B-Over:
Nyatanya kita harus membedah bersama “konteks sebenarnya hadits diatas”. Kita semua baik dari umat Islam atau non Islam harus sama-sama menggali konteks sebenarnya hadits tersebut.
Non islam ngapain ikut2an pak??? Masih pada sayang leher. Mending disisi internal aja dulu beresin carut marut pemahaman konteks sumber2 islam itu sendiri. Sudahkah?! Belum kan?!
Saya yakin jawabannya pasti belum. Honor killing masih saja terjadi bahkan dilakukan di negara barat dimana muslim migrasi keluar dari negara leluhurnya.
Roy Wijaya:
betul, apa urusan sama non islam?? lha wong, diem2 aja kena persekusi kok, apalagi sampe protes...ngaco ini penulis...
B-Over:
Mungkin penulis tinggal di US, om roy
Roy Wijaya:
wah, tinggal di negara kafir dong...ada tuh ayatnya, "barangsiapa mengikuti orang kafir, maka orang itu juga menjadi bagian dari orang-orang kafir"...tapi bener ya oom pola pikir muslim itu, baik yang moderat ataupun yang radikal. Muslim radikal ingin menghabisi non muslim, muslim moderat ingin yang radikal menghabisi non muslim...kita-kita yang non muslim macam diumpankan ke kandang buaya oleh yang mengaku kaum moderat.
B-Over:
Yang moderat ngga berani action, ormas yg moderat hanya berwacana sana sini. Kalau nanti ada korban kasus sara/ intoleran menyanggah islam tidak begitu karena sesungguhnya islam bla bla bla... Udah begitu aja
Roy Wijaya:
betul oom...pake bilang "itu oknum yang ngaku islam", oknum kok jutaan ya....wkwkwkwkwk...mangkanya lucu aja kalau ada orang kristen (non muslim) mengidolakan deni siregar, ade armando, eko kunthadi...plis lah...ade armando lagi sial aja waktu itu dipukulin.
TUgiyo:
Itu namanya good cop, bad cop
Barkah Adi:
Kalau bicara konten kristen aku bisa berpendapat, diluar itu walau nggak sesuai kaidah universal ya aku gak mau, bisa² persekusi, atau uu ite dipake.
B-Over:
Nah BTP ngomong pakai bla bla bla aja penjara ya, om...
?
Johan Mulyadi T:
Sayang penulis tidak menulis secara lebih jelas dengan menerangkan konteks kejadiannya yang menyebabkan Nabi Muhammad bersabda seperti itu???
Bono Chandra:
Tull betulll, Ada asap pasti ada api
....
HoleInBrain:
Kl konteksnya agar tak ad pengkhianat mustinya berbunyi
Barangsiapa mengkhinati negara maka bunuhlah dia, bukannya barangsiapa mengganti agamanya!
Indisen:
Nabi kan ga bisa baca, ga ngerti tata bahasa juga mungkin. JDi maklumilah..
HoleInBrain:
Hmmm bisa jadi
cinick:
hadistnya cukup jelas gitu konteks apa lagi yg harus digali, yg bisa dilakukan adalah abaikan hadistnya, gunakan pendekatan hati nurani, misalnya ada saudara yg pindah agama biarkan saja dia dengan imannya yg baru ... hadist kok malah nyuruh orang jadi pembunuh dan pendosa
B-Over:
Paling engga seperti beberapa teman yg saya kenal dari gorontalo sampe makassar, keluarganya bikin tahlilan... Wkwkwkwk
cinick:
kaya ibadah pelepasan gitu ya
B-Over:
Dianggap meninggal, om
cinick:
pelepasan jenazah menuju pemakaman maksudku xixi
B-Over:
Victor Drummond:
Boro2 lah meluruskan hadist, menjelaskan mana yang ulama mana yang bukan aja ga bisa. Orang-orang dengan kecenderungan psikopat aja bebas ceramah (dikit2 ngomong kafir, bunuh, bakar).
Yustinov:
Afganistan adalah contoh ironis gambaran ajaran dan doktrin Agama yg dikenal dgn sebutan Islam.
Pemahaman terjemahan bahasa Arab selalu dipakai alasan klasik antar sesama Muslim sendiri dan senjata menghindar pertanyaan lebih lanjut dari Non Muslim.
Pemahaman tulisan Arab tidak jauh berbeda dgn tulisan huruf Sansekerta, China, Jepang, dan lainnya.
Dan menjadi blunder saat membahas bhs Alquran, para muslim satu sama lain seolah paling mengerti terjemahan aslinya.....maka muncullah hadist² penunjang, spt salah satunya Bukhari asal Eropa Timur yg ratusan tahun setelah kematian nabi Arab.
Roy Wijaya:
bukhari asalnya dari persia sih om, daerah samarkand. ini konyol juga sih karena ketika muslim dihadapkan ke hadits bukhari yang aneh2 dan ga masuk akal, si muslim bakal teriak-teriak kalau bukhari ini syiah. Kontradiksinya adalah kumpulan hadits bukhari ini termasuk sumber otoritatif islam sunni...
⡷⠂FЯΞΞZ⠐⢾
?:
Di buku utana aslinya malah ga ada?
Paijo:
Sy jadi phobia, atau hanya perasaan sy aja
?
dinangd dinang:
Kebiasaan bunuh menjadi, kegemaran,hobi favoritnya .
Lone Wolf?
:
Orang Kristen masuk Islam kemudian balik lagi ke Kristen wajib dibunuh tapi kalau orang Islam masuk Kristen terus ganti agama balik ke Islam lagi bagaimana hukumnya? Mungkin belum sempat balik ke Islam sudah dibunuh barangkali ya?
cinick:
supaya jelas endingnya dicoba dulu om, kl dibunuh nanti kami kirim doa dan ucapan bela sungkawa
Kucing_lap3r:
Nah ini baru " SADAR "
?
TUgiyo:
Kalo aturannya sih yg tertulis dikasih waktu 3 hari untuk balik, setelah itu kalo tetap tidak balik wassallam
Indisen:
Entahlah, siapa saja bisa buat tafsir. Taliban, Hamas dan teroris muslim lainnya juga bisa buat tafsir. Ga ada yang berhak merasa tafsirnya paling benar, kalau mau aman ya hapus aja itu hadist biar ga jadi pembenaran modal tafsir..
Mr. Anonimus:
Yang bersalah adalah orang-orang yang menafsirkan seenak dengkulnya tidak melihat konteks sejarahnya, senang merasa dirinyalah yang paling benar dan memaksakan kebenaran semunya
zulu_alpha:
Kalau yg waras dan berpikir logika sih memang akan berpikir begitu, tapi di Indonesia saat begini lebih banyak yg berpikir "instan" (pendek) dan hanya mengartikannya sesuai yg tertulis (mentah-mentah), kemudian karena sesuai dengan tujuan keinginan si "pemakai" ayat, maka didoktrinkan ke masyarakat banyak yg notabene tidak punya banyak waktu untuk memikirkan/menafsirkan ayat, yg celakanya lagi menerima saja tanpa berpikir sedikitpun.
Guest:
camelus yemen
:
ente kena kualat mau gak?
?
antum boleh murtad tapi jangan ngegas juga dong
Paijo:
Sy paham emosi kamu mas tp ati2, ada ITE lho.
Mblandyang:
maaf sebelumnya,
di nusantara ini, apa yg akan dilakukan umat islam yg waras thdp umat islam yg klakuannya banyak menyimpang (walopun itu alasan mengikuti ajaran yg diajarkan dr agama yg dianutnya) ?!
blom lagi kaum kadrun dan sejenisnya yg intoleran kpd umat agama lain,.
dalam kehidupan real dan tak perlu malu untuk mengakui, di nusantara ini perbuatan intoleran banyak dr umat islam, dan sekarang ini umat dr agama lain hanya bisa bertanya,.
apa yang akan dilakukan umat islam thdp sesama pemeluknya yg klakuannya begitu ?
Paulus tupan:
hadis ini sudah sangat jelas maknanya
ga perlu berkilah
firman proindo:
Maklum
Berbohong untuk agama
Membunuh yg tidak sepaham untuk menyebarkan agama
Memfitnah non-muslim untuk kebaikan
*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Konteks Hadits: Barangsiapa Mengganti Agamanya, Maka Bunuhlah Dia Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.https://seword.com/umum/konteks-hadits-barangsiapa-mengganti-agamanya-7GPnyp2MOQ