Pacitan - Tak hanya banjir yang mengepung wilayah Pacitan. Longsor juga mengancam keselamatan penduduk yang dekat dengan daerah pegunungan ataupun perbukitan.
Puluhan rumah warga di tujuh desa di Kecamatan Arjosari tertimbun tanah akibat longsor. Tidak ada korban jiwa namun warga mengaku masih khawatir jika terjadi longsor susulan.
"Kami was-was, apalagi kalau hujan masih turun lagi," kata Mungin (47) salah satu warga Dusun Ngrandu, Desa Gayuhan kepada detiksurabaya.com, Rabu (28/4/2010).
Tujuh desa itu adalah Gayuhan, Sedayu, Karangrejo, Karanggede, Mlati, Borang dan Desa Jatimalang. Selain menimpa rumah, di Desa Sedayu longsor juga menimpa sebuah mushola.
Data yang dihimpun detiksurabaya.com dari Badan Kesbangpolinmas setempat, sebanyak 28 rumah mengalami rusak ringan dan sedang. Desa Gayuhan 5 unit rumah, Sedayu ada 9 unit rumah, Mlati ada 6 rumah, Jatimalang ada 3, Borang ada 2, Karangrejo dan Karanggede masing-masing satu rumah.
Ya kalau sehari tidak cukup untuk menyingkirkan material longsoran. Apalagi medannya cukup berat," ungkap Kepala Dusun Ngrandu, Mukid.
Sementara itu Kepala Bakebangpolinmas, Wasi Prayitno mengungkapkan pihaknya kini terus melakukan inventarisasi kerusakan. Diperkirakan, kerugian akibat kejadian itu mencapai puluhan juta rupiah.
Ia mengingatkan agar warga selalu waspada jika hujan deras turun karena sebagian besar wilayah Pacitan kebanyakan pegunungan.