iam hêylêl:
Gak ngaruh lah.. semua susu sebelanga jadi rusak karena T41 sebongkah..ahaha
WeleWeleAntiJoker:
biar dikasih disinfektan juga gak guna... udah terlanjur busuk... terus susu kalau dicampur disinfektan malah jadi racun bikin tubuh makin sekarat wkwkwkw
irina breach:
itu mah...yg punya part thai nasi adem muka badak temannya muka kebo temannya onta ya men temennya part thai korupsi sapi. uh binatang semua
Njoto:
Bermesraan dengan oposisi, tapi menteri³nya tetap bertahan di kabinet... kata orang sih, ini muka tembok
WeleWeleAntiJoker:
tembok / badak / valak
wkwkwk
Rosita:
Playing victim melulu. Semua "mereka" (termasuk caplin) salahkan Jokowi.
WeleWeleAntiJoker:
satu gerombolan naik gerbong sama2
WeleWeleAntiJoker:
ya bisa saja, kalau ada "sandera2 politik" yg diancam akan "di-antasari-ken" oleh gerombolan pengusung politik identitas itu... permainan politik identitas gado2 sama gaya premanisme...
salah satu pribadi yg jadi korbannya tahun 2019 itu: gus r..... (udah tersiar kabar, setelah ada video wawancaranya, ya you know lah)
Lone Wolf?
:
Nasdem komit dukung Pak Jokowi sampai 2024 itulah alasannya tidak tarik menterinya dari kabinet. Dan kelihatannya Pak Jokowi puas dengan kinerja para menteri Nasdem makanya mereka tetap dipertahankan.
Lukman Rewa:
hahahahahaha dipertahankan karena ada agenda besar yang akan menyusul sebelum hari pendaftaran capres.
WeleWeleAntiJoker:
dipertahankan karena kuat seperti badak (mukanya, maksudnya gitu)
*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Mengapa Nasdem Bertahan Di Kabinet Padahal Tak Dianggap? Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.https://seword.com/politik/mengapa-nasdem-bertahan-di-kabinet-padahal-tak-hsaIPmaLv1