Barcelona tak terbendung dan membantai Valladolid untuk memastikan mempertahankan gelar juara Primera Liga Spanyol.
Barcelona akhirnya mempertahankan gelar juara Primera Liga Spanyol. Gelar tersebut menjadi satu-satunya yang bisa dipertahankan Barca.
Bila musim lalu meraih treble, kini Barca hanya mampu melanjutkan dominasinya di kompetisi liga Spanyol. Barca memastikan meraih gelar juara setelah menaklukkan Valladolid 4-0 pada laga terakhir Primera Liga di Stadion Nou Camp, Senin (17/5) dinihari WIB. Mereka menutup kompetisi dengan perolehan poin 99.
Apa pun hasil yang diraih Real Madrid saat menghadapi tuan rumah Malaga sudah tak berarti bagi Barca. Pasalnya, Madrid tidak mungkin lagi mengejar Barca.
Valladolid tak berkutik menghadapi permainan gemilang Barca. Diawali dengan gol bunuh diri Luis Prieto, Barca menggelar pesta juara.
Selanjutnya, Pedro membobol gawang tim tamu. Sementara, Lionel Messi menunjukkan ketajamannya dengan memborong dua gol bagi Blaugrana.
Meski mendapat tekanan dari Madrid, namun Barca tetap tampil percaya diri di hadapan pendukunganya. Absennya Xavi Hernandez karena mendapat larangan bermain tak mempengaruhi performa tim. Selain itu, pelatih Pep Guardiola juga tak memainkan Andres Iniesta sejak menit pertama.
Guardiola lebih mengandalkan Sergio Busquets, Yaya Toure dan Seydou Keita untuk menguasai lini tengah. Hasilnya tetap luar biasa. Mereka mampu menikmati pertandingan dan tetap tampil dengan ciri khas Blaugrana, sepakbola menyerang.
Namun, Valladolid menunjukkan permainan terbaik. Apalagi, mereka butuh tambahan poin agar bisa keluar dari zona degradasi. Bahkan tim tamu sempat mengancam pertahanan Barca saat pertandingan baru berjalan lima menit akibat kesalahan Gerard Pique saat melakukan back pass ke arah kiper Victor Valdes.
Kesalahan Pique segera dimanfaatkan oleh Antonio Barragan yang berhasil menyerobot bola dan memberikannya kepada Manucho. Namun, tendangan Manucho masih bisa digagalkan oleh Carles Puyol.
Selanjutnya, giliran Valdes yang melakukan kesalahan. Beruntung, Javier Baraja gagal memaksimalkan peluang yang dimilikinya. Tendangan Baraja berubah arah dan hanya membuahkan sepak pojok.
Pique kembali melakukan kesalahan di menit ke-sembilan saat sundulannya yang hendak membuang bola justru jatuh di kaki pele. Beruntung, tendangan pemain asal Portugal ini juga gagal dan membuahkan sepak pojok.
Setelah mendapat tekanan dari tim tamu, Barca mulai menunjukkan dominasinya. Bojan Krkic mengawali ancaman yang diberikan oleh Barca.
Meski gagal, sejak itu serangan pasukan Guardiola seolah tak berhenti. Tercatat, Lionel Messi tiga kali memiliki kesempatan untuk mencetak gol. Namun, usahanya tak ada yang membuahkan hasil.
Barca harus menunggu sampai 27 menit sebelum membobol gawang tim tamu. Berawal dari umpan Pedro dari sektor kiri pertahanan Valladolid.
Ia kemudian melepaskan umpan ke depan gawang lawan. Preito hendak membuang bola. Namun, upayanya justru mengakibatkan bola masuk ke gawang sendiri.
Sejak gol itu, pertahanan Valladolid mulai kocar-kacir. Terbukti hanya dalam tempo empat menit, Barca sudah memperbesar keunggulannya melalui Pedro.
Gol itu tidak terlepas dari peran Messi yang memberikan umpan sempurna dengan mengirim bola di antara kedua kaki kiper Jacobo Sanz. Tanpa kesulitan Pedro melepaskan tendangan ke gawang Valladolid. Kedudukan 2-0 bertahan sampai berakhirnya babak pertama.
Memasuki babak kedua, Valladolid mulai kesulitan mengimbangi permainan Barca yang tetap konsisten melakukan tekanan. Bahkan saat pertandingan baru berjalan dua menit, Messi nyaris mencetak gol. Namun, upayanya berhasil dipotong oleh Raul Navas.
Meski mendapat tekanan, Valladolid berusaha bangkit. Hanya, usaha mereka sia-sia. Barca akhirnya memperbesar keunggulannya. Messi yang beberapa kali gagal, kali ini menuntaskan peluang yang dimilikinya di menit ke-62. Ia menyelesaikan umpan dari Pedro.
Gol kedua yang dicetaknya di menit ke-76 memperlihatkan aksi individu Messi yang luar biasa. Mendapat umpan dari Yaya Toure, bintang Argentina ini membawa bola sendirian ke kotak penalti. Ia sempat melewati dua pemain belakang sebelum melepaskan tendangan ke gawang Valladolid.
