberapa orang di bawah reruntuhannya. Untuk mencari mereka yang masih dalam kondisi hidup diterapkan alat yang disebut detektor kehidupan (life detector). Pencarian dalam misi penyelamatan pascabencana dilakukan khususnya dalam lingkungan yang sulit dan pada lokasi yang tertimbun dalam.

Menurut Emi Frizer, senior SAR Instructor di Basarnas yang mengoperasikan alat tersebut di Padang, alat buatan Meksiko ini baru pertama kali digunakan di Indonesia sejak enam bulan terakhir.

Sebelum digunakan di Padang, detektor ini digunakan untuk mencari korban yang tertimbun longsoran di Tasikmalaya dan Cianjur, Jawa Barat, saat kawasan itu dilanda gempa.

”Pada pengoperasian di Tasikmalaya selama sembilan hari alat tersebut berhasil menyelamatkan sekitar tiga orang dari dalam rumahnya yang tertimbun longsoran,” ujar Emi.

Namun, Emi menyayangkan keberhasilan pendeteksian korban hidup yang terjebak dalam reruntuhan bangunan di Hotel Ambacang dan beberapa gedung lain yang runtuh tidak diikuti dengan evakuasi yang baik sehingga akhirnya nyawa mereka tidak terselamatkan.

”Penggunaan alat-alat berat dalam mengangkat puing, getarannya justru menggeser tumpukan puing bangunan sehingga mengimpit mereka,” ujar Emi.

Sementara itu, menurut Gagah Prakosa, Kepala Humas Basarnas, keterbatasan alat juga membuat mereka yang terpantau di bawah puing akhirnya meninggal. Pembongkaran reruntuhan bangunan yang memerangkap korban di Hotel Ambacang memakan waktu sekitar delapan jam. Padahal saat hari pertama life detector memantau, ada empat orang yang masih hidup.

Aplikasi ”life detector”

Sistem deteksi radar ini digunakan pada operasi pencarian korban yang masih hidup, tidak hanya yang dilanda gempa bumi dan tanah longsor, tetapi juga investigasi tindak kriminal di konstruksi bawah tanah.

Sistem deteksi ini memadukan teknologi radar pada kanal gelombang ultralebar dan teknologi biomedicine. Dengan penetrasi yang kuat, alat ini mampu melacak karakter kehidupan, seperti napas dan gerakan tubuh, secara tepat mengetahui jarak dan kedalaman jasad hidup yang terkubur, serta memiliki kemampuan tinggi untuk mengatasi interferensi atau gangguan sinyal.

Dibandingkan dengan teknologi deteksi menggunakan frekuensi audio atau inframerah optis, alat ini tidak terpengaruh oleh interferensi suhu lingkungan, obyek panas, dan suara.

Radar pendeteksi kehidupan telah dikembangkan untuk mendeteksi posisi korban hidup secara cepat dan tanpa dibatasi kondisi geografi, seperti reruntuhan, asap, dan daerah pertambangan yang kolaps serta kondisi korban, seperti terluka atau pingsan.

Sistem detektor ini terdiri dari bagian utama dan tampilan layar sistem pengontrol. Bagian utama sistem radar terdiri dari antena, pemancar, penerima sinyal, pengatur awal dan pengontrol sinyal, serta sistem daya. Pada dasarnya bagian ini menangani gelombang elektromagnetik dan komunikasi data. Adapun sistem pengontrol mengaktifkan konsol remote tanpa kabel dan bagian utama radar dengan menampilkan hasil deteksi radar.

Dijelaskan Emi, dalam pengoperasiannya, alat ini harus dibebaskan dari keberadaan manusia pada radius 30 kaki atau 9 meter. Adapun kedalaman lokasi yang dapat terpantau berkisar 3 meter hingga 6 meter.

Alat berukuran 60 x 40 sentimeter dan setinggi 20 sentimeter ini mampu memantau korban berdasarkan gerakan tubuh dan detak jantung hingga kedalaman 6 meter. Adapun napas terpantau hingga kedalaman 3 meter.

Lama gelombang untuk merambat hingga mencapai obyek tergantung dari kekerasan media yang menutupi. Untuk media beton, maksimum waktu yang diperlukan 120 detik. ”Bila dalam 120 detik layar monitor pada alat seukuran PDA atau telepon seluler yang dipegang operator tidak menunjukkan hasil, itu artinya obyek tidak terdeteksi atau terjangkau alat ini,” jelasnya.

Saat ini alat tersebut dikembangkan oleh beberapa negara, bukan hanya negara maju, melainkan juga negara berkembang. Selain Meksiko, di pasaran juga ditemukan life detector buatan China dan Singapura.
source: kompas.com


canggih euyyyyy :o


View Mobile Web Short URL:

-Slash-

  • Moderator
  • More Share Forum Topic
  • [MS] bangsawan
  • *******
  • -Slash- mulai bergaul.-Slash- mulai bergaul.
  • Rep Power: 2
  • Join: October 01, 2009
  • Posts: 1,619
  • Poin: 1.061
  • About me: Sukses Buat [MS]
  • IP member tracker Logged
Re: Melihat Kehidupan di Puing
« Reply #1 on: October 08, 2009, 03:40:23 PM »
mantep bgt alatnya.. bs buat deteksi adanya kehidupan di mars ga y? wkwkwkwkwk..

PERDANAXX lagii...

-DabmintonZ-

  • Global Moderator
  • More Share Forum Topic
  • [MS] asli ningrat
  • *******
  • -DabmintonZ- mulai memiliki kepercayaan.-DabmintonZ- mulai memiliki kepercayaan.-DabmintonZ- mulai memiliki kepercayaan.-DabmintonZ- mulai memiliki kepercayaan.-DabmintonZ- mulai memiliki kepercayaan.-DabmintonZ- mulai memiliki kepercayaan.-DabmintonZ- mulai memiliki kepercayaan.-DabmintonZ- mulai memiliki kepercayaan.
  • Rep Power: 8
  • Join: October 01, 2009
  • Posts: 2,753
  • Poin: 8.931
  • About me: kolak...kolak...
  • IP member tracker Logged
Re: Melihat Kehidupan di Puing
« Reply #2 on: October 08, 2009, 08:27:43 PM »
^ itu sih udah beda lagi teknologinya kali sob............. :):)

edho

  • More Share Forum Topic
  • [MS] bangsawan
  • ****
  • edho kurang gaul.
  • Rep Power: 1
  • Join: October 01, 2009
  • Posts: 1,294
  • Poin: 1.129
  • About me: ridho mahaniza
    • WWW
  • IP member tracker Logged
Re: Melihat Kehidupan di Puing
« Reply #3 on: October 10, 2009, 02:31:22 AM »
zaman makin canggih emang

honor_cmiiw

Re: Melihat Kehidupan di Puing
« Reply #4 on: October 10, 2009, 01:06:22 PM »
detector2 apa pun makin canggih , tp korban tetep aja banyak . kurang kesadaran dr masyarakat jg si  :D

osamon

Re: Melihat Kehidupan di Puing
« Reply #5 on: October 12, 2009, 05:28:28 PM »
hmmm... ujung2nya salah org.. mesin tuh ngga bisa apa2... wong yg bikin org jg

-Slash-

  • Moderator
  • More Share Forum Topic
  • [MS] bangsawan
  • *******
  • -Slash- mulai bergaul.-Slash- mulai bergaul.
  • Rep Power: 2
  • Join: October 01, 2009
  • Posts: 1,619
  • Poin: 1.061
  • About me: Sukses Buat [MS]
  • IP member tracker Logged
Re: Melihat Kehidupan di Puing
« Reply #6 on: October 12, 2009, 06:36:33 PM »
hmmm... ujung2nya salah org.. mesin tuh ngga bisa apa2... wong yg bikin org jg
setujuh.. wkwkwkw.. bkn ga bs ap2 sih sob.. ga bs berbuat byk.. cm sekedar alat pembantu duang.. wkeke..

osamon

Re: Melihat Kehidupan di Puing
« Reply #7 on: October 12, 2009, 08:18:49 PM »
iya ma sob, ane cita2 c pgn wujudin smua alatnya doraemon.. palagi senter besar kecilnya... klo parkir mobil kecilin... gedein klo mo mudik  :):)