doodleramen:
Mindset nya harus berubah. Jangan menjadi pejabat untuk menjadi kaya, tapi untuk melayani publik dan berbakti ke negara. Pejabat kan gajinya relatif kecil dibandingkan dengan eksekutif perusahaan. Kalau mau kaya ya jadi pebisnis saja.
si memble:
Idealnya gitu bung, masalahnya untuk maintain parte butuh biaya gede, blom lagi kalo mo nambah bini, cara paling mudah garong duit rakyat.
Itu sebabnya revolusi mental jadi mèntal, apalagi uu tipikor ga punya gigi, ruu perampasan aset di sandera dpr, parte yg teriak2 di luar senayan mendukung ruu tsb dianggap bocil, ga punya etika.
?
Pribadi simpel:
Dulu ada ahok tapi banyak yang kepanasan gak bisa nyolong...
Hulk:
Karena dipartai juga banyak piara ormas2 preman om, preman berlindung diormas, ormas dipiara parte.
si memble:
Opini gw: sebagian besar pejabat kemungkinan sedikit banyak 'bermain', bedanya ada yg main cantik dan main kasar. Terutama yg dari jalur parpol lebih besar tekanannya, bahkan spt parte sapi yg terang2an mengorkestrasi korupsi sapi tapi ga ada hukuman ke parte, bahkan ketum itu hanya selevel oknum di dpn hukum.
Contoh lain ruu peampasan aset yg mentok di dpr, mungkin sudah saatnya mengisi senayan dgn orang2 muda dan idealis untuk menggantikan para bangkotan yg slalu tegak lurus kpd ketum.
Pribadi simpel:
Lu punya usul, pilih partai mana?
Lone Wolf?
:
Salah satu tugas yang diberikan partai terhadap menteri adalah mengumpulkan dana untuk partai makanya banyak menteri yang korupsi.
Pribadi simpel:
Trus lu setuju apa gak?
F545150:
Mau perbaikan ya bikin peraturan hukum mati koruptor lalu sita semua harta dan miskinkan keluarganya...
jane ora dong:
Makanya menilai sesuatu itu harus obyektif.
Kalau hanya menilai keberhasilannya saja itu sama dengan jualan kecap, masih mending suporter olah raga yg memberikan tepuk tangan meriah ketika atletnya memperoleh poin, tapi mampu memberikan teriakan hu.... ketika atletnya melakukan kesalahan.
Jelas ini sangat bertolak belakang dengan para pengkultus jokowi, ketika gagal mencegah dan mengawasi pengelolaan keuangan para menterinya, seolah olah jokowi tetap menjadi benar dan menganggap jokowi adalah kebenaran itu sendiri.
Sadar sob... sadar....
Buka sedikit tembok tebal pertahananmu, untuk sekedar melihat bahwa buaya dan predator telah menanti didepan tembok yg kelihatan tebal dan kokoh itu yg siap menerkam setiap saat.
Hulk:
Hanya Partai NASDEM yang kadernya sebagai mentri kominfo memecah record Kasus KORUPSI TERBESAR 8 Triliun setalah Setio Novanto dari Golkar.
NASDEM juara pertama saat ini.
?.
Sedang jumlah Kader Koruptor terbanyak tetap juaranya DEMOKRAT.
?
Johan Mulyadi T:
Belum tau berapa besar kelebihan bayar pesawat tempur bekas, bisa saja memecahkan rekor Jhony Plate. Kalau ketauan pasti deh para wowoker pada gembes, seperti El Nino yang sekarang mulai melemah dengan adanya angin moonsoon dari Asia.
Hulk:
UU perampasan aset korupsinya secepatnya disahkan, sediakan peti mati, kain kafan dan lobang kuburan khusus koruptor dijamin langsung turun drastis.
Fitri Yolanda:
korupsi sebagai gaya hidup . tidak bisa korupsi .. jangan jadi menteri, apalagi bacapres??
Hulk:
Dmang beli pesawat bekaskan lumayan bisa dapat fee buat modal, neng.
*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Korupsi Menteri Yang Selalu Berulang, Bisakah Kita Berharap Ada Perbaikan? CuJfH7sTyz yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.https://seword.com/politik/korupsi-menteri-yang-selalu-berulang-bisakah-kita-CuJfH7sTyz
