Jagardo Situmorang:
Kl mngikuti pola induktif-deduktif sepertinya gk salah2 amat yg dikatakan si bima wlau ada penekanan status si mega n bung karno bila dikaitkan dgn konteks kritik yg disampaikan tp mngikuti pola deduktif-induktif ya pasti akan trjebak pd penekanan status si mega n bung karno tnp melihat 'big picture' kritik si bima but anyway kl mngenai jasa orang besar juga gk boleh lupa bila ada yg missed dr orang besar dan itu boleh dikaitkan tk dikritik jdi silahkan melihat dr sisi yg mna yg penting jgn trjebak glorifikasi peran seseorang dgn tutup mata bila seseorang tsb pernah melakukan kesalahan.cheerss everyone,,,?
?
Pribadi simpel:
Ini bukan glorifikasi untuk seseorang tapi masalah kepantasan & keadaban.
Kemudian, apakah dgn menghina BK & MSP trus Indonesia akan lebih baik? Jawab dulu.
Emangnya dgn menghina BK dll dia memberi kontribusi & perbaikan untuk bangsa? Sebaliknya, ketika dia mengkritik jalanan kubangan, dia memberi kontribusi (walaupun sedikit).
Jadi ada 2 hal yang harus diperhatikan oleh para pengkritik.
1. materinya. Apakah membumi (hina BK jelas gak ada guna selain pamer kegoblogan & kebencian).
2. Cara & pilihan narasi harus cerdas, sopan, mudah dipahami. Jika mampu, bikin aja satire yang lucu tapi menohok.
Jagardo Situmorang:
Kl mgenai materi dgn mnghina bk jelas gk ada guna selain pamer ke-goblog-an dr yg gw liat apa yg disampaikan si bima mngenai bk sbnrnya biasa aja,bhkn kl loe debat diforum2 online trtutup predikat tk bk diblng mandor ro'usha atopun tukang 'win udh biasa aja tuch,bkn brarti gw mw me-normalkan hal yg blm tentu normal tp predikat tk seseorg yg tlh melekat ke seseorg brdsrkn fakta bkn skdr caci maki sbnrnya it's ok juga tokh justru itullah sbg punchline agar orang2 mnyimak serius apa yg disampaikan lgpl ktika si mega merendahkan profesi tukang bakso adakah orang yg berani nuntut si mega??,,semua pd diam n cm manggut2 doank dikasih penjelasan bhw itu cm becandaan doank,,,
Jagardo Situmorang:
Ya yg pertama simple aja,,,brtahun2 bangsa indo mng-glorifikasi si mega n bung karno apakah tlh membuat bangsa indo maju??,,nyatanya,,enggak kan,,indo cm jalan ditempat,kyk orang lagi nari poco2,,gk akan ada kemajuan diraih suatu bangsa dgn mng-glorifikasi sosok seperti seorg diktator,sob,,,apakah ada orang hr ini mng-kritik ato setdknya mbuat suatu satire ato apalah nmanya ke mega n bk kebal dr tuntutan pencemaran nama baik oh jgn dilupakan juga ktika si mega mng-hina profesi tukang baso adakah orang yg berani nuntut mega,semua pd diam n manggut2 doank ktika cm diblng itu cm becandaan doank,,,bner2 sakit bangsa indo hr ini,,,?
??
ger 12:
Berjuang Membela Tanah Air, bertumpah darah buat Bangsa dan Negara aja belom.......ini, makin kurang ajar sama Presiden Soekarno, cabut aja ini kewarganegaraannya, harus mengajukan ulang ini.... seenaknya sembarangan asal main maki2.....
ini yang sangat disesalkan di negara ini, di era Presiden Soeharto ada mata pelajaran PPKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) ini sekarang entah bagaimana....
generasi muda bahkan ada yang tidak hapal bahkan tidak tau ke 5 sila Ideologi Negara.....ini sangatlah berbahaya, bagaimana mau ada sifat bela negara, kalau dasar Sila ke 1 sampai ke 5 aja gk hapal
Laurent si Kucing Barbar:
Saya sendiri sebagai generasi muda... jujur gak terlalu ideologis. Tapi dengan tidak terlalu ideologis, saya tetap cinta Indonesia.
Maaf ya saya komentar agak sinis tentang Pancasila. Buat saya, Pancasila sekarang hanyalah sarana dagangan politik biar bisa ngaku-ngaku paling Pancasilais. Faktanya sih nol.
Gak lebih dari itu.
1. Katanya ketuhanan yang maha esa, tapi kebebasan beragama masih aja dibungkam.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Beradab dari mananya kalau ada pemandu lagu yg diarak dan ditelanjangin?
3. Persatuan Indonesia dari mana, kalau masih saling pecah belah?
4. Perwakilan dari mananya, kalau banyak kebijakan yg sebetulnya baik, malah gak dikeluarkan, dan malah mengeluarkan kebijakan unfaedah?
5. Keadilan sosial, dari mananya kalau masih banyak ketidakadilan hukum?
Memang ada yang gak hafal, tapi buat saya percuma hafal kalau gak diamalkan.
Kalau mau bandingin sama negara Skandinavia, mereka sebenarnya jauh lebih Pancasilais dari kita walaupun mereka gak pasang label diri sebagai Pancasila
Pribadi simpel:
Apakah jika orang lain jadi maling & bandit kelamin, trus lu juga ikutan nyolong & buntingin anak gadis orang?
Pribadi simpel:
Jika realitanya tidak sesuai dengan yang ideal, apakah kamu mau membuang Pancasila?
Mukidi Jaenudin Michiro
?:
Eropa & SG lebih "Pancasila" dari negeri pemilik Pancasila
Sdh bukan rahasia umum, tdk heran bibib berani ngehina
ger 12:
Benar..... Inilah dilema dari landasan negara yg semakin terkikis.... Apalagi semakin banyak garis keras Radikal ingin memecahbelah negara ini, sementara mereka makan dan tidur di negara ini.......
Nilai2 etika bermasyarakat sudah sangat individualiatis dan eksklusif..... Bener2 sedih....
Mukidi Jaenudin Michiro
?:
Kalau BK sudah dihina-hina semacam itu sih sdh keterlaluan
Kalau mak banteng yg diserang sih wajar, sifat bapak gak bisa nular ke anak
Danii Kvyat:
loe gak suka ama orlan,benci,tu hak loe.
tp tetap,yg nama nya etika bertutur kata,apalg d ruang publik,
WAJIB hukum nya. . .!!
klo loe serampangan gtu,CUMA nunjukin (pamer) keTOLOLan loe ndri.
org waras mlh pd jd ilfil,jijik,jijay,etc liat loe . . ✌?
Lone Wolf?
:
Dia telat lahir. Kalo dia hujat Bung Karno sehabis G30S ngga masalah.
*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Proklamator Bangsa Malah Dikatain Kayak Gini, Bima Tiktokers Memang Sudah Kelewatan! Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.https://seword.com/politik/proklamator-bangsa-malah-dikatain-kayak-gini-bima-WbxVkigUIx
