You Now Here »

Kata Siapa Main Game Bikin Nggak Produktif? Ini Buktinya  (Read 1118 times - 83 votes) 

must_know

  • More Share Forum Topic
  • [MS] kepala suku
  • ******
  • must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!
  • Rep Power: 6
  • Join: March 15, 2013
  • Posts: 27,779
  • Poin: 27.858
  • About me: Segera Lapor Momod Jika Konten bermasalah!
  • IP member tracker Logged
Kata Siapa Main Game Bikin Nggak Produktif? Ini Buktinya
« on: December 29, 2014, 02:00:12 PM »



(click to show)

Mudah-mudahan artikel ini nggak repost dan bisa menghibur agan-agan sekalian


(click to show)
Video game itu asyik dan menyenangkan, setuju? Yup, kalau kamu lagi penat, stress, kesel sama orang, main game menjadi sebuah pelepasan dahaga untuk otak kamu yang lelah. Tapi terkadang saking asyiknya main game, orang bisa lupa waktu.

Makanya, game sering dituding sebagai penyebab orang jadi nggak produktif. Dulu kamu sering diomelin ortu kan kalau main game-nya kelamaan? Tapi tahukah kamu, kalau dimanfaatkan dengan benar, justru semestinya game bisa menambah tingkat produktivitas kamu lho. Nih, beberapa alasannya:


1. Meningkatkan motivasi

(click to show)

Main game bakal bikin otak kamu mengeluarkan dopamin. Dopamin sering diasosiasikan dengan kepuasan, namun ternyata berperan juga menambah motivasi. Apalagi kalau game-gamenya bersifat tantangan dan achievement, misalnya waktu kamu menyelesaikan sebuah level atau menyelesaikan tugas yang berat. Puas kan kalau berhasil?

Contoh: game puzzle seperti Candy Crush.


2. Meningkatkan energi dan mood

(click to show)

Ketika kamu memenangi sebuah game, atau sekedar memburu kemenangan, otak akan dijejali dengan hormon testosteron. Hasilnya, energi dan mood pun bertambah, juga faktor biologis lainnya. Mood bagus, hati kamu senang, energi kamu terisi, pekerjaan juga bisa dilakukan dengan baik dong.

Contoh: game-game olahraga seperti Pro Evolution Soccer, FIFA, NBA Live dan sebagainya.


3. Meningkatkan kapasitas memori

(click to show)

Selama kamu bermain game, apalagi secara berulang-ulang, kamu bisa mengingat detil-detil dari subyek yang ada di dalam game. Ini memungkinkan amygdala, pusat memori dan pengambilan keputusan di otak, untuk beraksi cepat di masa depan. Ingatan kamu tambah bagus, berguna banget loh saat kamu bekerja.

Contoh: game-game petualangan seperti Batman: Arkham Asylum.


4. Meningkatkan volume otak

(click to show)

Periset di Universitas Oxford menemukan kalau mempelajari skill baru akan meningkatkan volume ‘materi putih’ pada otak, yang akan membantu menjalin konektivitas di antara sel. Apalagi mempelajari trik baru juga bisa menjadi penyegaran. Lagian bosen kan kalau main game pakai cara yang begitu-begitu aja?

Contoh: game bertarung seperti Tekken, Street Fighter. Kamu pelajari aja trik-trik baru di game-game tersebut.


5. Meningkatkan Empati

(click to show)

Aktivitas game memungkinkan perilisan Oksitoksin, hormon yang meningkatkan perasaan empati dan emosional kamu. Oksitoksin diproduksi di dalam hypothalamus, dan seringkali diasosiasikan dengan koneksi emosional dan rasa percaya. Empati adalah kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain.

Contoh: main game-game RPG dengan cerita yang bagus seperti serial Final Fantasy.

Gimana? Terbukti kan! Seharusnya game justru bikin kamu tambah produktif. Asalkan game dimainkan dengan tak berlebihan dan harus diseimbangkan dengan kegiatan lainnya seperti belajar, bekerja, kegiatan sosial dan lainnya

Ayo isi liburan kamu dengan main game, supaya di tahun 2015 nanti kamu tambah produktif

Jika berkenan mohon rate bintang 5 dan cendolnya ya sob

Code: [Select]
Klik di sini untuk baca artikel seru lainnya dari Lintas.Me
https://www.lintas.me/publisher/editor
 
Code: [Select]
(www.lintas.me)
https://www.lintas.me/publisher/editor


(click to show)


Original Source
:beer:


View Mobile Web Short URL: