You Now Here »

Fakta Pasti Agan Pernah Salah Mengartikan 7 Kata Ini  (Read 839 times - 50 votes) 

must_know

  • More Share Forum Topic
  • [MS] kepala suku
  • ******
  • must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!
  • Rep Power: 6
  • Join: March 15, 2013
  • Posts: 27,779
  • Poin: 27.858
  • About me: Segera Lapor Momod Jika Konten bermasalah!
  • IP member tracker Logged
Fakta Pasti Agan Pernah Salah Mengartikan 7 Kata Ini
« on: December 10, 2014, 01:00:15 PM »


7 Kata dalam Bahasa Indonesia yang Sering Terbalik Artinya

(click to show)

(click to show)


Cekdulu sob :repsol
[
(click to show)

(click to show)


Maaf ya sob, ane kurang bisa ngelawak ato bisa dibilang garing, jadi buat Intronya langsung aja fokus kearah tujuan thread ini.
dalam semangat mengampanyekan penggunaan
bahasa yang benar sebagai kebanggaan orang indonesia sob

#oya lupa, Awal ide ane buat thread ini gara2 ane ketemu temen ane yang gaya ngomongnya tinggi banget, tapi sayang ngomongnya nggak sinkron. Dan setelah ane search akhirnya ketemu sob penggunaan kata2 yang terkadang kita sebagai orang Indonesia sendiri salah ngucapinnya/kebalik maknanya.
 Nahh dari sumber terpercaya ini udah dikumpulin beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang sering terbalik artinya. Misalnya, kata-kata yang bermakna positif diartikan negatif, atau sebaliknya. Dalam keseharian kita, ada banyak kata yang sudah telanjur salah
digunakan. Kalau kita mau tetap
berpedoman pada KBBI (Kamus
Besar Bahasa Indonesia), sudah
seharusnyalah kita memperbaiki
kesalahan seperti ini. Nah, berikut
ini sedikitnya 7 kata dalam bahasa
kita yang pengertiannya sering kita
balik sob. Oke langsung aja, Lets sob!

(click to show)

(click to show)

1. ABSEN

“Absen” adalah kata kerja yang artinya tidak hadir. Kalau kita berkata, “Saya mau absen dulu” untuk menyampaikan maksud bahwa
kita hendak mendaftarkan kehadiran kita, penggunaan kata “absen” jelas tidak tepat. Kalimat itu berarti saya berencana untuk bolos/tidak hadir. Sebaiknya katakan, “Saya mau mendaftarkan kehadiran.”

(click to show)

2. ACUH

Di sebuah media, dalam satu beritanya yang berjudul Acuhkan Permintaan Maaf Wakil PM, Pendemo Ngotot Terus Berunjuk Rasa  tulisan
dimulai dengan kalimat,
“Demonstran mengacuhkan
permintaan maaf pemerintah”
dengan maksud bahwa pendemo
mencueki atau tidak memedulikan
permintaan maaf tersebut. Padahal, kata kerja “acuh” berarti peduli/ mengindahkan. Kalimat itu seharusnya berbunyi :
“Demonstran tidak mengacuhkan permintaan maaf pemerintah” yang artinya demonstran tidak memedulikan permintaan maaf pemerintah.

(click to show)

3. ABAI
[QOUTE]Nah, kasus untuk kata “abai” ini kebalikan dari kasus “acuh” di atas. Kata kerja “mengabaikan” berarti tidak memedulikan, tidak mengindahkan. Kalau penggunaan kata “mengacuhkan” sering absen negasinya, penggunaan kata “mengabaikan” sering disertai kata
depan “tidak” yang sebenarnya tidak diperlukan. Sebagai alternatif contoh kalimat di atas, kita bisa menggunakan kata “mengabaikan”:
Demonstran mengabaikan
permintaan maaf pemerintah.

(click to show)

4. GEMING

Ungkapan “diam tak bergeming” sering kita dengar, dan begitu seringnya sampai kita tidak sadar kalau ungkapan tersebut sebetulnya salah kaprah! “Geming” adalah kata kerja yang berarti tidak bergerak sedikit pun. Gunakan “bergeming” saja:
"Meskipun pertunjukan itu berakhir gemilang, penonton tetap
bergeming. Jangan salah lagi ya !

(click to show)

5. KASATMATA

Lebih bernilai daripada pesona lahiriah adalah keindahan yang kasat mata. Kalimat ini dalam maknanya. Tapi sayang, ada 2 kesalahan dalam penggunaan kata “kasatmata”. Yang pertama, perlu diketahui bahwa “kasatmata” adalah satu kata. Yang kedua, artinya adalah dapat [b[dilihat/konkret, jadi untuk merujuk ke pengertian tidak tampak oleh mata kita harus menambahkan negasi “tidak”:Lebih bernilai daripada pesona lahiriah adalah keindahan yang tidak kasatmata.

(click to show)

6. SENONOH

“Senonoh” dalam KBBI berarti tidak terpuji. Jadi, jangan ikuti banyak media cetak yang masih sering menggunakan istilah “perbuatan tidak senonoh”. Cukup gunakan “perbuatan senonoh” untuk merujuk ke pengertian “perbuatan tidak terpuji”.

(click to show)

7. SERONOK

Ini dia kata yang sudah telanjur mendapatkan konotasi negatif dari pengguna bahasa Indonesia. Sejak kapan ya kata “seronok” ini jadi memiliki arti yang tidak menyenangkan? Kita melekatkan
atribut “seronok” pada hal-hal yang
mencolok mata, seperti pada
penampilan dengan tata rias yang
tebal, pakaian yang berwarna
menyala dan terbuka, perhiasan
yang terlalu ramai, dsb. Padahal,
kata sifat ini berarti enak dilihat. :
“Selebriti itu berpenampilan
seronok” berarti selebriti itu
berpenampilan indah/enak dilihat.


NAH AYO sob dimulai dari sekarang kita mulai gunakan ketujuh kata di atas dengan benar untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman, dan juga sebagai bentuk kepedulian kita terhadap
bahasa ibu yang kita cintai ini !  Masa kita orang indonesia, salah nyebut bahasa indonesia ? kan malu


Ada yang bisa menambahkan kata-kata lain dalam bahasa Indonesia yang pengertiannya berkebalikan dari yang tertera di
kamus? 
silahkan sob, ntar ane taro pejwan

Jangan lupa sob :


(click to show)

(click to show)

(click to show)

 

Code: [Select]
Sumur
http://translationpapersbali.com/2013/07/06/7-kata-dalam-bahasa-indonesia-yang-sering-terbalik-artinya/

(click to show)


Original Source
:beer:


View Mobile Web Short URL: