jane ora dong:
Mau narasi sejernih apapun, jokowi dan pdip sudah terluka yg sangat sulit mencari pemulihan keduanya.
Luka yg terjadi sekarang lebih sakit daripada ketika mendengar lagu yg dinyanyikan sby dahulu.
Ditutup tutupi hanya karena pakewuh juga bukan jalan penyelesaian yg menguntungkan, pembenaran demi pembenaran itu juga hanya menunggu selesainya ikatan cinta, sesuai judul sinetron.
Kemarahan akar rumput tinggal menunggu percikan api dari dupa yg menyala.
Aroma dupa yg dinyalakan penyuka dupa sangat menyengat dan asapnya tidak bisa lagi dikurung.
Ada dupa sembilan warna, sesaji buah aneka rupa dan kue moho, bagi yg mau ambil silahkan makan, bila nanti benar ada karma tidak usah nguda rasa.
Wis cetho welo welo.
Alex Rahardja:
Memang begitu.
Jokowi anak mantu personally dukung prabowo. Walau secara garis partai dukung Ganjar.
Kl galau gini aja kl hanya buat IKN dll jalan maka hrs 1 suara apa yg didukung partai maka bela mati matian kl perlu cari cawapres yg ciamik dan bisa gercep buat dampingin Ganjar. Tp kl masih falau ikutin kata hati sekalian terang terangan aja dukung prabowo. Apapun yg terjadi yah biarkan iti terjadi. Kemungkinan Anies menang juga belum pasti bilamana jokowi dan keluarganya pecah kongsi dgn bu Mega dan PDIP
TMP2024:
Pencinta Jokowi kelimpungan melihat fenomena yg ada....wkwkwk
jane ora dong:
Mungkin kalau orang partai tidak akan berani bicara selugas gini.
Sudah dari jauh hari sy komentar, kalau orang yg sudah tidak nyaman dgn partai atau organisasi yg diikutinya lebih baik keluar, daripada saling menyakiti, siapapun dia dgn jabatan apapun dia, toh organisasi atau partai itu hanya sarana untuk berjuang bersama dalam ide dan cita2.
Kalau tdk nyaman dan sdh tdk sejalan, itu hanya menunda persoalan.
Sebenarnya tinggal meyakinkan diri sendiri saja, bahwa dirinya sedang berjuang untuk bamgsa dan negara.
Mungkin dr waktu ke waktu sy komentar bila masuk ke golkar atau demokrat lebih baik, atau sekarang bisa ke gerindra, karena di partai itu ada jabatan sangat sentral, yaitu ketua dewan pembina.
Tinggal buat rapat tingkat tertinggi ubah ketua dewan pembina diperluas kewenangannya, mungkin itu malah baik bagi semua.
Danii Kvyat:
mgkn bs jg dPertimbangkan parte nya yg berInisiatif mecat kader yg d anggap gaa seJalan. drpd ngMarahin mulu,mlh kliatan gmn gtuuu . . .
kira2 beranii gaa eaaa . . .??!
Asria Sarabity:
Artikel berkualitas
Alex Rahardja:
Justru kl dia mau IKN berhasil dia harus milih calon dr partainya sendiri dan tak mendua. Sama kyk putranya.
Sebenernya kalau by personal dia dukung prabowo yah udah langsung aja terang terangan endorse dia. Sama anaknya juga gitu. Kan dia bebas tempatkan pilihan ya. Ngapain galau. Kalau hanya sekedar terusin proyek IKN maka all out lah bela Ganjar yg telah ditunjuk jadi capres dr partai ya. Sangsi dgn oemampuannya tempatkan cawapres yg ciamik dan mumpuni yg bisa gercep kelarin masalah ini. Dampingin Ganjar. Kan selesai. Tapi kl tetap mendua juga yab mending ikut aja kata hatinya langsung secaea personal endorse yg mana. Jadi beres masalahnya.
TMP2024:
Ga ada urusan dg IKN, kan sdh ada UU nya.
Danii Kvyat:
diKira asal uda ada UU nyaa jd amannn gtuuu . .. ??!?
??♂️?
♂️
TMP2024:
karena sangat khawatir, sampe turun langusng sibuk ngurus perjodohan copras capres, gitu ya ??
Danii Kvyat:
Panik gaa paniikk ..??!?
?
Asria Sarabity:
Setuju
Garuda Di Dada ku:
TMP2024:
Bukan cuma IKN yg terancam, Kereta Cepat JKT - BDG ??
Bisa saja suasana kebatinan Jokowi berharap agar Ganjar Pranowo dan Prabowo bisa dalam satu barisan menghadapi Pilpres 2024.
Jokowi berharap ato sdg/sdh mengusahakannya, dan kapasitasnya sbg apa ??
Kini Jokowi menjadi titik kunci, apakah ia bisa menyandingkan keduanya? Dibalik nafsu partai politik yang tergabung dalam koalisi mencari posisi aman.
Jokowi yg bernafsu ato parpol yg bernafsu nih ??. Bukankah ketentuan UU nya bahwa utk copras capres menjadi urusan parpol, bukan menjadi urusan Presiden yg sdg menjabat ??
Kalopun memang Jokowi,
hanya ingin ttg kelangsungan IKN dll, kenapa hrs dg Prabowo/Gerindra ??. Ada masalah dg PDIP ya ?? Bukankah PDIP selama ini mendukung proyek2 tsb ??
SANGAT-SANGAT SUBYEKTIF DEMI KEPENTINGAN TERTENTU !!
Apakah Ini pendidikan politik ala Jokowi dan anak/mantu terhadap parpol yg telah memberikan kesempatan 7x kemenangan beruntun ??
SEREM INI !!
Asria Sarabity:
Yang membuat PDIP kuat itu termasuk Jokowi.
Mau di akui atau tidak. Basis masa Jokowi juga militan bahkan sampai detik ini.
Lone Wolf?
:
Secara etika politik dan sebagai kader PDIP, Pak Jokowi dan Mas Gibran wajib dukung Mas Ganjar yang sudah dicapreskan PDIP. Kalo dukung capres lain mau apapun alasannya, itu namanya sudah langgar disiplin partai, silahkan mengundurkan diri atau siap dicabut KTAnya.
Danii Kvyat:
ktanya parte kuat . .parte pemenang . .parte idaman,etc. yg klo bkn krn parte nii,JKW kta nya bukan sp2. . powerfull pke bngt daghh . .
klo kader uda gaa nurut,knp gaa langsung d pecat z??!! buang ajjaa .. mati 1 tumbuh 1000 ktanyaa , ,
apa gaa kuat mbyarin pesangonnya . . .??!! jd gaa brani mecat . . ??!!?
??
??:
Ga peduli apa kata jokowi atau siapapun, pokoknya tunggu sampai menjelang coblosan siapa yg blunder siapa yg lempeng siapa yg layak untuk menjadi yang sedikit lebih baik dari yg terburuk ..
*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Benarkah Jokowi Dan Gibran Dilema? Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.https://seword.com/umum/benarkah-jokowi-dan-gibran-dilema-hLkmPdaVH0
