You Now Here »

Sifat - Sifat Unik Para Pahlawan Indonesia  (Read 1129 times - 108 votes) 

must_know

  • More Share Forum Topic
  • [MS] kepala suku
  • ******
  • must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!
  • Rep Power: 6
  • Join: March 15, 2013
  • Posts: 27,779
  • Poin: 27.858
  • About me: Segera Lapor Momod Jika Konten bermasalah!
  • IP member tracker Logged
Sifat - Sifat Unik Para Pahlawan Indonesia
« on: December 22, 2014, 05:00:12 PM »


Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum, Ane mau share nih tentang Sifat Untik Para Pahlawan Indonesia
Semoga ga Repost
Oke Langsung di cek aja sob

INTRO

(click to show)

Kebanyakan pemimpin pergerakan nasional kita memiliki sifat serupa: jujur, tahan menderita, dan rela menolong sesama. Secara individual pun karakter mereka cukup unik. Apa saja sifat unik mereka?

Bung Karno, Kutu Buku

(click to show)


Original Posted By Bung Karno ►Semasa diasingkan ke Bengkulu, Bung Karno adalah kolektor buku ilmiah terbesar di sana. Hooijkas Jr., anak Residen Bengkulu, kagum akan koleksi mutakhir buku-buku ilmiah berbagai bidang. Ia betah duduk berjam-jam di perpustakaan itu. Ia bertanya, mengapa BK serius belajar. Jawab Bung Karno, "Orang muda, saya harus belajar giat sekali. Insya Allah, saya akan menjadi presiden negeri ini''
Kala itu kisah ini menjadi bahan ejekan orang Belanda di Bengkulu. Tapi belakangan mereka terkejut, cita-cita Bung Karno sangat Besar tercapai.

Bung Hatta, Mahatma Gandhi Indonesia

(click to show)


Original Posted By Bung Hatta ►Tahun 1933 Bung Hatta ke Jepang menyertai pamannya, Mak Etek Ayub Rais, sebagai penasihat bidang niaga. Kedatangan yang juga disertai mitra bisnis Jepang bernama Ando itu tercium pers Jepang. Wartawan menyambut Bung Hatta dengan sebutan "Gandhi dari Indonesia".
Di Tokyo Bung Hatta diundang wakil ketua parlemen Jepang. Pihak Jepang mengundang Bung Hatta berkunjung ke Manchuria, tapi secara halus ia menolak. Bung Hatta tidak suka baik militerisme Jepang maupun imperialisme Belanda. Beberapa orang kuat membujuk, termasuk Menteri Pertahanan Jenderal Araki. Menurut Araki, kalau Bung Hatta bersedia, kapal Johore Maru siap berangkat dari Kobe. Bung Hatta tetap menolak, gagal totalah keinginan Jepang untuk memperalat Bung Hatta.

Bung Sjahrir yang Cerdas dan Lihai

(click to show)


Original Posted By Bung Sjahrir ►Salah seorang pemimpin bawah tanah di zaman pendudukan Jepang yang berani mendengarkan siaran radio Sekutu adalah Sutan Sjahrir. Padahal, nyawa bisa jadi taruhan karena ada larangan keras mendengarkan siaran radio. Dalam lemari di kamarnya tersimpan radio yang memantau berita kemenangan Sekutu, termasuk penyerahan Jepang. Berita itu biasanya diteruskan Sjahrir kepada Bung Hatta.
Suatu ketika Sjahrir dan anak-anak angkatnya pergi ke Cipanas untuk menyimpan radio di rumah iparnya, karena ia mendapat radio pengganti. Beberapa bulan kemudian si Oom, panggilan anak-anak angkat kepada Sjahrir, bermaksud mengambil radio yang dititipkan pada iparnya. Tetapi ia amat kecewa karena radionya rusak. Rupanya, karena takut tertangkap, si ipar menyembunyikannya dalam tanah alias ditanam.

Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang Dermawan

(click to show)


Original Posted By Sri Sultan Hamengku Buwono IX ►Sri Sultan HB IX adalah raja yang tak hanya dicintai rakyat DIY, tetapi juga oleh rakyat Indonesia. Saat Agresi Militer II (1949), Sultan memberi bantuan dari pundi-pundi pribadinya. Mata uang Belanda yang seharusnya dimusnahkan, disimpannya sebagai kas kasultanan. Itulah yang secara diam-diam dibagikan pada para pegawai pusat maupun daerah.
Istri para petinggi yang suaminya ditahan pun mendapat bagian, antara lain Ny. Fatmawati dan Ny. Rahmi Hatta. Ibu Hatta masih menyimpan kenang-kenangan beberapa rupiah logam perak pemberian Sultan yang demokratis itu. Mungkin kedermawanan itu dapat ditiru para petinggi yang kaya raya di masa kini.

Dr. Wahidin Sudirohusodo dan Ide tentang Pendidikan

(click to show)


Original Posted By Dr. Wahidin Sudirohusodo ►Dokter Wahidin, penggagas perkumpulan Budi Utomo, ingin mengentas bangsa Indonesia dari keterbelakangan dan kemelaratan melalui pendidikan. Di samping itu, kesadaran nasional adalah sesuatu yang wajib. Kepada sahabatnya ia berkata, "Apabila bangsa kita meludah bersama-sama, akan menenggelamkan semua penjajah Belanda di negeri kita.

Kartini Kecil yang Usil

(click to show)


Original Posted By Kartini ►Raden Ajeng Kartini, tokoh emansipasi perempuan, putri Bupati Jepara, waktu kecilnya seperti anak-anak lainnya: nakal, nakalnya anak-anak. Ia menggoda Bu Sosro, pengasuh anak-anak, yang berwatak keras, dengan membubuhkan merica di lumpang kinangnya. Akibatnya, Bu Sosro megap-megap kepanasan. Kartini pun dimarahi ayahnya.

Dr. Soetomo, Lemah-lembut, Cerdas, dan Menghargai Sesama

(click to show)


Original Posted By Soetomo ►Pendiri Budi Utomo ini amat dihormati rakyat di zamannya. Dalam bergaul ia tak memandang derajat seseorang. Ia juga sangat cerdas, karenanya diangkat sebagai penguji di Sekolah Kedokteran Tinggi, setara dengan dokter-dokter penguji bangsa Belanda.
Istrinya yang keturunan Belanda sangat setia mendampingi. Ketika ada yang mengusulkan agar memohon kembali status persamaan (gelijkgesteld), Ny. Soetomo menolak. Ia tetap ingin mendampingi suaminya dalam suka dan duka bersama rakyat Indonesia yang dicintainya

Ki Hajar Dewantoro dan Kritik yang Menggegerkan Penjajah

(click to show)


Original Posted By Ki Hajar Dewantoro ►Tahun 1913 Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantoro dengan tajam menyerang Belanda melalui tulisan "Als Ik Nederlander was" yang dimuat di De Express. Dalam tulisan yang dimaksudkan bagi peringatan seabad Nederland merdeka itu Ki Hajar berandai-andai, misalnya dia orang Belanda, dia akan memberikan kemerdekaan kepada tanah jajahannya.
Tulisan itu menggegerkan Belanda. Di dalam negeri, gayung pun bersambut. Komite Bumiputera yang dibentuk kaum terpelajar Indonesia minta kepada Ratu Belanda untuk selekas mungkin merealisasikan "Indisch Parlement" di Hindia, nama Indonesia waktu dijajah Belanda. Akibatnya, Ki Hajar harus menghadap Parket (Kejaksaan) Belanda dan menempuh segala risiko.

Dr. Cipto Mangunkusumo sang Penantang Bahaya

(click to show)


Original Posted By Cipto Mangunkusumo ►Di Solo dr. Cipto dikenal sebagai dokter berbendi atau biasa naik bendi. Suatu petang di depan alun-alun keraton yang ramai, ia memacu kereta buggy atau bendi dengan kencang. Esoknya ia dipanggil polisi. Tapi ia bebas dari tuduhan karena tidak mengenakan selop maupun topi waktu mengendarai bendi.
Istrinya seorang Belanda vegetarian dan pandai memasak. Bung Hatta punya kenangan betapa lezatnya masakan Bu Cip, terutama gudegnya. Pasangan Pak dan Bu Cip punya anak angkat perempuan yang dipungut setelah orang tua si anak meninggal akibat penyakit menular pes di Malang. Anak itu diberi nama Pesyati.

H. Agus Salim dan Pangeran Muda Inggris

(click to show)


Original Posted By Agus Salim ►Ketika Putri Elizabeth dinobatkan menjadi Ratu Inggris menggantikan ayahandanya yang mangkat, pemerintah RI mengutus Haji Agus Salim dan Sri Pakualam VIII. Pangeran Philip yang masih muda tampak canggung menghadapi para tamu yang kebanyakan lebih tua. Menyadari situasi itu, H. Agus Salim, sang diplomat yang menguasai delapan bahasa asing, mendekati Pangeran Philip seraya mengayun-ayunkan rokok kretek.
"Apakah Paduka mengenal bau rokok ini?" ia bertanya.
Pangeran Philip menjawab ragu. Ia tak mengenal aroma rokok itu. Sambil tersenyum H. Agus Salim berkata, "Inilah yang menyebabkan bangsa Paduka beramai-ramai mendatangi negeri saya."
Sang Pangeran tertawa, suasana pun menjadi cair. Ia jadi bergerak luwes menghadapi para tamu.

Douwes Dekker Tetap Republikein

(click to show)


Original Posted By Douwes Dekker ►Dokter Douwes Dekker yang punya nama Indonesia Setiabudi Danudirja dimasukkan penjara Wirogunan, Yogyakarta. Lagi-lagi Vosveld yang kejam bertindak sebagai interogator di atas jip yang membawa mereka menuju penjara. Interogasi penuh sumpah serapah itu ditanggapi dengan tenang oleh Setiabudi dengan mengatakan, selama PD II ia ada di kamp interniran di Amerika Selatan.
Karena kesetiaannya kepada Republik, Bung Karno mengiriminya ucapan selamat pada ulang tahunnya yang ke-70.

Berikut, Kata - Kata Mutiara Bung Karno, Presiden Republik Indonesia Pertama kita

-Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”
-Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya
-Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”
-Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”.
-Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.”
-Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”
-Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.”
-Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan
-Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “
-Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat
-Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”
-Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.”
-Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong”
-Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.”

Kita hidup di Indonesia, Kalo tidak ada Pahlawan di Indonesia, Jadi apa Negara ini Sekarang
Gimana sob, Hebat bukan Pahlawan kita ?
Maka dari itu Perjuangan mereka dulu, Jasa - Jasa Mereka, Semangat mereka Harus kita kenang sebagai bangsa Indonesia
Semoga Kedepan, Indonesia makin maju dan jaya

Code: [Select]
SUMBER
http://lintasfrekuensi.blogspot.com/2011/07/sifat-sifat-unik-para-pahlawan.html

Sekian dari saya sob

Original Source
:beer:


View Mobile Web Short URL: