DENPASAR - Tiga aktor Cowboys in Paradise akhirnya digiring ke Mapolda Bali guna menjalani pemeriksaan.
Ketiga anak pantai yang diamankan masing-masing bernama Arnold, Warno, dan Pendi. Ketiganya diamankan saat berkumpul di Pantai Kuta, Kamis (29/04/2010), usai beraktivitas seperti biasa, bermain surfing.
Siang itu, kebetulan ketiga aktor dalam film arahan sutradara Armit Virmani, tengah berkumpul dengan Satgas Pantai Kuta dan pihak Bendesa Adat dan LPM Desa Adat Kuta. Tak lama kemudian, datang petugas Direksrim Polda Bali yang menyampaikan tujuan akan memintai keterangan mereka menyusul beredarnya film dokumenter tersebut.
“Kami bawa mereka ke Polda untuk dimintai keterangan,” kata Kanit III, Sat III Direskrim Polda AKP Pande Putu Sugiarta. Ketiganya kemudian digiring ke Mapolda.
“Saya siap saja memberi keterangan yang diperlukan,” kata Arnold sesaat sebelum dibawa ke Mapolda. Hal sama disampaikan Argo, hanya saja dia belum mengetahui dalam kapasitas apa dirinya diperiksa oleh pihak kepolisian.
Sebelumnya, mereka mengaku tidak mengetahui jika gambarnya menjadi film dokumenter yang menghebohkan warga Bali tersebut.
Sementara Bendesa Adat Kuta, I Gusti ketut Sudira dan Ketua LPM, Graha Wicaksana, mendukung langkah kepolisian. “Kalau kami tidak permasalahkan mereka dibawa, karena mereka nantinya akan memberi keterangan dan aparat yang akan menangani,” kata Sudira.
Di pihak lain, meski film kontroversial tersebut diprotes banyak kalangan, namun dinilai tidak ada pengaruhnya bagi wisatawan. “Kami tetap akan awasi pantai, jika mereka (gigolo), macam-macam, akan kami tindak,” tukasnya
sumber
