INI DIA sob KOTA YANG PUNYA SEJARAH PALING KEREN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI NAMA KOTA DI INDONESIA... CIKIDOT sob, SIAPA TAU KOTA ANDA TERMASUK
Tengkiu banyak buat Agan dan Aganwati yang Sudah membatu Trit ini jadi HT
Intro Dulu sob
Pernahkah kita berpikir dari mana asal nama sebuah kota? Kenapa nama kota bisa sangat bervariasi dan seolah memiliki makna? Ternyata, Di balik nama-nama kota besar di negara kita, menyimpan sejumlah kisah, mulai sejarah, legenda, hingga kisah mistis.
Indonesia memang kaya akan legenda dan juga cerita rakyat. Salah satu yang paling terkenal adalah asal muasal nama kota.
Berikut makna dibalik nama 5 kota pilihan di Indonesia:
1. Surabaya – Ada Dua Versi Berbeda Mengenai Asal Muasal Namanya
Nama ibu kota Provinsi Jawa Timur ini berasal dari 2 kata, yaitu Sura dan Baya. Menurut versi sejarah, Surabaya berarti selamat dari bahaya (sura = selamat, baya = bahaya). Pada saat itu wilayah Surabaya diserang oleh tentara Tar Tar (Mongol), namun pasukan pasukan Majapahit yang dipimpin oleh Raden Wijaya berhasil menumpasnya.
Surabaya
Menurut versi legenda, kata surabaya berarti hiu dan buaya. Konon, kedua makhluk yang bernama Sura (hiu) dan Baya (buaya) itu sama-sama digdaya dan selalu bermusuhan satu sama lain memperebutkan wilayah kekuasaan. Sehingga akhirnya keduanya merasa lelah bermusuhan dan memutuskan untuk berdamai. Akan tetapi perdamaian itu disertai dengan sebuah perjanjian yang isinya bahwa Sura akan menguasai wilayah perairan dan Baya akan menguasai wilayah daratan.
Akan tetapi kesepakatan itu tidak berjalan lama. Sura, sang hiu, berkali-kali mencari mangsa di sungai. Sampai suatu ketika, perbuatannya tersebut diketahui oleh Baya. marahlah Baya. Sura beralasan bahwa sungai adalah wilayah perairan sehingga dia tetap berhak mencari makan di situ. Sementara Baya berpendapat sebaliknya.
Karena kedua belah pihak sama-sama tidak mau mengalah, kembalilah terjadi perkelahian yang hebat. Pada awalnya, Baya sempat kalah dalam perkelahian tersebut, namun dengan sisa-sisa tenaga yang dimiliki, akhirnya dia berhasil menggigit ujung ekor Sura, yang membuat Sura melarikan diri ke dalam laut. Hal inilah mengapa tempat mereka bertempur itu sekarang bernama Surabaya. Sampai sekarang pun lambang kota Surabaya adalah berupa gambar ikan hiu dan buaya
2. Bekasi – Namanya Berasal Dari Bahasa Sansekerta Kuno
Kota yang berbatasan dengan Jakarta ini belakangan menjadi sangat terkenal akibat banyaknya meme yang beredar tentang kota ini. Namun tahukan anda, bahwa menurut sejarahnya, kata Bekasi memiliki arti yang indah?
Bekasi
Menurut sejarahnya, asal muasal kota Bekasi berawal pada saat pemerintahan Kerajaan Tarumanegara dipimpin oleh Raja Purnawarman. Pada saat pemerintahannya, beliau membangun saluran irigasi yang dikenal dengan Chandrabhga yang melewati wilayah Bekasi sekarang ini. Saluran irigasi ini sekarang berubah menjadi Kali Bekasi.
Menurut Poerbatjaraka, ahli bahasa Sansekerta dan Jawa Kuno kata Chandrabhaga berasal dari kata Chandra yang berarti “bulan” (atau sasi dalam bahasa Jawa Kuno) dan Bhaga berarti “bagian”. Jadi, secara etimologis kata Chandrabhaga berarti bagian dari bulan.
Kata Chandrabhaga berubah menjadi Bhagasasi karena dalam perkembangannya kata Chandra sering diganti dengan kata Sasi, dan penyebutannya sering dibalik, sehingga terbentuk kata Bhagasasi. Seiring waktu orang-orang banyak yang mengucapkan dengan singkat yang menjadi Bhagasi. Kata Bhagasi ini dalam bahasa Belanda seringkali ditulis “Bacassie” kemudian berubah menjadi Bekasi hingga kini.
3. Semarang – Keanehan Dari Tumbuhnya Pohon Asem
Asal usul kota Semarang berawal dari jaman kerajaan Demak. Saat itu ada seorang pangeran yang bernama Raden Made Pandan. Selain disegani karena seorang bangsawan, beliau adalah juga seorang alim ulama. Beliau memiliki putera bernama Raden Pandanarang.
Semarang
Pada suatu hari, Raden Made Pandan memutuskan untuk berkelana dengan mengajak puteranya. Tujuannya adalah untuk memperluas syiar Islam. Pengelanaan mereka sampai pada suatu daerah yang subur, sehingga Raden Made Pandan memutuskan menetap dan mendirikan pondok pesantren di wilayah tersebut.
Dari yang semula kecil, pondok pesantren itu kemudian menjadi semakin besar dan semakin ramai. banyak penduduk sekitar yang kemudian ikut belajar ilmu agama di sana. Pada saat Raden Made Pandan meninggal dunia, sesuai wasiat beliau, pondok pesantren tersebut diambil alih oleh Raden Pandanarang.
Suatu ketika, saat Raden Pandanarang berjalan di sekitar kompleks pondoknya, beliau melihat hal yang tidak biasa. Di daerah subur, di mana pepohonan Nampak rapat, beliau melihat beberapa pohon asam yang tumbuh dengan jarang. Karena keanehan inilah kemudian memutuskan memberi nama daerah itu Semarang, yang berasal dari kata Sem (pohon asem) dan Arang (berarti jarang). Raden Pandanarang sendiri kemudian diangkat menjadi pemimpun di daerah tersebut dengan gelar Ki Ageng Pananarang I.
4. Banyuwangi – Ada Kisah Mengharukan di Balik Nama Ini
Sejarah penamaan kota yang berada di ujung timur Pulau Jawa ini berasal dari legenda. Alkisah, ada seorang putra raja bernama Pangeran Banterang. Beliau adalah seorang putera mahkota yang adil dan bijaksana. Beliau gemar sekali berburu. Hingga pada suatu ketika beliau tersesat di tengah hutan saat mengejar seekor rusa.
Banyuwangi
HISTORYNYA sob
Di tengah hutan ini kemudian beliau bertemu dengan seorang putri yang bernama Surati. Putri ini ternyata adalah putri dari Kerajaan Klungkung. Ayahnya Putri Surati meninggal saat berperang mempertahankan kerajaannya. Karena merasa kasihan, Pangeran Banterang memboyong Surati ke istananya dan mereka kemudian menikah.
Pada suatu hari, pada saat Puteri Surati sedang ditinggal berburu oleh suaminya, beliau didatangi oleh seorang pengemis, yang ternyata adalah Rupaksa, kakak kandung Surati. Rupaksa mengajak adiknya untuk membunuh Raden Banterang, sebab ternyata yang membunuh ayah mereka adalah Raden Banterang. Ajakan ini ditolak oleh Surati, hingga Rupaksa menjadi marah. Sebelum dia meninggalkan Surati, dia memberikan ikat kepalanya dan berpesan agar ikat kepala tersebut disimpan di bawah tempat tidur.
Sementara itu, dalam perburuannya, Pangeran Banterang didatangi oleh seorang pengemis. Kepada sang pangeran, pengemis tersebut mengatakan bahwa Puteri Surati sedang berencana membunuh Pangeran Banterang melalui perantaraan seseorang. Dan ikat kepala orang suruhan tersebut tersimpan di bawah tempat tidur sang putri.
mendengar penuturan pengemis tersebut, Raden Banterang segera kembali ke istana dan memeriksa tempat peraduan Puteri Surati. Demi melihat ikat kepala di bawah tempat tidur, Pangeran Banterang menjadi marah dan berniat membunuh Puteri Surati.
Saking marahnya sang pangeran, pembelaan Puteri Surati sama sekali tidak didengar. Puteri Surati kemudian bersumpah bahwa jika apa yang dikatakannya benar, maka air sungai di dekatnya akan berbau wangi. Sebaliknya, jika dia berbohong, maka air suangainya akan berbau busuk. Sebelum Pangeran Banterang menghunus pedang untuk membunuh Puteri Surati, sang Puteri mendahului meloncat ke dalam sungai. Dan benar saja, air sungai itu berubah menjadi berbau harum. Sejak saat itulah wilayah tersebut di beri nama Banyuwangi (banyu = air), yang artinya air yang wangi.
5. Pontianak – Menyusuri Sungai Dan Diganggu Oleh…Kuntilanak?
Berbeda dengan legenda kota-kota lain, legenda asal usul kota Pontianak mengandung unsur mistis. Pada tanggal 23 Oktober 1771 atau yang bertepatan dengan tanggal 24 Rajab 1181 H, sebuah rombongan yang dipimpin oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie berniat membuka hutan yang terletak di persimpangan Sungai Landak, Sungai Kapuas dan Sungai Kapuas Kecil. Dalam perjalanan menuju tempat tersebut, tepatnya saat menyusuri Sungai Kapuas, rombongan itu sering diganggu oleh makhluk halus yang berwujud kuntilanak.
Pontianak
Karena begitu seringnya rombongan tersebut diganggu, konon Syarif Abdurrahman terpaksa harus menembakkan meriamnya untuk mengusir para kuntilanak tersebut. Tempat jatuhnya meriam tersebutlah yang kemudian dijadikan sebagai tempat untuk mendirikan kesultanan yang kemudian disebut dengan Kesultanan Pontianak.
gimana sob, apakah daerah agan termasuk ke Lima Kota tersebut..?? bener ga sob Historynya seperti itu..??
Sumbernya ganLagenda :
Nama Kota Lagenda Paling Keren
http://boombastis.com/2014/12/01/legenda-nama-kota/
Tambahan History Legenda Kota Lain dari Agan-Agan dan Aganwati
Original Posted By allfren ►Asal usul kota ane sob
6. Bondowoso
Bondowoso
Pada kerajaan yang cukup
megah di pulau Madura. Kerajaan ini
memiliki wilayah yang luas, istana
megah yang artistic dengan
penataan gedung-gedung serta
taman yang indah dan asri. Kerajaan
ini dipimpin oleh seorang raja
memiliki beberapa orang putra,
diantaranya bernama Raden Bagus
Asra. Keberadaan putra-putranya
merupakan kebahagiaan bagi
kalangan keluarga kerajaan. Raden
Bagus Asra memiliki jiwa
kepemimpinan yang bisa
diandalkan.
Untuk memperluas daerah
kekuasaan kerajaan, raja mengutus
Raden Bagus Asra ke pulau jawa
bagian Timur. Dalam perjalannya
didampingi oleh pengikut dan
beberapa tentara kerajaan. Perjalan
ke pulau Jawa ini melewati jalur laut
yaitu selat Madura. Dari perjalan itu
akhirnya mendarat di suatu daerah
yang bernama Besuki. Berawal dari
Besuki inilah Raden Bagus Asra
mengembara dan membuka hutan ke
arah Selatan.
Hari demi hari bulan demi
bulan, pekerjaan membabat hutan
untuk dijadikan wilayah komunitas
masyarakat baru dan wilayah
kerajaan. Perjalanan untuk
membuka wilayah baru melewati
daerah perbukitan, lembah-lembah
dan perkampungan-perkampungan
kecil yang dihuni oleh beberapa
kepala keluarga saja. Mereka
umumnya bercocok tanam dan
beterbak sebagai mata pencaharian.
Kehidupan mereka penuh
gotong royong dan kekeluargaan.
Suasana desa yang damai, aman dan
nyaman membuat Raden Bagus Asra
dan pengikutnya betah untuk singgah
beberapa hari di desa itu untuk
beristirahat dan memenuhi
perbekalan perjalanan selanjutnya.
Raden Bagus Asra tidak hanya
membuka hutan saja, tetapi
memberikan bimbingan dan
penyuluhan cara bercocok tanam
dan beternak yang baik kepada
masyarakat kampung-kampung yang
disinggahinya.
Di sela-sela istirahatnya di
suatu pedukuhan, para pengikut
Raden Bagus Asra membuat suatu
hiburan dan atraksi yaitu aduan sapi.
Dimana aduan sapi ini merupakan
hiburan yang sangat disenangi dan
terus digandrungi oleh pengikut-
pengikutnya dan masyarakat
pedukuhan yang dilewati oleh Raden
Bagus Asra, sehingga aduan sapi ini
menjadi suatu kebiasaan yang terus
terpelihara sampai sekarang.
Terutama di daerah-daerah yang
pernah dilewati oleh Raden Bagus
Asra dan pengikutnya.
Pada suatu saat Raden
Bagus Asra dan pengikutnya tiba di
suatu daerah pedukuhan yang subur.
Dari kehidupan masyarakatnya
terdapat seorang tuan tanah yang
kaya. Dengan kekayaan inilah tuan
tanah tersebut dapat mengatur
daerahnya dan berkuasa disana.
Berawal dari kondisi inilah akhirnya
Raden Bagus Asra menamakan
pedukuhan itu dengan nama
Bondowoso yang mempunyai arti
Bondo adalah modal atau biaya dan
Woso adalah kuasa. Sehingga
secara harfiyah dapat diartikan
“mereka yang memiliki modal dapat
berkuasa”. Di daerah inilah Raden
Bagus Asra bersama pengikutnya
mengakhiri perjalan dan menetap
untuk bercocok tanam serta hidup di
sana. Raden Bagus Asra bersama
orang kaya tersebut mengembangkan
potensi alam yang ada dan sebagai
perintis berdirinya kota Bondowoso.
(Diambil dari majalah Andaka)
7. Lumajang
Lumajang
Original Posted By lie_3rick►Ane tambahin sob, asal usul nama kota kelahiran ane Kota Lumajang
Ini cerita dari ortu ane dulu wkt ane msh kecil, jadi kebenarannya patut diragukan
Mnurut ortu ane lumajang itu dulu tempat pelarian sekumpulan tentara majapahit (desersi) yg dikepalai Menak Koncar..karena pelarian mereka dikejar oleh tentara Majapahit, lalu Menak Koncar memberikan ajian ke Sungai Bondoyudo agar org yg melintasi sungai tsb ilmu/kesaktiannya akan lenyap sehingga jadi org biasa
Akhirnya setiap utusan majapahit yang ingin menangkap Menak Koncar harus melewati Sungai Bondoyudo & akhirnya kesaktiannya lenyap & mudah dilumpuhkan
Akhirnya kota tsb dinamakan Lumajang, berasal dari kata jawa lumlajeng yg artinya lari
Sedangkan terminal busnya dinamakan Terminal Menak Koncar
Sungai Bondoyudo masih ada sampai sekarang, menjadi pintu masuk dari arah barat ke lumajang
Menurut desas desus, para dalang yg akan melakukan pegelaran wayang di Lumajang biasanya ambil jalan memutar lewat Kencong untuk menghindari melintasi Sungai Bondoyudo
Itu aja ceritanya sob, hasil cerita dari ortu ane ke ane waktu kecil skrg ane ceritain ke agan
Original Posted By skrillers19 ►ane baru tau kalo semarang dari katang sem dan arang yg artinya pohon asem yg jarang kota kelahiran ane..
tambahan sob Balikpapan kota tinggal ane sekarang ada 3 versi nih yg ane kutip dari wikipedia
8. Balikpapan 3 Versi
Balikpapan1. Adanya 10 keping papan yang kembali ke Jenebora dari 1.000 keping yang diminta oleh Sultan Kutai sebagai sumbangan bahan bangunan untuk pembangunan Istana Baru Kutai Lama. Kesepuluh papan yang balik tersebut disebut oleh orang Kutai Balikpapan Tu. Sehingga wilayah sepanjang Teluk Balikpapan, tepatnya di Jenebora disebut Balikpapan.
2.Suku Pasir Balik (suku asli Balikpapan) adalah keturunan kakek dan nenek bernama Kayun Kuleng dan Papan Ayun. Sehingga daerah sepanjang Teluk Balikpapan oleh keturunannya disebut Kuleng-Papan atau artinya Balikpapan (dalam bahasa Paser, Kuleng artinya Balik).
3.Dalam legenda lain juga disebutkan asal usul Balikpapan, yaitu dari seorang putri yang dilepas oleh ayahnya seorang raja yang tidak ingin putrinya tersebut jatuh ke tangan musuh. Sang putri yang masih balita diikat di atas beberapa keping papan dalam keadaan terbaring. Karena terbawa arus dan diterpa gelombang, papan tersebut terbalik. Ketika papan tersebut terdampar di tepi pantai ditemukan oleh seorang nelayan dan begitu dibalik ternyata terdapat seorang putri yang masih dalam keadaan terikat. Konon putri tersebut bernama Putri Petung yang berasal dari Kerajaan Pasir. Sehingga daerah tempat ditemukannya dinamakan Balikpapan
Original Posted By pyocorus ►
Malang (Kabupaten, Kota, Batu). PEJWAN sob
9. Malang
MalangMalang sekarang yang disebut Malang Raya, era otonomi dibagi 3. Yaitu menjadi kabupaten Malang 33 kecamatan, Kota Malang 5 kecamatan, Kota Batu 3 kecamatan
Malang secara keseluruhan lahir pada jaman kerajaan Singhasari (pelafalan = Singosari). Daerah Malang dan sekitarnya termasuk Singosari (masuk Kabupaten) merupakan pusat kegiatan politik dan budaya sejak tahun 760 sampai dengan tahun 1414 berdasarkan tulisan batu di Dinoyo (masuk Kota Malang). Kegiatan selama masa itu diikuti oleh kegiatan budaya tidak dapat digambarkan sebagai perkembangan satu dinasti saja, melainkan merupakan rangkaian kegiatan politik dan budaya dari beberapa turunan. Demikian diungkapkan oleh almarhum Prof. Drs. S. Wojowasito dalam tulisannya tentang sejarah dan asal mula Kota Malang. Jadi wilayahnya ada dahulu sebelum sebutan Malang.
Sedangkan untuk sebutannya, ada beberapa versi (pernah dimuat di salah 1 surat kabar Malang Raya). Salah satu yang populer adalah teori mengenai Sultan Agung dari Mataram.
Ketika beliau hendak menguasai Tanah Jawa. Ada satu daerah yang sulit ditaklukan karena medannya berupa gunung. Sedangkan di dalam gunung tersebut banyak sekali kekayaan alamnya. Sehingga cocok dijadikan benteng pertahanan terakhir di Tanah Jawa. Lalu beliau berkata (kurang lebih seperti ini), "Ana panggon sing malang" (ada daerah yang menghalangi). That is all.
Oh ya, karena sejarah ini pulalah Belanda menimbang untuk menjadikan Malang kawasan gudang senjata dan sampai akhirnya sekarang ada Pindad di Malang daerah selatan.
BTW Kadipaten Malang aka kabupaten sekarang telah berumur 1254 tahun.
FlashBack :
15 Hal Gila Yang Hanya Ada di Jepang
http://boombastis.com/2014/11/18/hal-gila-hanya-ada-di-jepang/
Original Source