Bagaz:
Para pembenci Jokowi Ahok selain berwajah redup ,rata2 jg bermata licik, senyum seringai iblis dan tubuhnya beraroma kembang kantil...
?☠️?
??
cinick:
cocok ditambahi aroma menyan biar para demit dan syaiton betah merasuki mrk
B-Over:
Item di jidat bukannya simbol evil, om
?
B-Over:
Khusus om bagaz,
Ngga ada meme artinya hoax
Bagaz:
Wadduhhh... Lama gak ngider2 FB jd gk pny gmbr2 fresh dehhh?
.
Yg ini aja deh mas...
?
B-Over:
Tidak diduga, memenya diborong macam gini... Wkwkwkwk
Ngebayangin yang bikin meme, waktu masking secara detail di bagian wajah... Muntah2 ngga ya si pembuatnya?
Kalau saya dijamin ngga bisa makan dah, om...
Prihatin Prihatini:
Apa pada sempat reunian gak ya mereka2 diakherat? Apa msg2 sibuk menikmati siksaan abadi ? Krna dilihat dr prilaku2 mereka2 kyaknya gak mungkin ke surga deh, sklipun gelar nya ustad yg uda duluan.
B-Over:
Yang jadi was-was yah artinya dongok. Harusnya minimal merenung baca artikel ini aja dulu
Padu Delima:
Mereka kagak kuat poligami,Mabuk kencing onta.mabuk anu...
Supreme Leader:
Maaf saya nggak setuju sekali dengan penulis, maksud saya setiap orang berhak untuk berbuat baik tapi juga berhak untuk berbuat jahat setiap perbuatan itu ada karmanya, kita nggak bisa ngelarang orang untuk nggak benci nggak suka dan nggak dendam.
Yang pasti setiap perbuatan yang merugikan banyak orang itu sudah pasti tidak benar, termasuk si Ahok dia pasti ada yang merugikan beberapa pihak tapi tidak sebanyak yang diuntungkan, jadi biarkan saja orang-orang mau dendam mau nggak suka mau benci ke Ahok itu hak mereka, dan karma yang mereka dapatkan karena perbuatannya tersebut sudah sesuai.
irina breach:
kalau aku yg mencelakai pak a hok itu kena karma. aku juga lagi nunggu giliran informasi hakim, jaksa, panitera, pengacara, saksi2 yg mencelakakan pak a hok kena kutuk sakit parah dan mati pelan2. biar imbang tahun seperti pak a hok dipenjara 2 tahun. kalau benar terjadi itu luar biasa. semoga jadi kenyataan.
Snipersiantar:
Mereka2 menjalani karma (buruk) mereka sendiri..
☕
iam hêylêl:
Tinggal rizieq, anies, aep.. ahaha
Jamsikin Sukses:
Semoga kadrun pada menyimak
sahrin:
semoga para begundalan kaum kadruniyah segera menyusul kawan mereka yang sudah duluan di jemput malaikat .. takutnya pada berebutan dan di kavling certifikat surganya plus sudah dibooking duluan bidadarinya jadi ngga kebagian klo kaum hore nya ngga menyusul segera...
Slamet Izul:
Dalam ajaran Islam kalau nggak salah ada hadiz yang menyatakan Doa orang yang dizalimi itu langsung dikabulkan Allah. Biarpun yang berdoa orang kafir..
Roy Wijaya:
doa orang benar, besar kuasanya. itu statement yang benar...ajaran ngaco ga pantes di-endorse..
B-Over:
Statemen awal orang yang dizalimi langsung dikabulkan...
Ternyata doanya kepengen balas dendam, dikabulkan juga ngga yaah?
Wkwkwkwkwk
Roy Wijaya:
tidak mungkin dikabulkan ya. ajaran yang benar tentunya tidak mengajarkan pembalasan dendam. Hanya Tuhan yang berhak membalas. tapi kalau ada ideologi yang mengajarkan untuk berdoa yang buruk-buruk...nah, itu patut dipertanyakan apakah ajaran yang benar atau ngaco
B-Over:
contoh doa yang kita bahas ini, sudah lama wara wiri di media2 dalam negeri, mulai dari politikus sampai yang katanya cucu nabi atau ulama lainnya
Roy Wijaya:
iya, dan saya udah sangat muak dengan klaim-klaim propaganda erte enam. kemarin2 ada komentator yang namanya @jancuk aja ga muncul-muncul lagi, padahal saya baru keluarin sedikit aja pengetahuan saya soal agamanya.
*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Mitos Karma Ahok, Pendukung Anies Baswedan Was Was Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.https://seword.com/politik/mitos-karma-ahok-pendukung-anies-baswedan-was-was-BZmUnm2W59