HoleInBrain:
Dah biarin aj colai ampe lecet
REZIM MUKIDI TIVU-TYPO
??:
? nya loyo dan nyeri kalo kebanyakan ngocok
?
REZIM MUKIDI TIVU-TYPO
??:
halah, bocah ingusan apa sih yg mau dibanggakan?
dan, bukannya kelompok pemuja si yemen itu benci sama gus dur ya?
mbak cuan masih mending ada rasa kasihan sampe mau nawar jatah menteri kelak biar gak luntang lantung kyk mbah sengkuni
Asria Sarabity:
Hahahahah
Anak Pepo
energisatria:
Mereka masih mau di bodohi bangsa asing IMIGRAN YAMAN
Akhirnya ngajak ngajak orang lain untuk bodoh
Untung nya bangsa Indonesia sudah banyak yang pintar hingga TAK RELA NEGERI INI DI KUASAI OLEH IMIGRAN YAMAN
kami Indonesia, kami TIDAK ingin di kuasai kembali oleh bangsa asing
Cukup Belanda dan Jepang
ger 12:
Eits Hai Hai..... Kawan2 kalau ada berita bgini kok Serigala Sendirian yg lulusan amrik itu gk ada ya???
panji42:
kuncinya ...jangan bicarakan ....abaikan ...cuekin aja.... tidak lama bocil akan tenggelam
Njoto:
Nahdliyyin mana mau kumpul dengan pks atau wahabi yg suka mem-bid'ah² dan meng-kafir² kan nahdliyyin
Asria Sarabity:
Hahahahahaa
Kubu sebelah ni kadang kocak kadang dengki kadang playing victim
??✋
REZIM MUKIDI TIVU-TYPO
??:
gak ngelantur gak happy
Lukman Rewa:
Mau lolos ke KPU aja masih ngos ngosan apalagi mau jadi Presiden RI
Asria Sarabity:
Kasih oksigen noh
REZIM MUKIDI TIVU-TYPO
??:
internalnya saja rapuh sok2an bilang dijegal
emang mereka
? qurban kah??
*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Frustasi Dengan Elektabilitas Yang Anjlok, Pemuja Anies Buat Ramalan Gus Dur Versi Mereka Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.https://seword.com/umum/frustasi-dengan-elektabilitas-yang-anjlok-pemuja-oWWhFiCiwu