Lukman Rewa:
Makanya dari dulu orang Bali jangan mendewakan turis turis asing dibandingin lokal. Kena batunya kan sekarang.
Seharusnya turis lokal yang didewakan, dan turis asing yang di nomorduakan. Karena apapun yang terjadi warga lokal lebih mencintai tanah air dibandingkan warga asing. Apalagi kota yang dikenal untuk healing tersebut, pasti dijaga dengan baik.
Ingat pas covid melandai selama 2 tahun dan adanya travel ban dimana mana, ekonomi Bali digerakkan oleh turis lokal kan ?
Wenas:
heleh yg bener = ada duit ada service...
turis lokal klo royal ya pasti dpt service lebih...
doodleramen:
Gubernur menggunakan cara yang paling baik, yakni setop alias menghentikan jasa penyewaan bule yang nggak ada SIM.
Ini bukan cara yang paling baik. Ini cara tipikal regulator Indonesia dalam menyelesaikan masalah, yaitu tambal sulam tanpa pemikiran panjang atas dampaknya. Dampaknya bisnis rental akan mati. Sudah ditolak perhimpunan rental Bali tuh.
Masalahnya sebenarnya cuman satu, yaitu aparat yang tidak tegas menindak. Akibat pembiaran yg berkelanjutan maka para turis itu mengira memang hukum di Indonesia sangat lunak. Emang sudah budayanya Indonesia... kawinan saja bisa seenak perut memblokir jalanan. Emang itu dibolehkan oleh UU LLAJ?
doodleramen:
Lagian yang dihentikan itu bukan yang gak punya SIM, tapi semua WNA. Tipikal Indonesia, hukum itu ditegakkan kalau kasusnya sudah viral. Kalau ngga viral, maka hukumnya ngga kelihatan.
Wenas:
sdr2 warga Bali ayo jangan diem aja klo mereka buat onar...gebukin rame2 aja yg songong2 itu...
siapapun pendatang yg bikin onar & tidak menghormati norma lingkungan setempat kasi pelajaran etika...
besi menajamkan besi...
4100250375:
jangan salahkan bulenya... mereka hanya "meniru" apa yg jadi kebiasaan orang kita. kalo hari ini mereka "brengsek" itu karena ternyata mereka "belajar" dari apa yg mereka lihat dan alami selama berada di sini. bule-bule bau apek itu bisa bikin keonaran bahkan sampai menindas warga lokal, itu karena mereka melihat,
"hawong orang Indonesia itu suka berbuat onar dan gemar saling menindas antar sesama orang Indonesia sendiri kok, berarti kita orang juga bisa bikin onar dan menindas mereka dong?" jadilah bule-bule songong itu berani untuk tidak mentaati hukum Indonesia, karena mereka tahu orang Indonesia juga tidak mau mentaati hukumnya sendiri. ditambah lagi dengan sikap warga lokal yg suka lebay dan cenderung minder ketika berhadapan dengan bule. jadilah itu barang.
Wenas:
heleh...pendatang kalo bikin reseh ya digebukin rame2...
CarolineW:
Saya bangga ke Bali, di Ubud dicegat bule kotor berselimut debu di depan Indomaret, fasih bahasa Indonesia, bawa ransel dan rambut udah ngalahin Bob Marley. Hanya minta duit buat makan, katanya udah nggak makan sejak kemarin. Ya udah saya kasih, trus minta uang buat beli rokok juga.
Dengan bangga saya jawab, "Selamat datang di Indomaret,"
Mr. Anonimus:
Menghadapi wisatawan harus cerdik, kita ingin mendapatkan valas mereka untuk meningkatkan kesejahteraan warga lokal, dan kita harus waspada sama pebisnis asing yang buka usaha di Bali, jangan terlalu mudah memberikan izin, nanti kita hanya dapat sampah dan tinja bawaan mereka
retcab:
Ada bbrp oknum2 akun medsos yg begitu "membanggakan" propinsinya krn bisa imun dr "virus dogma", sehingga propinsinya penuh kedamaian, bs hidup bebas, bebas minum sepuasnya, bebas ngapain aja, dll ..... tp sekarang, rupanya mereka bertemu dg lawan yg sepadan .....
HoleInBrain:
Aparat kitanya ga tegas! Kl sy presiden berani turis negara manapun macem macem di negara gw, gw permalukan lalu deportasi!
*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Turis Rusia Dan Ukraina Di Bali Jangan Merasa Superior Kangkangi Hukum Indonesia! Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.https://seword.com/umum/turis-rusia-dan-ukraina-di-bali-jangan-merasa-nBpaHlflZx