Kepopuleran memang berharga mahal. Serial terpopuler di Korea Selatan yang hingga kini masih kejar tayang, Boys Before Flower atau Boys Over Flower atau Kgotboda Namja, terus dirundung masalah. Serial yang diadaptasi dari manga berjudul Hana Yori Dango karya Yoko Kamio dan sudah dibuat serial dalam versi Jepang dan Taiwan ini seperti menyimpan kutukan.
Selama proses produksi serial yang menyebabkan demam Boys Before Flower di Korea ini berlangsung, sudah empat pemain mengalami kecelakaan mobil. Kebetulan keempatnya merupakan pemeran utama serial bernama Meteor Garden versi Taiwan dan Hana Yori Dango versi Jepang itu. Tiga di antaranya adalah anggota F4, yakni Kim Hyun-joong, Kim Bum, dan Kim Joon, serta pemeran utama wanita, Goo Hye-sun, yang berperan sebagai Geum Jan-di (versi Taiwan bernama San Chai).
Kecelakaan terakhir menimpa Goo Hye-sun, yang terjadi pada 28 Februari 2009, dan membuatnya harus dirawat selama beberapa hari di rumah sakit. Meski tak mengalami luka serius, wajahnya membengkak hingga menyebabkan rumah produksi di bawah naungan KBS2 yang menyiarkan serial fenomenal itu terpaksa hanya menayangkan satu episode pada pekan pertama bulan ini. Penyebabnya, kemunculan Jan-di pada episode 17 amat banyak.
Belum selesai keterkejutan pemirsa, pada 7 Maret 2009 atau sepekan setelah peristiwa kecelakaan Goo Hye-sun, Jang Ja-yeon, pemeran Sunny, satu dari tiga gadis kaya pengganggu Jan-di, tewas gantung diri di rumahnya di Bundang. Kakaknya menemukannya pada pukul 19.30 waktu Korea. Ja-yeon, 27 tahun, gadis lulusan Chosun University--universitas tertua dan prestisius di Korea Selatan--dilaporkan mengalami depresi berat sejak kedua orang tuanya tewas akibat kecelakaan mobil sepuluh tahun lalu.
Namun, teman-teman terdekatnya mengatakan Jang Ja-yeon mengalami banyak masalah dengan manajemennya, terutama yang berkaitan dengan proses pembuatan serial Boys Before Flower. Beberapa jam sebelum tewas, ia menelepon temannya dan mengatakan, "Masalah ini terlalu sulit dan saya ingin mati."
Seorang kru serial ini mengeluhkan masalah yang tak henti-hentinya dialami mereka. "Begitu banyak hal buruk yang terjadi dan mengapa terus terjadi." Ia mengatakan tewasnya Ja-yeon membuat para artis dan kru serial itu merasa syok. "Saya harap kami bisa menyelesaikan sinetron ini tanpa ada kecelakaan lagi."
Mungkin ini sebabnya, serial tersebut tak seperti serial lain yang mendapatkan rating tinggi lalu menambah episode. Boys Before Flower memang ditambah episodenya, tapi hanya satu episode saja menjadi 26. Sebelum memakan korban lagi, ada baiknya para kru film tersebut mencontoh tradisi pembuatan film horor Indonesia, yang meruwat lokasi syuting agar tidak terjadi masalah.