Kemajuan tekhnologi membuat semua orang berlomba-lomba untuk menikmatinya secara maksimal. Jika sepuluh tahun yang lalu hampir tak ada orang yang menenteng laptop saat hang out, sekarang semua tempat hang out tak lengkap jika tidak menyediakan jasa Wi-Fi. Koneksi internet lancar, acara hang out makin segar.
Tapi ada risiko besar yang dihadapi para pria yang senang menghabiskan waktu dengan laptop dan internet yang terhubung dengan sinyal Wi-Fi. Dilansir oleh vancouversun, sebuah penelitian yang dilakukan di Argentina yang dilaporkan pada Journal Fertility and Sterility menemukan bahwa laptop dan koneksi internet dapat menurunkan kualitas sperma.
Penelitian dilakukan dengan cara mengambil contoh sperma dari 29 pria sehat. Beberapa tetes sperma tersebut diletakkan di bawah sebuah laptop yang terhubung dengan Wi-Fi dan sedang melakukan proses download. Sedangkan beberapa tetes sperma yang lain ditempatkan pada suhu yang sama tetapi jauh dari laptop.
Setelah empat jam, ditemukan bahwa sperma yang diletakkan di bawah laptop sebanyak 25 persen tidak dapat berenang. Sedangkan contoh sperma yang jauh dari laptop sebanyak 14 persen tidak berenang. Parahnya, 9 persen contoh sperma yang diletakkan di bawah laptop mengalami kerusakan DNA, tiga kali lebih besar dibandingkan contoh sperma yang jauh dari laptop.
Dan pelaku yang dituding sebagai penyebab masalah ini adalah adalah radiasi elektromagnetik yang dihasilkan selama proses koneksi berlangsung antara laptop dan Wi-Fi, demikian menurut Conrado Avendano dari Nascentis Medicina Reproductiva di Cordoba.
"Data kami menunjukkan bahwa penggunaan laptop yang terhubung dengan internet melalui jaringan nirkabel dan diposisikan dekat dengan organ reproduksi pria dapat menurunkan kualitas sperma mereka," tulis para peneliti dalam laporan mereka.
Mulai sekarang, ada baiknya jika Anda memerhatikan kebiasaan pasangan yang suka memangku laptop sambil menikmati internet melalui Wi-Fi.
