Brian:
Mudah mudahan Presiden negara kita yang kita hormati punya kemauan untuk menindaklanjuti himbauan beliau sendiri.
Saran untuk Bapak Presiden, mulailah perbaikan dari lingkungan sendiri. Contohnya, Ibu Negara sudah tertunduk diam memakai ornamen yang menjadi simbol kelompok anu. Hentikanlah perilaku seperti itu.
Tony Gede:
Semoga aja dia berani ambil tindak lanjut lebih jauh soal penegakan keadilan utk kebebasan beribadah ini.
Dan gak cuma ngomong sedih sbg gimmick politik aja
Brian:
Setuju om, semoga di satu poin ini, yang jadi kelemahan utama pemerintahan beliau, bisa muncul upaya nyata untuk perbaikan.
Tony Gede:
Soal kelemahan di penegakan keadilan hak beribadah bagi minoritas ini masih jadi kelemahan pemerintahan Jokowi.
Dan ini udah beberapa kali saya angkat dalam tulisan2 saya sebelumnya.
Mudah2anlah ada kelanjutannya lah yaa... ga cuma stop di pidato aja.
TMP2020:
Penegakan Hukun era Jokowi tdk ada bedanya dg era2 sebelumnya.
camelus yemen
:
memang gak ada, itu tergantung dari pejabat di tubuh institusi ybs
kalau soal keagamaan & toleransi salahkan mental kadrun/onta para pejabat daerah yg bermuara dari uu otonomi daerah
TMP2020:
Penegakan Hukum tetap di Pusat melalui Polri dan Kejaksaan.
Pertahanan Negara tetap di TNI.
Pembina Pemerintah Daerah ada Depdagri.
Kuncinya tetap di RI1.
Tony Gede:
Memang. Tpi sbg pendukung, sy brhrp bisa lbih ada gerakan yg berani dri Jokowi.
TMP2020:
Dg sdh memberikan suara kita utk menjadikan orang yg sangat berkuasa dinegri ini (bahkan bonusnya pun sdh diambil, dg anak mantu jadi walikota), kita sbg pendukung hrsnya mengkritisi dan menagih trus, apalagi sdh tentang pelanggaran konstitusi.
Tagih trus itu pernyataan "sudah tdk ada beban diperiode 2 ini"
Kecuali menjadi buzer ato sdh tahap pengkultusan, jatuhnya pasti munafik !!
Tony Gede:
Masuk periode 2, udh prnah sy tulis soal pernyataan tanpa beban tsbut.
Ntr saya tagih lgi...
??
B-Over:
Satu poin yang sayangnya paling jarang disorot oleh para pendukung pemerintah
camelus yemen
:
Takut dihina lagi sama kadrun & warga pansos, pake kerudung yg kelihatan rambut saja di bully apalagi kalau dibungkus
Soal lingkungan, Gibran sdh mencontohkan toleransi. Tinggal tunggu gebrakan mas Bobby di Medan
Brian:
Mau tidak mau serta suka tidak suka, realitanya di negara kita ini, Ibu Negara merupakan salah satu figur yang dijadikan contoh.
Kalau Ibu Negaranya saja sudah tunduk diam dibungkus, tidak cuma satu-dua kali, tapi
rutin berkali-kali saat kunjungan kerja kenegaraan, ya mau jadi contoh yang bagaimana?
Mudah mudahan, Bapak Presiden (yang konon kabarnya sangat paham mengenai makna simbol) bisa menghentikan perilaku yang seperti itu. Mohon dihentikan saja perilakunya, tidak perlu diteruskan lagi.
camelus yemen
:
ibu negara kalau sepengamatanku ya hanya istri dari kepala negara, gak lebih
buktinya tdk ada hukum yg mengatur terkait penghinaan ibu negara
soal simbol, jangankan paham. komunikasi politik saja sering digunakan, bahkan "bersayap"
TMP2020:
Kalo konteks daerah per daerah, masih ada banyak dan lebih dahulu daerah yg bisa dicontoh kok. Apakah hrs disebutkan ??
Kenapa hrs daerah yg dipimpin Gibran bahkan Bobby ??
B-Over:
Di seword kekurangan penulis yang menulis berdasarkan fakta dan realita. Kalo udah menulis pemerintahan sekarang, seperti yang sudah sempurna dan tidak ada yang perlu dikritisi. Saya tetap konsisten mengkritik, tidak intoleran tidak cukup hanya membubarkan hti & fpi tapi juga secara konsisten mencegah 'buah' daripada hti & fpi.
Sebelum hti & fpi ada di indonesia atau famous, tindakan intoleran sudah banyak terjadi kok
Tony Gede:
Masih ada yg harus dikritisi sampai sekarang kok.
Saya tetap dukung pemerintahan Jokowi. Tapi tetap dia harus dikasih pengingat selalu. Mendukung bukan berarti mendewakan seolah dia ga pernah salah.
B-Over:
Yah harusnya begitu tapi tetap pengkritik dekat sekali dengan label nyinyir
Tony Gede:
Itu makanya saya usahakan, tiap kritik selalu ada solusinya.
Karna klo ngomel soal masalah doang, itu namanya nyinyir atau curcol...
TMP2020:
Solusi ??. Apakah memang Jokowi aka Pemerintah tdk tahu ??
Butuh nyali utk menaikan hrg taruhannya sbg orang yg memiliki kekuasaan terbesar dinegri ini kok !!!
Sumpah Jabatannya utk melaksanakan konstitusi, bukan utk mengingatkan orang lain menjalankan konstitusi !!!
Tony Gede:
Memang hrusnya begitu.
Makanya sy bilang, klo cuma ngomong aja ya ga cukup
B-Over:
Perangkat menerapkan solusi2 yang ada komplit dimiliki pemerintah
TMP2020:
Yg belum ada bisa diadakan kok, karena kuasa APBN dan punya kewenangan membuat PERPU, dg alasan subyektif.
camelus yemen
:
mereka sudah ada di zona nyaman (terutama "relawan" yg diberi jabatan), ogah banget kritik
takut di bully kadrun kalau dah nyenggol agama & pujaannya
TMP2020:
Ajak sy om....wkwk
B-Over:
Halaaah... justru sampeyan yang paling kritis... Hahaha
camelus yemen
:
memang, bahkan kaum telolet pun dulu yg ngebom borobudur
tapi karena kadrun & onta minoritas jadi ya gak ngelunjak kyk skrg
cinick:
ditengah ketidakadilan dimana-mana terhadap penganut agama minoritas presidennya masih bisa tidur nyenyak kok, kl SKB 2 menteri itu dicabut baru terganggu tidur presiden
Tony Gede:
Pertanyaannya, berani ga bikin tindakan nyata? Kalau cuma ngomong sedih, ya belum cukup sih...
cinick:
nah tindakan nyata itu yg dari dulu kita tunggu om, beberapa kali ganti presiden baik dari latar belakang sipil maupun militer kl terkait implementasi kebebasan berkeyakinan kecuali terhadap mayoritas hasilnya tetap sama cuma "omdo"
Bono Chandra:
Di Negeri 62 lbh mudah buka karaoke, diskotik dan caffe yg mnghasilkan cuan drpda membangun tempat ibadah bagi kaum minoritas, yak ampun... jaman 5G dan Android gini
?
Tony Gede:
Itu dia.
Yang paling bikin geleng2 itu soal di Cilegon.
Ga heran kalo masuk sebagain salah satu kota paling intoleran se-Indonesia.
Walkotnya aja kayak gitu.
TMP2020:
Trus, apa ada tindakan dr pemerintah pusat terkait hal tsb, mengingatkan ya ??
Tony Gede:
Makanya saya kembali bikin artikel soal ini lagi. Duh.
Brian:
Cuma prihatin
Prihatin k##### j#####
WeleWeleAntiJoker:
Bukan saja konstitusi negara kalah sama "deal deal" tuh..
Tapi negara masih kalah wibawa juga sama LSM LSM bertopeng agama.. pura2 agamawi.. padahal.. #giladuitbanget...
Tony Gede:
Kalo mau bilang MUI, sebut aja kali masbro...
Abdul Kahar:
Setuju sama pemikiran penulis
??
Erick 73:
Ya pemerintahan pak Jokowi lemah dalam pencegahan dan penanganan masalah intoleransi begitu juga hate speech, fitnah, hoaks, provokasi dan propaganda anti Pancasila yg sdh jelas melanggar hukum. Memang diperlukan kecerdikan serta momen yang tepat untuk melakukan suatu tindakan agar berjalan smooth, tetapi saya tdk melihat mereka melakukannya. Kesannya kalau mengenai ini cari aman saja. Itu usulan NU soal pelarangan wahabi apa sdh di realisasikan? padahal itu bisa jd jalan untuk meminimalisir
intoleransi dan menghancurkan gerakan mengganti Pancasila.
camelus yemen
:
pakdhe joko takut dilengserkan kadrun & oplosan yg bodoh jadi ya dibiarkan saja walau ngelunjak
dan soal itu ya memang diakui, nu & mmd kurang dalam hal perbaikan ideologi, bahkan di kalangan bawah pun mereka kompromi dgn salafi wahabbi
Bapake Maria:
Kan pancasila cuma pemanis belaka.
Tony Gede:
Seharusnya nggak seperti itu. Karena itu, aturan-aturan turunan, mulai dari UU, PP, sampai perda, semua ini harusnya konsitsten dengan Pancasila. Aturan2 yg bertentangan mustinya dihapus.
TMP2020:
Ada Depdagri sbg pembina kepala daerah
⡷⠂FЯΞΞZ⠐⢾
?:
Kementrian yg harusnya ngurusin propaganda pemerintah dan hasil pembangunan malah sibuk sendiri ..
camelus yemen
:
kominfo?
itu hanya menteri penerangan yg diberi tambahan tugas numpuk terkait ict
⡷⠂FЯΞΞZ⠐⢾
?:
Lha iya itu, tugas utama sebagai "departemen penerangan" kurang di jalankan maximal ...
zulu_alpha:
Mantep, setuju sekali.
Kalau boleh ada tambahan, bukan ulama saja tapi pemuka agama juga, sebab kalau ulama berkesan hanya untuk Islam/Muslim saja, sedangkan kalau pemuka agama mencakup semua agama (agama/kepercayaan non Muslim) yg tidak bisa disangkal ada juga yg "nyeleneh".
Tony Gede:
Ulama bukannya istilah umum untuk para pemuka agama ya?
Maksud sy jg emang sertifikasi utk semua pemuka agama
zulu_alpha:
Kesan/kebiasaan pemakaian kata ulama saja sih sepertinya.
(Ulama = pemimpin dalam agama Islam)
*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Pak Jokowi. Ngomong Doang Soal Susahnya Umat Lain Beribadah Itu Nggak Cukup. Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.https://seword.com/umum/pak-jokowi-ngomong-doang-soal-susahnya-umat-JNu3FedQKD