« on: February 10, 2010, 06:28:39 PM »
|
|
|
|
Misalkan perusahaan hosting menawarkan uptime 100% berarti website dan fasilitas hosting akan dijamin dapat diakses terus menerus. Misalkan uptime yang ditawarkan adalah 99% per bulan, maka berarti jika ada downtime di atas 1% x 30 x 24 jam (7,2 jam), maka Anda baru dapat mengklaim perusahaan tersebut. Web host menawarkan 99.9% uptime yang berarti tidak akan ada down time kurang dari 2 menit perharinya. Kebalikan uptime adalah downtime. Misalkan website Anda ternyata tidak dapat diakses selama 2 jam, berarti web hosting Anda mengalami downtime selama 2 menit.Mengapa Uptime Web Hosting Penting?Jaminan uptime layanan hosting menjadi sangat penting karena hal ini menyangkut reliabilitas layanan. Bayangkan jika pada jam kerja, kitaus mengirim atau menerima e-mail namun server hosting tersebut down? Tentu saja kita akan dirugikan.Jenis Downtime - Planned Downtime (downtime terencana)
Sesuai namanya, downtime yang akan dialami pelanggan sudah direncanakan sebelumnya. Misalkan ketika sebuah perusahaan hosting akan mengupgrade hardware server atau me-restart server karena ada upgrade software yang membutuhkan restart. - Semi Planned Downtime (downtime semi terencana)
Semi Planned Downtime biasa dilakukan karena secara mendadak namun terorganisir. Misalkan web server yang digunakan memiliki versi PHP 4.x.x dan ternyata versi tersebut memiliki lubang keamanan. Maka dilakukanlah upgrade versi PHP dan selama upgrade tersebut kemungkinan layanan akan terganggu selama beberapa menit saja. - Unplanned downtime (downtime tidak direncana)
Unplanned downtime biasanya disebabkan karena server overloaded kemudian mengalami hang atau beberapa masalah terjadi pada kinerja hardware seperti misalkan modul RAM rusak atau ethernet mati.
|
|
|
|
|