Roy Agung Saputra:
Jaman skarang memang bebas mikir dan ekspresikan pendapat. Di medsos pribadi mungkin banyak orang sudah menentukan pilihannya dan menuliskan pilihannya, ngga ada yg salah sih. Sementara penulis menuangkan pendapat pribadi dia jg di tulisan ini, ngga salah juga. Sama2 udah punya pilihan. Cuman mungkin pilihan bahasa penulis perlu upgrade sdikit. Ojo misuh2 di forum yg dibaca org banyak. Kalo memang ga ada opini bagus, ya udah lah ga usah dijadikan artikel. Kita liat aja nanti, dinamika politik berlanjut gimana. Semua pemerintahan asalnya dari Tuhan kan? Siapa yg dipilih PDIP jg ga akan lepas dr campurtangan Tuhan. Semoga NKRI terus dijaga Yg Maha Kuasa
Sam:
PDIP yang membangun dari nol adalah Megawati, Puan dan para.kader-kader setianya. Apa kontribusi Ganjar kok maksain banget harus di-Presidenkan?
penulis dogol sok pinter. merintah2 pendukung ganjar sudahi untuk memaksa pdip dlm hal ini mega, sampai disitu masih bener. dogolnya kenpa juga situ yang maksa untuk megawati ngga milih ganjar??? sampai saat ini, mega belum menetapkan majukan atau tidak majukan ganjar, dah itu aja!
untuk maksa pikiran lu dgn mendiskreditkan ganjar di artikel lu sendiri? sama aja cma terbalik aja narasinya dgn para pemberhala ganjar kelakuannya
Bono Chandra:
Yg membangun PDIP bukan Mbak Mega sendirian Om...coba telusuri dah
Rusli:
Secara umum media ini udh ga layak dibaca,sejak sang founder lbh suka mejeng di youtube sambil ketawa2 sendiri media ini dibiarkan berjalan auto pilot. Dr bbrp kontributor disini,penulis yg ini masuk dlm black list sy yg tulisannya tdk layak dibaca krna dr semua kalimat isinya cuma kata2 sampah dan sumpah serapah. Tidak mendidik dan menganggap diri sendiri paling pintar. Fix tidak akan diterima di Kompasia**
Greg X:
Sayang juga ya, Seword malah merosot jadi begini.
Bocah Sakti:
Mohon dimaafkan dan sekaligus didoakan, mas.
Uraaa...
Noval Adianto:
Opini penulis dari cerminan kwalitas sampah .
Tgh Wangsa:
setuju.........
Bocah Sakti:
Mohon dimaafkan sekaligus didoakan, mas.
Uraaa...
jane ora dong:
Tapi anda ikut membaca lho bung
Ha...ha....
Jangan2 penulis ini memang pintar cari viewer, salah satunya saya dan juga anda.
Padu Delima:
Gubernur Jawa tengah yang telah terbukti dan teruji,sob argo mendegradasi pak Ganjar hanya pencitraan media sosial..
Leonidas:
penulis pemberhala anis nih onanis melulu ga ada akalnya
iam hêylêl:
Penulis Pemberhala laiskodat bicara tentang Ganjar. Bus mana bus... kuda.. ahaha
Johan Mulyadi T:
Bwahahahaha, LOL sambil ROTFL. Mantap dan tepat sasaran om Heylel.
Panda:
Terus emang loe siape Argo?
Maki2 pendukung Ganjar sebut dgn kata2 Ga sopan blas.
Cukup FAKTA Survey ELEKTABILITAS GANJAR YG TERUS DIATAS loe bilang Ganjar ga ada apa2 nya.
Se diktator nya Mega soal pencapresan PDIP nti siapa, pastilah survey jadi bahan pertimbangan,
Ga usah lah kritik orang dgn maki2 pake kata yg ga sopan
Ervin:
Sebaiknya kita semua sabar menunggu apa yg akan diputuskan PDIP soal capres cawapres, sah2 saja penulis beropini demikian tp sebaiknya jgn terkesan menggurui org lain yg beda pendapat......
zulu_alpha:
Mungkin itu cuma ungkapan kegelisahan para pendukungnya, sebab kelompok sebelah sudah jumawa, klaim sana-sini dan itu membuat para pendukung GP sedikit kurang sabar.
Tiap orang kan mempunyai cara berpikir masing-masing, ada yg sabar namun ada juga yg kurang sabar.
Terlebih, jangan juga (seolah) terlalu meninggikan Ibu Mega, beliau juga cuma manusia kan. Apabila nanti malah mendukung putrinya sendiri bagaimana jadinya?
Suka tidak suka, mau diakui atau tidak, yg berkecimpung dalam politik itu ujung-ujungnya tetap ingin mencari kekuasaan! Tidak (belum) ada yg 100% tulus demi rakyat seperti yg digembar-gemborkan.
zulu_alpha:
Saya tidak berpihak pada kubu manapun di PDIP dan sabar menunggu bagaimana keputusan yg diambil.
Bayuning Kaeka Putra:
Dulu waktu Jokowi juga prosesnya seperti itu. Calon PDIP kan Megawati saat itu, karena hasil survey dan kehendak rakyat maka Megawati luluh. Saat ini memang Ganjar. Tapi klo anda menyalahkan pendukung Ganjar anda keliru bung Argo. Tapi klo anda menyalahkan pendukung Ganjar yg memaksa Megawati sampai misuh misuh aku se 7.
Pribadi simpel:
Mending gw bantu dukung GP yang kerja bener. Polling sdh bicara begitu, artinya itu gambaran di masa yad (saat coblosan) dgn S&K tertentu spt saat ini.
GP yentu beda jauh sama yang di ntt, yang nyuruh anak masuk sekolah jam 5 pagi. (Itu kebijakan yang berlawanan dgn studi ilmiah ttg jam biologis manusia).
urang lembur:
Harusnya penulis fair dong aahh dipaparkan juga, penulis memberhalakan siapa??
Kasus wadas pelan pelan mulai diatasi, pembebasan lahan mulai berjalan...
Tgh Wangsa:
jane ora dong:
Ha...ha... ha sangat menarik tulisannya, biar terjadi dinamika bagi para pembaca seword.
Ada yg marah, ada yg sedih, ada yg menangis, seolah lupa kita ini hanya rakyat kecil yg tidak tahu apa sebenarnya politik itu.
Biarkan semakin lupa dan tidak peduli negara ini sedang menghadapi ancaman besar, baik itu persatuan dan kesatuan negara ini.
Itu lho.. putusan pengadilan tentang penundaan pemilu jangan dianggap remeh, itu adalah pijakan hukum kalau satu ketika terjadi keadaan yg tidak kita sangka2, karena teelena menganggap bahwa negara ini dalam keadaan biasa2 saja, saya sih tidak berharap terjadi sesuatu ditengah tengah kita menanti pemilu 2024 dan kalau lagi2 rakyat yg akan menjadi korban.
Negara ini dipimpin oleh seorang presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan kecuali......( )
Kalau nggak salah begitu undang2nya.
Kita tdk mengharapkan kekecualian.
Yustinov:
Opini diatas seolah PDIP pemegang kunci presiden 2024....... bagaimana dendamnya Megawati thd SBY demokrat, dan PDIP rontok 2 periode....kemudian diselamatkan oleh sosok Jokowi yg kebetulan ada dikubu PDIP......dinamika poling capres adalah cermin gejolak saat ini dan corongnya kemungkinan besar sudah bukan ditangan PDIP lagi...biarpun Ganjar dipilih oleh PDIP....menurut aq sih gitu...heheheh
TMP2020:
kemudian diselamatkan oleh sosok Jokowi yg kebetulan ada dikubu PDIP
Masa sih Jokowi yg menyelamatkan PDIP ??. Suara Pileg tergantung Caleg masing2.
Bukannya Jokowi ga dilirik parpol lain awal bisa maju di Solo ??
Coba cek datanya, memang seberapa besar perbedaan perolehan suara PDIP era tanpa dan dengan Jokowi ??
Pribadi simpel:
Ya tinggal lu liat aja data 2004, 2009, 2014, 2019.
Naik ato turun?
Di Solo dulu Jokowi emang bukan siapa-siapa tapi jaman terus berubah shg modal politik Jokowi meningkat & akhirnya bisa gantian bantu pdip.
(Kebalikan sama demokrat yang akhirnya ancur krn kader nya sendiri).
Lone Wolf?
:
Daripada kalah lawan Mas Anies lebih baik Mas Ganjar ngga usah maju aja.
Monster lendir gurun:
Mas anues pasti menang sebagai presiden napi di Nusakambangan
Paijo:
Mas Aniesmu udh pasti capres? Baru bakal calon!
urang lembur:
Mau ngakak takut dilarang bayar pajak...
Panda:
Mbelgedhes.
*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Para Pemberhala Ganjar Pranowo, Sudahilah Mimpi Basah Kalian Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.https://seword.com/politik/para-pemberhala-ganjar-pranowo-sudahilah-mimpi-kNQAKQU96j