doodleramen:
Bedanya Ciputra dengan si Caplin adalah Ciputra mengusulkan kebijakan pemerintah untuk membantu yang lemah melalui pendidikan. Jadi sebenarnya itu tidak rasis karena yang dilihat bukan etnis, tapi ekonominya. Etnis Tionghoa yang miskin juga banyak, cuma tidak kesorot saja. Lihat saja yang disebut Cina Benteng di Tangerang:
https://www .viva .co .id/indepth/sorot/477803-hikayat-kemiskinan-china-benteng
Sedangkan si Caplin terkesan meniup kebencian seolah-olah mengatakan ada ketidakadilan. Ketidakadilan gimana? Wong mereka yang kaya itu juga semuanya mulai dari nol. Ketika leluhur mereka tiba di Indonesia, mereka tidak membawa barang2 berharga.
Dan yang paling penting adalah mereka adalah WNI yang lahir dan hidup di Indonesia, berbahasa Indonesia, suka makanan Indonesia, dan membayar pajak yang besar ke pemerintah Indonesia.
Arif Soetanto:
Taliban balik ke Afganistan aja
Yustinov:
Ironisnya istilah "PRIBUMI" diangkat kepermukaan lagi oleh Anies Baswedan si arab yaman keturunan saat terpilih sbg gub.dki....dan kata "pribumi" menjadi serangan balik hingga saat ini sbg Non Pribumi arab yaman keturunan
Lone Wolf?
:
Dikotomi pribumi dan non-pribumi merupakan alat provokasi politik yang sangat efektif makanya politikus jahat seperti JK senang mengungkit masalah ini untuk panaskan situasi.
Greg:
Orang-orang brengsek membuat kata "pribumi" menjadi istilah yang jelek dan dimusuhi. Padahal, tak ada yang salah pada kata "pribumi". Bahkan pengkategorikan "pribumi" dan "non-pribumi" pun seharusnya tak jadi masalah dalam konteks tertentu, misalnya dalam membedakan budaya asli suatu daerah dengan budaya yang datang belakangan. Sialnya, cukup lama istilah ini dibajak oleh para penjahat ekonomi untuk bisa mendapatkan keistimewaan yang sebenarnya tak pantas diklaimnya.
Sebenarnya, JK tak perlu bawa-bawa kata "pribumi", harusnya langsung saja buka statsitik distribusi kemakmuran di negeri ini. Biarkan data yang berbicara. Paparkan atribut-atribut yang relevan dengan kemakmuran. Jangan hanya munculkan faktor yang mudah terlihat (seperti etnis, agama dsbnya), tapi coba periksa juga hal-hal yang laten (seperti etos kerja, keberanian mengambil risiko, keberanian berbuat curang, jejaring sosial, dsbnya). Kalau ternyata antara kemakmuran dan etnis ada korelasi yang kuat, maka jangan cemburu pada etnis tersebut; mungkin variabel laten yang lebih relevan diperhatikan adalah etos kerja yang baik yang kebetulan dominan di etnis tersebut. Statistik seperti ini bagus digunakan sebagai pembelajaran, bukan untuk memprovokasi agar etnis yang secara kolektif kelas ekonominya di persentil bawah menjahati kelompok etnis yang secara kolektif kelas ekonominya di persentil atas statistik kemakmuran.
Lone Wolf?
:
Tujuan JK adalah minta perhatian pemerintah agar bisnis dia sebagai saudagar dan pengusaha pribumi tetap diberi kemudahan walaupun dia sudah bukan wapres lagi.
Juan:
pak tua yg tidak mau bercermin...
Wue Diyan Abbas:
Ketokohan JalangKung di pulau kelahirannya kini kian memudar masyarakat telah sadar bahwa kesuksesan dan kekayaannya tidaklah signifikan dengan kemaslahatan kesejahteraan rakyat di tempat tempat keluarganya berada..
Dalam lingkaran kerabat inti untuk
sekedar pemilihan walkot pun sudah kurang mendapat dukungan alias kalah, terlebih lagi pada level provinsi
??
Jagardo Situmorang:
Ya seharusnya si jeka sadarlh krn omongannya sedikit byk memercikkan api permusuhan yg diam lama mngendap blm lgi siapa konco kenthelnya si jeka slm ini si sofyan wanandi itu dr etnis mana beda dgn yg dikeluhkan ciputra yg brupa kritik serta solusi dan stlh ngeliat si jeka dlm acara kick andy ketahuan kl si jeka ini asli begajulan kelas kakap,,,
Arif Soetanto:
Namanya juga taliban
Alex Rahardja:
Dan baru baru ini banyak ilmuwan dan Tecnocrat yg keturunan China yg udqh WN USA yg pulang dan lepaa kewarganegaraan USA setelah adanya perlakuan diskriminasi di USA.
Arif Soetanto:
Taliban playing victim
Pindah Ke Afghanistan aja
*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Ironisnya Membedakan Asal Usul Dan Terkesan Sebagai Kesia Siaan Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.https://seword.com/umum/ironisnya-membedakan-asal-usul-dan-terkesan-N4mu0CYTxA