You Now Here »

Nggilani; Ganjar Ditugaskan Sebagai Petugas Partai, Bukan Sebagai Capres  (Read 267 times - 120 votes) 

must_know

  • More Share Forum Topic
  • [MS] kepala suku
  • ******
  • must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!
  • Rep Power: 6
  • Join: March 15, 2013
  • Posts: 27,779
  • Poin: 27.858
  • About me: Segera Lapor Momod Jika Konten bermasalah!
  • IP member tracker Logged




Njoto:
Sangat banyak kader di PDIP, tetapi yg terpilih menjadi Petugas Partai sejauh ini baru Jokowi dan Ganjar

Menjadi petugas partai bukanlah kehinaan, Obama juga petugas partai dari Democrat, dan Trump adalah petugas partai dari Republic

Lone Wolf? ???:
Petugas partai yang dipercaya pimpin negara merupakan kehormatan yang amat sangat luar biasa bagi yang bersangkutan tentunya.

Panda:
Penulis juga "gabener" Isinya cuma kebencian terhadap, PDIP khususnya Ibu Mega dan Ganjar.
Sak karepmu lah.

Jesse Sihombing:
Biar aja deh petugas partai dari pada petugas radikal ato petugas kadrun

??? ??? ??? ??? ??? ?????:
Lumayan lah hanya petugas partai .. yang satunya jongos kadrun..

Mukidi Jaenudin Michiro ????:
si yemen pengabdi kadrun
owo jongos kadrun

si memble:
Pilihannya memang the lesser evil.

Lone Wolf? ???:
Bu Mega sebagai Ketum PDIP sudah sepantasnya ingatkan setiap kader agar selalu menyadari bahwa jabatan apapun yang dipegang jangan pernah lupa akan statusnya sebagai petugas partai.  Jangan mentang-mentamg jadi presiden misalnya merasa lebih hebat dari Ketum PDIP.

ger 12:
Lho tumben ini waras.....

Greg X:
Pendekar Serigala Kesepian itu sebenarnya waras wal afiat, tapi ilmu silatnya merupakan gabungan ilmu dari Bu Kek Siansu dengan ilmu partai pengemis kaypang ... jadinya, pemirsah sulit mengerti gerakannya

Njoto:
Itulah hebatnya Jokowi yg mampu membangun kolaborasi yg cantik dalam memimpin negara dan menjalankan pemerintahan, tidak ada satupun yg direndahkan dan bisa menempatkan diri di berbagai posisi yg berbeda.... sebagai pemimpin bangsa, sebagai pemimpin negara, sebagai kepala pemerintahan, sebagai kader partai, sebagai kepala keluarga ????

Rusli:
Setidaknya argumen sampah penulis yg otaknya ½ ons syirik tingkat iblis yg yakin GP ga bakalan dicalonkan sbg capres terbantahkan . Ingin kukatakan 'mampoes' tp ga boleh...

No Fear:
Touché

Ari:
Hahaha. Penulis atau pendendam?

Panda:
Pembenci akut.

Rusli:
Sprtinya org ini ga kebagian jatah dgn wacana GP jd capres ??? ?????

Ervin:
Terlalu subyektif argumen penulis ini dan memahami diksi petugas partai saja secara harafiah.....tp satu sisi memuji Pak Jokowi yg disebut jg oleh PDIP sbg petugas partai.... sampeyan ini marah2 knp sih hanya krn pildun batal di Indonesia???
Hallo apa kbr Mas Alif.....

Njoto:
Gagal pildun tidak seberapa mengecewakan, dibandingkan gagalnya negara karena jatuh ke tangan radikalis

Greg X:
Si penulis artikel ini teriak-teriak tantrum menyalahkan GP menggagalkan pildun dan tak bisa melihat ke depan apa konsekuensinya bagi negeri ini jika bukan GP (dan dengan demikian partai nasionalis yang anti politik identitas) yang berkuasa di Indonesia.
Entah mengapa tulisan kekanak-kanakan seperti ini terus saja menyampahi seword. Apakah Kakak Pembina tidak lagi melakukan kurasi terhadap artikel yang dipublikasikan?

Rusli:
Platform ini skrg berjalan dgn auto pilot... foundernya sndiri lbh suka ketawa2 sndiri di youtube

Mukidi Jaenudin Michiro ????:
maklum, cak alif sudah naik gunung ke dunia audiovisual, trafiknya lebih bagus & menjanjikan

Mukidi Jaenudin Michiro ????:
ya mending pildun u20 jadi & negara aman, lha ini menyangkut soal hobi & solidaritas

Panda:
Mas Alif di youtube terbaru sdh mengatakan akan beri tahu
SEMUA penulis Seword utk DUKUNG Ganjar jadi RI 1 2024.
Ingat penulis juga petugas Seword,

Padu Delima:
Sebentar lagi terbitlah lagu , ibu megawati, ibu kita kartini dan ibu pertiwi sudah ada lagunya.. ??? ??? ??? ??? ????

urang lembur:
Siapapun juga petugas partai kalau ditunjuk sama ketua partai...
Junjujan ente juga petugas partai cuman diem diem baee...

Salut Ibu Megawati mau mendengarkan Akar Rumput seluruh partai....

si memble:
Setuju, tentang partenya yg plin plan urusan israel, selanjutnya kita liat sama2 apa petugas capresnya punya integritas atau plin plan juga.

Jamsikin Sukses:
Provokator kelas TK.
Gak pantas jadi penulis di seword.

Panda:
True,
Seperti judul tulisan nya
"nggilani"

Mukidi Jaenudin Michiro ????:
admin nya saja masa bodo, tulisan gak layak saja bisa lolos

UletBulu:
ah lebih nggilani kalo jadi petugas yang jual ayat dan umat demi kedudukan sebagai presiden sob wkwkwkwk

Valak:
Panjang-panjang menulis sampai ratusan kata, ga ada isinya ini opini. Malah lebay, bahkan cenderung hoax & bikin gaduh ga jelas.
Saran saya untuk penulis. Benci boleh, goblok jangan. Nggilani.

suluap:
Sebutan petugas partai,bukanlah merendahkan anggota.Justru sbg upaya menguatkan dan membuat anggota disiplin dan loyal thd garis2 perjuangan partai.Ini hanya semacam cara dan startegi komunikasi pimpinan thd anggotanya.Samasekali bukan  merendahkan.Jika kita merasa itu merendahkan,maka pikiran itu yg perlu diluruskan.

Noval Adianto:
Penulis ini tidak paham soal2 seperti itu .karena kedunguan  .pengalaman dan pengetahuannya  tidak sampai disitu ...

Indisen:
Semua juga secara ga langsung petugas partai kok. Kecuali maju independen ya, dan itu mustahil.

Samiun:
Betul sekali, para pertinggi PDIP itu bajingan semua, dan ganjar sama sekali tidak punya harga diri. bagaimana dia bisa ambil keputusan penting tanpa persetujuan partainya....nanti akan terjadi presiden sesungguhnya adalah sekjen partai

PDIP itu sdh jadi sarang penyamun, Mega sendiri rela menjual nama bapaknya demi nafsu kekuasaan nya bukan uuntuk wong cilik seperti bualan nya......

musnah sudah harapan negeri ini menjadi negara maju karena semua politisinya rampok semua

Ervin:
Sampeyan itu Kla berpendapat mbok pakai data n fakta....dan santun dalan lisan....beda pendapat sah sah saja tp mengumbar kata kata kotor kok rasa rasanya ga sesuai dng kebudayaan kita....

Samiun:
memang yang tidak sesuai dengan kebudayaan kita yg mana? wong kiyai pesantren memperkosa santrinya?pandai sekali anda....sekolah dimana dulu?

Greg X:
Hahaha.... Nembak sekjen, ketahuan banget maksudnya.
Di PDIP banyak penyamun ... di partai lain juga banyak.
Mega menjual nama bapaknya ... karena memang masih punya nilai jual.
Mega punya nafsu kekuasaan ... semua ketua partai juga begitu (ingat sob: yang menjadi masalah bukan kekuasaan itu sendiri, tapi untuk apa kekuasaan itu digunakan)

Mega membual peduli pada wong cilik ... semua partai juga begitu

Musnah harapan negeri ini ... ya, memang hampir musnah, tapi bukan karena PDIP atau Mega saja, tapi karena kombinasi politisi yang korup, rakyat yang tak cerdas dan sebagian mabuk agama, parpol besar yang hampir semuanya mewarisi karakter dan diawaki oleh penikmat kekuasaan Orde Baru, ...
Semua politisinya perampok ... ehm, betul banyak banget, tapi apa semua ... harus diperiksa lagi
Teruslah mengamuk, mengomel bahkan mencerca ... tapi, coba berikan saran dan solusi, agar kata-kata yang keluar tidak terbaca hanya sebagai sampah

Jagardo Situmorang:
Lalu gini,sob,,,bila semua adalah penyamun knp kita yg waras lalu memilih dr antara semua itu dgn prinsip lesser of evil??,,koq kesannya jdi waras2 bodoh sech,,justru tunjukkan ke-waras an itu dgn tdk memilih,blng pd yg brkuasa loe boleh brkuasa dgn mem-bodoh2in jutaan orang tp gk dgn gw krn apa??,,dgn memilih pun justru kita ikut dlm lingkaran setan yg mereka ciptakan klpun tdk brpengaruh di real life tp prcaya dech itu tdklh sia2 di mata tuhan yg maha mengetahui bila kita sdh br-iktiar tdk ikut2an arus pembodohan massal oleh politikus demi kekuasaan,,,

Greg X:
Apa jadinya setelah TIDAK MEMILIH keadaan menjadi jauh lebih buruk dari sekarang dan semakin sulit untuk melakukan perubahan di waktu yang akan datang?
Jika Indonesia sudah dipimpin kadrun, maka tertutuplah peluang untuk mendapatkan pemimpin yang baik secara demokratis.
Sebusuk-busuknya politisi, selama masih menghargai demokrasi dan menghormati kesetaraan warga negara dan tidak menempatkan satu golongan di atas golongan lain, mereka masih membuka kesempatan untuk perubahan secara konstitusional.
Tapi, sekali kaum intoleran dan pengusung politik identitas berkuasa, maka kaum yang beda paham, beda server, beda aliran, ..., akan menjadi golongan tertindas selamanya.
TIDAK MEMILIH adalah sikap pasif dan cuci tangan sehingga bisa merasa tidak ikut bersalah atas keadaan yang sedang terjadi.
Memilih di antara yang baik itu kayaknya cuma mimpi. Di negara yang demokratis sekali pun, seperti USA, para pemilih harus dihadapkan pada dua pilihan yang buruk (Biden/Demokrat vs Trump/Republik).

Tak perlu berharap banyak bahwa pemilu akan membawa perbaikan besar. Sebagai pemilih Jokowi di 2014 dan 2019, saya pun tak merasa pencapaian Jokowi luar biasa (beberapa proyeknya mirip mercu suar, semisal: kereta cepat menghabiskan duit, bandara tak terpakai, food estate terbengkalai, korupsi pejabat yang gila-gilaan, kinerja keuangan BUMN Karya amburadul, ketimpangan perlakuan hukum dalam kasus-kasus "penistaan" agama ... ah sudahlah). Tapi, saya tetap merasa kalau bukan Jokowi, kayaknya kemungkinan besar masih lebih buruk lagi.
Kalau mau berteriak dan melakukan perubahan, pemilu bukan saat yang tepat. Pilihannya memang di antara yang buruk dengan yang buruk. Tidak memilih dan berteriak hanya pada saat pemilu, malah akan membuat yang lebih buruk yang terjadi.
Berteriak dan berbuatlah bagi negeri ini bukan hanya pada saat pemilu.

Mukidi Jaenudin Michiro ????:
semua parte sama saja sih, orientasinya kekuasaan & kepentingan itu hal abadi
pdip saja membiarkan kasus harun sajiku tanpa proses hukum, bantuan & pemecatan
kader parte lain begitu bermasalah langsung ditindak & diberi bantuan hukum jika memungkinkan

Noval Adianto:
He he kasihan , ini orangnya sejenis dengan penulis ..

Jagardo Situmorang:
Drama yg menjijikkan,,,sorry to said tp ganjar dlm hal ini 11-12 dgn anies bgtu juga dgn pdi-p yg ambil momen pengumuman ini pas hr h-1 mnjlng lebaran,,,

Wirasmo Pambudi:
lha ....
terus karepmu piye, sob?

No Fear:
Penulis sakti amat ? sok pinter.
what have you done for this country selain nulis hayalan imaginasi. Analisa asal²an dari penulis abal².

Hendri Gunawan:
Mas Argo, saya menyayangkan piala dunia batal berlangsung, tapi saya juga memahami latar belakang munculnya statement penolakan timnas Israel. UU dan peraturan negara kita harus dirubah dulu sehingga tidak menabrak konstitusi. Seandainya piala dunia berlangsung, akan ada pihak2x yang akan mengatakan pemerintah melanggar UU, jadi mereka akan mulai mengganggu dan mengatakan ternyata konstitusi ternyata bisa dirubah-rubah. Seandainya Pak Ganjar memang diinstruksikan partai untuk berbicara, apa yang dibicarakan memang sesuai dengan konstitusi yang sekarang masih berlaku jadi salahnya dimana, saya yakin beliau cukup pintar bahwa statementnya akan menggerus elektabilitasnya tapi tetap dilakukan, jadi saya bisa berharap banyak bahwa beliau akan strict kepada konstitusi untuk melawan segala macam radikalisme tanpa kompromi. Dibanding yang lain yang tidak mau komentar hanya karena butuh suara. Semoga mas Argo bisa melihat dengan lebih adil lagi.

Bravo 1960:
# Tulisan yg picik & zuson.. gak faham gambaran/bingkai besar persoalan negeri yg rawan khilafah

C33B:
Ayan om? ???

Mukidi Jaenudin Michiro ????:
siap2 ente ditegur cak alif
lha di vid kemarin cak alif sdh menyatakan ???? 1 komando dukung gp

jika saja kemarin pdip usung budiman ya setidaknya tdk perlu ada konflik seperti ini

Noval Adianto:
Kasihan ...kadung isin  , dungu  diterusno biar terlihat pinter  ,
Bagus sih ada tulisan2 yang memamerkan kekerdilan pemikirannyanya...

*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Nggilani; Ganjar Ditugaskan Sebagai Petugas Partai, Bukan Sebagai Capres Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.


Code: (Sumber Resmi) [Select]
https://seword.com/politik/nggilani-ganjar-ditugaskan-sebagai-petugas-partai-PYMbrF4IDb

:beer: :beer: :beer:


View Mobile Web Short URL: