Mukaddimah
Image courtesy of westcoastal.wordpress.com
Hari Minggu kemarin ane dan istri pergi ke Pantai untuk menikmati hari libur yang cerah, ketika sedang asik duduk menikmati deburan ombak dan semilir angina pantai yang menyejukkan, ane melihat beberapa anak sedang asik memainkan sebuah permaian yang tidak asing ane lakukan sejak kecil, mereka melemparkan batu ke atas permukaan air sehingga menciptakan pantulan-pantulan yang banyak, ane pun akhirnya ikut bergabung dengan mereka untuk bermain-main, sebuah permainan sederhana, murah, meriah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Kejadian hari kemarin itu membuat ane mempunyai sebuah ide untuk menuliskannya melalui thread sederhan kali ini, ane percaya bahwa banyak diantara Kaskuser semua yang pernah melakukan permainan ini, jika ternyata ada yang belum pernah, silahkan dicoba, dijamin ketagihan dan menciptakan suasana yang mengasikkan.
Semoga thread sederhana ini bisa bermanfaat.
Melempar Batu ke Permukaan Air – Permainan Untuk Segala Usia
Alat dan Bahan
Image courtesy of communitytable.com
Untuk memainkan permainan ini alat dan bahan yang diperlukan tentu saja batu, tapi tidak sembarang batu yang bisa digunakan sehingga bisa menciptakan pantulan yang banyak, biasanya batu yang digunakan adalah batu yang gepeng, tidak terlalu besar dan memiliki berat yang lumayan, bisa saja kita menggunakan batu biasa dan ringan namun hasilnya tidak akan sebaik menggunakan batu yang gepeng dan berat, dan yang pasti selain memerlukan batu juga diperlukan tempat yang cukup luas dan ada airnya, misalnya di kolam, sungai, danau, waduk atau di laut.
Bisa dimainkan oleh siapa saja
Image courtesy of sermonmonger.blogspot.com
Untuk memainkan permainan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, bisa dimainkan sendiri tapi akan lebih menyenangkan jika ada teman karena bisa melakukan perlombaan. Untuk memainkannya juga tidak memerlukan biaya alias gratis, tinggal mencari bahan yang dibutuhkan dan kemudian permainan dilakukan. Meski kelihatan sepele dan mudah, namun jika tidak biasa melakukannya kita tidak akan bisa menciptakan pantulan yang banyak dan hasil lemparan juga tidak akan jauh, jadi diperlukan trik khusus dan juga latihan yang cukup
Dibutuhkan keahlian dan Trik khusus
Image courtesy of yoopersteez.com
Untuk memainkan permainan ini dibutuhkan skill dan juga trik khusus dalam melakukan lemparan, pemilihan batu juga memegang peranan penting, ukurannya tergantung besarnya telapak tangan pelempar, cara memegang batu juga tidak bisa sembarangan, sudut pelemparan dan posisi di pelempar juga harus diperhatikan dan batu yang dilempar juga harus berputar sehingga bisa membuat pantulan yang banyak. Dibutuhkan banyak latihan sehingga memperoleh hasil yang memuaskan dan juga kesabaran dalam memainkannya.
Bagaimana Menentukan Pemenang
Image courtesy of rnyjourney.blogspot.com
Jika kita melakukan permainan ini seorang diri ya tentu saja tidak ada pemenang, yang penting bermain sesuka hati, namun itu kurang mengasikkan. Permainan ini memang asiknya dilakukan beramai-ramai sehingga bisa diadakan lomba, untuk menentukan pemenang biasanya dengan melihat jumlah pantulan yang tercipta dan juga jauhnya lemparan, semua bisa menjadi juri dan ikut menghitung sehingga tidak ada yang bisa berbuat curang, butuh sedikit keberuntungan juga untuk bisa menghasilkan pantulan yang banyak, namun yang paling utama adalah trik dan juga kecermatan dalam memilih batu dan sudut melempar yang benar.
Manfaat Bermain Lempar Batu
Image courtesy of joulesevans.wordpress.com
Manfaat yang bisa didapat dengan memainkan permainan ini adalah tentu saja bisa mengisi waktu luang, sarana menghilangkan stress dan juga penat, jika mau jujur, banyak orang yang menumpahkan kekesalan dengan melakukan kegiatan ini, selain itu secara tidak langsung kita juga melakukan olah raga tangan, dengan melempar batu maka tangan akan bergerak dan lengan menjadi kuat. Jika tidak biasa maka lengan akan menjadi pegal, jadi sebaiknya lakukan dulu pemasanan ringan supaya tidak keseleo dan pegal. Banyak manfaatnya bukan ?
Hasil Pemikiran Sendiri
Original Source
