Setelah tampil di bawah form pada dua laga persahabatan terakhir, Timnas Spanyol akhirnya membuktikan kualitas sebagai salah satu kandidat juara Piala Dunia 2010. Skuad asuhan Vicente del Bosque menghabisi Polandia enam gol tanpa balas, Rabu (9/6/2010) dini hari WIB.
Jawara Euro 2008 memang terlihat kesulitan kala melibas Arab Saudi dan Korea Selatan pada dua ujicoba sebelumnya. Iker Casillas dkk seolah kehilangan ketajaman dan tidak mampu mendominasi pertandingan seperti yang biasa mereka lakukan.
Namun, semua itu tidak terlihat dalam pemanasan terakhir La Furia Roja jelang kick-off Piala Dunia, Jumat (11/6/2010) nanti.
Menjamu Polandia di Estadio Nueva Condomina, Murcia, Spanyol tampil eksplosif dan dominan sepanjang laga. Enam gol La Seleccion lahir dari enam pemain berbeda: David Villa (12'), David Silva (14'), Xabi Alonso (52'), Cesc Fabregas (58'), Fernando Torres (74'), Pedro Rodriguez (81').
Del Bosque menurunkan skuad intinya di babak pertama. Namun, striker Liverpool Fernando Torres sudah menunggu dengan sabar di bangku cadangan. Ini merupakan penampilan pertama El Nino bersama Spanyol setelah menjalani operasi lutut beberapa bulan lalu.
Tidak butuh waktu lama bagi Tim Matador untuk mendominasi jalannya laga. Di awal babak pertama, Spanyol tercatat memegang ball possession hingga 67%, sementara anak-anak asuh Franciszek Smuda ‘hanya’ diberi kendali 33%.
Bomber anyar Barcelona sekaligus topskor kedua La Furia Roja, David Villa, membawa tuan rumah unggul di menit 12 setelah memaksimalkan umpan matang Andres Iniesta.
Dua menit berselang, mantan rekan setim El Guaje -julukan Villa- di Valencia, David Silva, menggandakan keunggulan. Winger lincah itu melesakkan tendangan ke pojok kiri bawah gawang Tomasz Kuszczak setelah menerima bola dari Xavi Hernandez.
Spanyol terus menggempur barisan pertahanan Polandia dan kembali mengingatkan publik atas kemenangan sempurna mereka di Euro dua tahun lalu.
Sayang, lima menit jelang turun minum, armada La Furia Roja dibayangi kecemasan akan cedera baru Iniesta. Gelandang mungil Barcelona harus ditarik keluar dan digantikan penyerang muda Pedro Rodriguez. Keunggulan 2-0 untuk tuan rumah tidak berubah hingga wasit meniupkan peluit panjang di akhir babak pertama.
Demi menyegarkan skuadnya, Smuda melakukan dua pergantian pemain di awal babak kedua. Adam Matuschyk dan Maciej Rybus masuk menggantikan Adrian Mierzejewski serta Dawid Nowak.
Sayang, upaya tersebut terbukti sia-sia. Spanyol menambah keunggulan di menit 51 setelah gelandang Real Madrid Xabi Alonso melepaskan tendangan bebas akurat ke gawang Kuszczak. Bola sempat memantul ke penyerang Robert Lewandowski sebelum memasuki gawang.
Memasuki menit 54, giliran del Bosque melakukan pergantian pemain. Alvaro Arbeloa memberikan tempat bagi Sergio Ramos, sementara posisi Silva dan Xavi digantikan Jesus Navas dan Cesc Fabregas.
Fabregas, yang gagal memanfaatkan peluang pada laga kontra Korsel lalu, akhirnya menceploskan gol pertama sejak pulih dari cedera. Kapten Arsenal yang terus diisukan hijrah ke Barcelona membawa Spanyol unggul 4-0, dua menit setelah turun ke lapangan. Diawali aksi ciamiknya membawa bola, playmaker 23 tahun melepaskan tendangan dari jarak 12 yard untuk menaklukkan kiper Manchester United.
Unggul empat gol rupanya tidak membuat del Bosque puas. Di menit 63, suksesor Luis Aragones menurunkan Fernando Torres untuk mengisi posisi Villa. Publik langsung menyambut meriah kehadiran Torres di tengah lapangan.
Keputusan del Bosque terbukti tepat. Torres memuaskan dahaga setelah cukup lama absen dari pertandingan dan mencetak gol kelima untuk La Seleccion di menit 74, setelah menerima umpan Pedro.
Tujuh menit berselang, Pedro menyempurnakan pesta Spanyol dengan tendangan chip yang tidak bisa dihalau Kuszczak.