You Now Here »

7 Hal Salah Kaprah Tentang Hipertensi  (Read 2847 times - 125 votes) 

must_know

  • More Share Forum Topic
  • [MS] kepala suku
  • ******
  • must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!
  • Rep Power: 6
  • Join: March 15, 2013
  • Posts: 27,779
  • Poin: 27.858
  • About me: Segera Lapor Momod Jika Konten bermasalah!
  • IP member tracker Logged
7 Hal Salah Kaprah Tentang Hipertensi
« on: March 29, 2013, 08:00:07 AM »


Hipertensi merupakan bahasa medis yang menggambarkan keadaan tekanan darah arteri di atas normal. Tekanan darah sendiri adalah gaya atau tahanan dari dinding pembuluh darah arteri yang diukur ketika jantung mendistribusikan darah keseluruh tubuh. Ada dua jenis tekanan darah yakni tekanan darah sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik menggambarkan tekanan dinding pembuluh darah arteri saat darah dipompa dari jantung ke seluruh tubuh. Sedangkan tekanan diastolik menggambarkan tekanan dinding pembuluh darah arteri saat darah kembali ke jantung. Biasanya tekanan darah disebutkan dalam bentuk angka, tekanan darah sistolik (TS) per tekanan darah diastolik (TD) misal 110/70.

JNC 7 adalah sebuah komite yang terdiri dari para ahli hipertensi. Mereka melakukan penelitian tekanan darah dan mempublikasikan pedoman diagnosis serta terapi terbaru hipertensi. Kategori tekanan darah terbaru yang saat ini dipakai adalah sebagaimana gambar berikut:

(click to show)

Dalam masyarakat kita terdapat cukup banyak salah kaprah mengenai darah tinggi. Salah kaprah ini justru menimbulkan miss diagnosis hingga gagal terapi. Banyak penderita hipertensi yang gagal terapi pada akhirnya menimbulkan komplikasi berbagai organ. Berikut salah kaprah hipertensi yang sering saya temui di masyarakat:

1. Tekanan darah di bawah sama dengan 140/90 masih dianggap normal
 menurut JNC 7 tekanan darah dikatakan normal bila tekanan sistolik <120 dan tekanan diastolik <80. Jadi tekanan darah 120/80 saat ini sudah tidak termasuk normal melainkan termasuk kategori prehipertensi. Prehipertensi belum membutuhkan terapi obat, hanya dianjurkan pola hidup sehat

2. Usia > 40 tahun atau yang orang tua jika tensinya tinggi masih di anggap normal
 pernyataan ini sering saya temui di praktek umum atau di rumah sakit. Manusia dewasa berapapun usianya dari 18 tahun - 120 tahun tekanan darah yang normal adalah <120/<80. Jadi tidak tepat apabila ada seorang kakek / nenek yang tekanan darahnya 140/90 tidak mendapatkan terapi.

3. Remaja atau dewasa muda (usia 25-35 tahun) tidak terkena penyakit hipertensi
 Remaja berusia 18 tahun pun sudah ada yang terkena hipertensi. Bahkan sudah ada beberapa kasus usia 25 tahun meninggal karena stroke. Saat ini angka kejadian hipertensi sudah menghantui usia remaja tidak hanya orang tua. Hal ini jelas dipengaruhi pola hidup tida sehat seperti sering mengkonsumsi makanan tidak sehat, kurang gerak, merokok dan stress.

4. Obat penurun darah tinggi hanya diminum kalau muncul gejala saja
 Hal ini jelas tidak tepat, obat penurun darah tinggi atau obat anti hipertensi harus diminum seumur hidup. Banyak penderita yang berhenti minum obat ketika keluhan hilang (umumnya mengeluh sakit kepala). Padahal ketika obat tidak diminum tekanan darah akan kembali tinggi dan bisa menyebabkan kerusakan organ seperti otak, jantung dan ginjal. Jika ada kesulitan meminum obat, konsultasikan ke dokter anda. Saat ini sudah banyak pilihan obat anti hipertensi untuk memudahkan penderita hipertensi.

5. Obat darah tinggi harganya mahal
 Siapa bilang? mungkin iya jika obat yang diberikan adalah obat paten. Captopril (salah satu anti hipertensi yang paling terkenal) harga satu keping (10 tablet) 5000 rupiah. Untuk pasien JAMKESMAS sudah dijamin pemerintah, tinggal minta gratis di puskesmas, so sudah tidak alasan untuk tidak berobat

tips : jika diresepkan obat paten oleh dokter anda, untuk selanjutnya tinggal beli obat generiknya, soalnya harga obat generik jauh lebih murah. Biasanya pada kemasan obat paten yang diresepkan ada nama generiknya, anda tinggal beli di apotik, tapi anda harus tetap kontrol ke dokter ya

6. Timun dapat mengobati hipertensi
 Timun secara empirik (baca: turun-temurun) memang dapat menurunkan tekanan darah. Walaupun belum banyak penelitian yang membahas efektivitas timun dalam menurunkan tekanan darah. Seberapa banyak yang harus dimakan dan berapa kali sehari juga belum diketahui secara pasti. Lagi pula banyak penderita yang merasa eneg apabila harus terus menerus mengkonsumsi timun. Sebaiknya gunakan obat anti hipertensi (yang diresepkan dokter anda) dengan dosis yang tepat dan sudah terbukti efektif mengontrol tekanan darah

7. Hipertensi dapat disembuhkan
 Ini bukan berita buruk..hipertensi memang tidak dapat disembuhkan tapi bisa terkontrol caranya dengan modifikasi gaya hidup dan minum obat teratur. 90% penyebab hipertensi adalah idiopathic atau bahasa kerennya belum bisa dijelaskan. Tetapi dicurigai faktor pemicunya adalah faktor keturunan dan gaya hidup tidak sehat seperti kurang aktivitas, merokok, makan yang tidak sehat dan stress.

Buat anda yang mempunyai faktor resiko keturunan (anggota keluarga ada yang hipertensi), sebaiknya harus lebih hati-hati, mari modifikasi gaya hidup, yang masih merokok? berhenti total! yang malas gerak? daftar fitnes atau ikut senam, yang suka makan junk or fast food? belajar makan sayur dan buah ya.. yang suka stress?? perbanyak ibadah nya

sekian sedikit info dari saya, semoga bisa memberi manfaat bagi yang membacanya.
 
Code: [Select]
sumber
http://doddyrizqi.blogspot.com/2012/11/salah-kaprah-hipertensi.html


misal ada yg mau di tanya,sanggah atau share
bs PM atau main ke twitter ane sob @doddyrizqi

ga nolak   

PENTING GANane minta masukan buat
Code: [Select]
blog ane
http://www.doddyrizqi.blogspot.com
sob....  maklum masih newbie hehehe
main ke thread ane sob
Code: [Select]
7 ALASAN ANDA TIDAK BOLEH TERKENA DIABETES MELITUS
http://www.kaskus.co.id/thread/50a39b320a75b43c6d00010e/7-alasan-anda-tidak-boleh-terkena-diabetes-melitus
Code: [Select]
5 KRITERIA OLAHRAGA YANG BAIK
http://www.kaskus.co.id/thread/50a1f3ef6112430f5d0000de/5-kriteria-olahraga-yang-baik
Code: [Select]
(share) Pahlawan Favoritku: Pasien JAMKESMAS
http://www.kaskus.co.id/thread/509e3f4e542acf3e2000002e/share-pahlawan-favoritku-pasien-jamkesmas
Code: [Select]
4 tips rahasia mencapai usia 100 tahun
http://www.kaskus.co.id/thread/509d2559e774b4142d00009c/4-tips-rahasia-mencapai-usia-100-tahun

makasih buat agan yang ngasih  dan 
untuk agan yg tanya, ane jawab langsung di post ya, bs via PM atau twit
KOMENTAR DAN SHARE PENGALAMAN DARI KASKUSER
BUKA

Original Posted By eloidayus ►setuju sama agan karena profesi kita sama.... tapi menurut ane sob.. kalo usia klien diatas 40 thn dan tensinya 140/90 itu kan masih normal... lagipula kalu kita habis berolahraga tensi kita cenderung naik... mkanya kadang kalau habis olahraga kita harus istirahat minimal 15 menit.. baru di tensi.. agar hasilnya akurat... makasih sob buat infonya


Original Posted By 21781580 ►mungkin lebih baik menjaga sejak dini daripada mengobati..kalau sudah dapet hipertensi kan bahaya, ga bisa sembuh..harus terus makan obat


Original Posted By srayleg ►pemeriksaan tensi yang benar dilakukan di tangan kanan dan kiri dilakukan pengulangan 3 kali dengan jarak 30 menit..
untuk pasien baru khususnya


Original Posted By rizky3010 ►Wah ane baru umur 21 tapi tensi ane pernah loh waktu itu 145, agak kaget sih secara ane ga ngerokok dan sejenisnya. Eh setelah dicek ternyata waktu itu ane lagi galau, jadi tensinya ikutan naik

Tapi memang ane ada garis keturunan hypertensi sob dari orang tua


Original Posted By rdxz ►wah thread bermutu nih..

ane baru umur 20an aja udah kena prehypertensi ..

untung ada thread agan, jadi ane bisa ngasih tauk emak ane nih..

maap ane cuman bisa bantu


Original Posted By Rulycianne ►hmm maaf yah sebelumnya. untuk teori nomor 2, menurut saya itu malah ga benar. semakin tua seseorang, kelenturan dari pembuluh darah berkurang sehingga pembuluh darah lebih sulit berdilatasi(melebar) serta terjadi hal-hal fisiologis dimana terjadi pengendapan lemak (LDL) pada endotel pembuluh darah/aterosklerosis yang merupakan indikasi bahwa, pada orang tua, tensi otomatis akan meninggi akibat beberapa hal tersebut. masih dapat dianggap wajar jika orang tua memiliki tensi 140/100 meskipun harus diperhatikan lebih lanjut


Original Posted By blacksavo ►mungkin lebih baik menjaga sejak dini daripada mengobati..kalau sudah dapet hipertensi kan bahaya, ga bisa sembuh..harus terus makan obat


Original Posted By peter0203 ►ane sih salah satu anak muda yang ada tekanan darah tinggi sob, umur ane aja masih 22.. tapi dulu udah rasain pas umur 20 an..
tp setelah itu ane pergi ke tempat fitnes, rutin olahraga, makan teratur, tidur teratur..
lama kelamaan udah ga balik sob.. sebenernya kayak gitu dari masalah pola hidup aja.. ayo hidup sehat jangan sampai menyesal di kemudian hari


Original Posted By ewingsa ►

kalo cuman sekali dan tanpa obat emang belum bisa dikatakan hipertensi. tapi kalo 140/80 itutelah mendapat modifikasi gaya hidup dan OAHT ya suddah termasuk HT gr I, itu kalo menurut telaah dari literatur yang saya baca. CMIIW


Original Posted By electro holic ►kuncinya di jaga pola makan,makanan yg sehat dan makan yg teratur lalu olahraga min 15-30 menit 1 hari atau banyak gerakan. dan tidak lupa istirahat yg cukup serta minum air putih 7 gelas min 1 hari ...


Original Posted By Handsomemia ►Nice share sob..
Di masyarakat kita memang masih terdapat budaya "katanya", yaitu budaya gampang percaya omongan orang lain tanpa mau berusaha (malas) mencari tau keakuratan atau kebenaran mengenai suatu hal 
Akhirnya ya jadi salah kaprah deh



Original Source
:beer:


View Mobile Web Short URL: