You Now Here »

Gambaran Beratnya Alam Dalam Proses Evakuasi Pesawat Airasia Qz8501  (Read 5475 times - 83 votes) 

must_know

  • More Share Forum Topic
  • [MS] kepala suku
  • ******
  • must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!
  • Rep Power: 6
  • Join: March 15, 2013
  • Posts: 27,779
  • Poin: 27.858
  • About me: Segera Lapor Momod Jika Konten bermasalah!
  • IP member tracker Logged



(click to show)

(click to show)

(click to show)

(click to show)

 Terima Kasih Kpd Semuanya Yg Telah Memberikan Kesempatan Thread Ini Menjadi Hot Thread

(click to show)

(click to show)

Cuaca Buruk

(click to show)

(click to show)

(click to show)


Cuaca Buruk Hambat Evakuasi AirAsia QZ8501. Salah seorang Tim SAR menatap langit yang menghitam di Perairan Pangkalan Bun, Kalteng.

(click to show)

(click to show)


Para tim SAR terlihat tengah menunggu diatas KRI Banda Aceh. Awan hitam terlihat menghiasi langit di Laut Jawa, 4 Januari 2015. Cuaca buruk menghambat evakuasi dari pesawat QZ8501. REUTERS/Beawiharta.

(click to show)

(click to show)


Beberapa tim penyelam menggunakan perahu menuju KRI Banda Aceh, di laut Jawa 4 Januari 2015. Cuaca buruk menghambat proses evakuasi pesawat AirAsia QZ8501. REUTERS/Beawiharta.

(click to show)

(click to show)


Awan gelap menaungi kawasan yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 di perairan Laut Jawa, Minggu 4 Januari 2015. Proses pencarian korban dan pesawat Air Asia QZ8501 terkendala cuaca buruk di perairan Laut Jawa. ANTARA/Fanny Octavianus.

(click to show)

(click to show)


Sebuah perahu dipersiapkan untuk mencari jenazah penumpang dan puing pesawat AirAsia QZ8501, Perairan Pangkalan Bun, Kalteng.

(click to show)

(click to show)


Penyelam dari Basarnas menggunakan perahu karet dari Kapal Negara SAR Purworejo menuju KRI Banda Aceh di perairan Laut Jawa, Minggu 4 Januari 2015. Penyelaman untuk mencari badan pesawat Air Asia QZ8501 tertunda karena cuaca buruk dengan arus bawah laut yang tidak aman untuk penyelaman. ANTARA/Fanny Octavianus.

(click to show)

(click to show)


Penyelam dari Basarnas menggunakan perahu karet dari Kapal Negara SAR Purworejo menuju KRI Banda Aceh di perairan Laut Jawa, Minggu 4 Januari 2015. Penyelaman untuk mencari badan pesawat Air Asia QZ8501 tertunda karena cuaca buruk dengan arus bawah laut yang tidak aman untuk penyelaman. ANTARA/Fanny Octavianus.

(click to show)

(click to show)


Pesawat Berief BE-200 milik Rusia setelah mendarat di Lanud TNI AU Iskandar Pangkalan Bun, Kalteng, Minggu 4 Januari 2015. Pesawat milik Rusia yang ikut membantu proses evakuasi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 tersebut dapat mendarat di air dengan catatan tinggi gelombang terbatas. ANTARA/Suryanto.

(click to show)

Edan awannya .... Salut sama semua tim kemanusiaan

tambahan lagi...

(click to show)


Anggota TNI-AU berjalan meninggalkan pesawat Rusia BE-200 di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 4 Januari 2015. Cuaca buruk dan hujan lebat mengganggu proses evakuasi korban pesawat AirAsia QZ8501. TEMPO/Dasril Roszandi.

(click to show)

(click to show)

Seorang anggota TNI-AU berjalan di tengah hujan deras di Landasan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 4 Januari 2015. Cuaca buruk dan hujan lebat mengganggu proses evakuasi korbanAirAsia QZ8501. TEMPO/Dasril Roszandi.

(click to show)

(click to show)


Hujan lebat di pangkalan militer Iskandar di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 4 Januari 2015. Cuaca buruk menghambat pencarian korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Oscar Siagian/Getty Images.

(click to show)

(click to show)


Seorang anggota TNI-AU berlari meninggalkan pesawat amfibi Beriev Be-200 milik Rusia di Landasan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 4 Januari 2015. Pencarian korban jatuhnya AirAsia QZ8501 terpaksa dihentikan akibat cuaca buruk. REUTERS/Darren Whiteside.

(click to show)

(click to show)


Dua anggota TNI-AU berlindung di bawah payung saat hujan deras di Landasan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 4 Januari 2015. REUTERS/Darren Whiteside.

(click to show)

(click to show)


Pesawat Rusia BE-200 pada saat hujan deras turun di di Landasan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 4 Januari 2015. Cuaca buruk menghambat pencarian korban AirAsia Qz8501. Oscar Siagian/Getty Images

(click to show)

Semoga keluarga yg ditinggalkan..
Bisa melihat gambaran dan mengerti bagaimana beratnya alam disana

Sumber |
Code: [Select]
1
http://www.tempo.co/galeri/24906/Hujan-Deras-Hambat-Pencarian-Korban-QZ8501
 
Code: [Select]
(www.tempo.co)
http://www.tempo.co/galeri/24906/Hujan-Deras-Hambat-Pencarian-Korban-QZ8501
Sumber |
Code: [Select]
2
http://www.tempo.co/galeri/24897/Cuaca-Buruk-Hantui-Tim-Evakuasi-QZ-8501
 
Code: [Select]
(www.tempo.co)
http://www.tempo.co/galeri/24897/Cuaca-Buruk-Hantui-Tim-Evakuasi-QZ-8501
Sumber |
Code: [Select]
3
http://foto.liputan6.com/show/1/2156433/790059/cuaca-buruk-hambat-evakuasi-airasia-qz8501
 
Code: [Select]
(foto.liputan6.com)
http://foto.liputan6.com/show/1/2156433/790059/cuaca-buruk-hambat-evakuasi-airasia-qz8501

Credit for agan
Code: [Select]
aris_wahyu
http://www.kaskus.co.id/profile/1033470
 
Code: [Select]
(www.kaskus.co.id)
http://www.kaskus.co.id/profile/1033470

(click to show)


Original Source
:beer:


View Mobile Web Short URL: