HoleInBrain:
Bayangkan ane presiden! It emak emak lg ngerusuh, tiba tiba dtg polisi gt, lgsng DORRR di kepala! Ga ad pengadilan bacod meterai dll!
Lalu udh gt, mlm nya sekeluarga kena angkut, bsknya rumah disegel aj, krn dah ilang semua!
Trs daerah it lgsng dipetakan siapa saja yg ikt terlibat pny pandangan yg sama dst, lalu tokoh agama lgsng diselidiki, kl ad indikasi intoleran, lgsng jemput sekeluarga lagi! Gt aj terus. Mantap ya ane jd presiden aman
Brian:
Akibat tidak ditindak tegas dan keras tanpa kompromi, maka makhluk2 seperti emak emak siamang ini akan terus petantang petenteng.
Masih ingat serangkaian kasus p0rn fugitive yang dulu begitu perkasa koar-koar namun sekarang relatif kalem?
Mengapa si p0rn fugitive bisa berubah sedemikian rupa?
- apakah karena dihukum penjara? Jawabnya
tidak. Si p0rn fugitive bisa tiba2 berubah sedemikian rupa setelah kejadian KM50 dimana dilakukan penindakan yg keras dan tegas terhadap "pengawalnya" sampai tinggal nama dan sejarah.
HoleInBrain:
Betul, yg kek gt musti ad bukti di DORRR, igt kasus talangsari ato apa zaman harto? Pendemo rusuh dr radikalis tersebut, ditembakin sampe habis sejak saat it dah ga bs apa apa kan mrk zaman ABRI merput berkuasa
Brian:
Kalau mau pembangunan negara & bangsa yg paripurna dari segi fisik dan mental, makhluk2 serupa emak siamang ini memang sudah seharusnya dan sudah sepantasnya dibuang atau dimusnahkan.
HoleInBrain:
Nah kan! Kadrun hanya kenal bahasa "pedang" makanya mrk br bs mingkem kl digebukin! Org barbar ga kenal bahasa intelek dan didikan! Kebijakan ane makanya satu org satu pelor mksdnya u "berontak" maka satu pelor bersarang ke kepala u
Erick 73:
Ya, tidak ada tindakan tegas dan pencegahan. Malah kita jd bingung siapa yang seharusnya bertanggungjawab atas kejadian beginian?.
Brian:
Ada polisi juga tidak berguna disitu. Bikin malu, aparat negara tapi tidak berdaya menghadapi kelakuan arogan & ekstrimis.
Kelompok minoritas memang sudah saat berbenah, harus mampu menjaga keamanan lingkungan sendiri serta komunitas sendiri.
Jangan lagi bermental dhimmitude.
Jangan lagi kerap menghibur diri dengan slogan kosong "mengalah untuk menang", padahal realitanya ya memang ga mampu melawan.
Lone Wolf?
:
Masalahnya tidak lapor RT barangkali.
urang lembur:
Bentar lagi ditahan... sejam kemudian dibebaskan...
F545150:
Emakadrun gembrod! kekenyangan mandre, kekurangan kendu...
Erick 73:
Kalau suatu kejadian berulang ulang terjadi artinya ada masalah dalam penanganan dan pencegahannya, mengapa ada masalah? ya bisa karena keengganan menyelesaikannya
Bagaz:
Mereka beragama laiknya pedagang yg lama berkuasa di satu wilayah dgn stock dagangan kadaluarsa, maka sekalinya ada pedagang lain yg lbh baik cepat2lah menindas.
Maaf gbr hny pemanis?
.
*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Astaga Terjadi Lagi Kasus Pelarangan Ibadah Di Rumah Doa Yang Dilakukan Emak Sok Relijius Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.https://seword.com/spiritual/astaga-terjadi-lagi-kasus-pelarangan-ibadah-di-Q5E4dSIXx4