Arif Soetanto:
Lagi2 artikel bayaran GP
FIFA sdh ambil jalan tengah. Pindah dari Indonesia. Kamu bela juraganmu juga percuma. Tetep salah GP & IWK.
BuzzeGP di Seword banyak juga
iam hêylêl:
Ngakunya rasional.. Ahaha
Erick 73:
Rasional menurut dirinya sendiri bukan rasional menurut pandangan umum.
⡷⠂FЯΞΞZ⠐⢾
?:
FIFA mah ga butuh indonesia, kalo mau ya nurut, ga mau ya sudah.. masih banyak negara yg mau jadi tuan rumah..
sementara indonesia tanpa fifa ya cuma bisa main di kandang sendiri dan maksimal adai liga tarkam ..
liga utama, liga 1, itu kan harus bayar lisensi fifa biar di akui..
B-Over:
Kalau FIFA atau saya pribadi tanya balik Rusia - Ukraina samanya dimana dengan Israel - Palestina? Apakah status negara berdaulat yang sudah diakui oleh seluruh anggota PBB sudah sama antara Ukraina dengan Palestina? Belum lagi kalau ditarik mundur kebelakang awal perseteruan yang dialami Ukraina dan Palestina. Makin jelas jadi keliatan tidak sama
Tidak mengibarkan bendera dan lagu kebangsaan tim nasional u-20 Israel? Yah tidak mengakui Israel juga kan sebagai sebagai satu negara? Jadi solusi 2 negara ngga masuk kamus pemerintah Indonesia.
Sedari awal, jangan ajukan turnamen level dunia kalau masih begitu pendirian pemerintah Indonesia. Atau minimal jadi penyelenggara bersama dengan Malaysia atau Singapore misalnya. Atau cukup turnamen level asia aja lah
Brian:
Kalau menyetujui solusi dua negara utk Israel dan Palestina, maka dua-duanya harus diakui dan diterima sebagai negara berdaulat.
Janganlah berlawanan antara cocot dan perilaku.
B-Over:
Naaaaah!!
⡷⠂FЯΞΞZ⠐⢾
?:
Biar tahu rasanya nantang fifa ...
Bidding ngemis2, kurang 2 bulan kok nantang yg ngasih ..
B-Over:
Lucu aja malah sindir2 keadilan FIFA. Rusia - Ukraina pecah dalam perjalanan agenda Piala Dunia sudah berlangsung, paling tidak kualifikasinya. Laaah konflik Israel - Palestina dari kapan tau, apalagi kalau dirunut lagi kenapa belum kelar tuh konflik.
⡷⠂FЯΞΞZ⠐⢾
?:
fifa aja mungkin dah bosan sama konflik israel-palestina, di sanksi apa enggak tidak ada pengaruhnya bagi 2 negara
Debrodjo:
Simpel sekarang, pokok-e, GP dan partainya lebih cinta asing (filistin) daripada Indonesia.
Arif Soetanto:
Antek orang asing
Erick 73:
Kalau rusia vs ukraina dipandang sebagai invasi. Rusia menyerang negara Ukraina yang berdaulat, sedang israel tidak dipandang sebagai penjajah (30 negara vs 165 negara) dan memang begitulah menurut sejarah dunia.
Mengenai lambang pelangi dan miras pertimbangannya adalah agama tuan rumah dan muslim secara keseluruhan. Berangkat dr pandangan tsb makanya FIFA membatalkan status tuan rumah Indonesia. Apa Indonesia memberikan alasan penolakan timnas Israel atas alasan agama? jika begitu mungkin akan dipertimbangkan secara serius. Setahu saya alasan Indonesia karena tidak mempunyai hubungan diplomatik. Mengapa tidak diajukan permintaan khusus ini dr awal berikut alasannya? Tentunya karena sudah tahu jika itu dilakukan maka pengajuan sebagai tuan rumah tidak akan disetujui. Makanya karena kejadian ini perlu lah kita menyatakan persyaratan khusus ini kepada semua federasi olahraga ataupun organisasi internasional dimana kita dan Israel menjadi anggotanya spy tidak berulang kejadian seperti ini. Karena bagaimana pula kalau Israel yang menjadi tuan rumah, apa kita mengundurkan diri begitu saja dan kita harap Federasi bisa memakluminya tanpa memberikan sanksi? Bagaimna kura-kura menurut penulis?
*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Ideologi, FIFA, Dan Jalan Tengah Yang Seharusnya Ada Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.https://seword.com/politik/ideologi-fifa-dan-jalan-tengah-yang-seharusnya-J8Lfqb0c6q
